BAB 45 "Sehari Bersama Dina"

1.8K 61 0
                                    

•••••

Pagi menjelang siang Minna-san

buat yang nunggu, ini kelanjutannya. jan lupa vomentnya yaps

Happy Reading, Minna-san

•••••••••

Setahun Kemudian...

Tidak terasa sudah satu tahun rafa dan ditha menjadi sepasang suami istri dan seminggu setelah pernikahan mereka berlangsung, rafa memutuskan untuk memboyong sang istri kerumah baru yang sudah ia persiapkan jauh2 hari.

Awalnya keputusan itu ditentang oleh sang mama karena tak mau jauh dari putra sulungnya namun karna alasan mereka kuat, untuk belajar mandiri, tante revapun akhirnya mengijinkan.

Seperti layaknya pasangan muda lainnya, keduanya menjalani lembaran baru dengan baik, ditha sudah sangat nyaman dengan tugasnya sebagai seorang istri, wanita yang kini tengah mengandung berusia 6 bulan ini terlihat begitu bahagia melaksanakan berbagai tugasnya.

Dari mulai membangunkan suaminya, menyiapkan air hangat sampai baju yang akan dikenakan dan menyidangkan makanan kesukaan sang suami tercinta. Ia lakukan dengan senang hati, seperti sekarang ini.

Ia tengah sibuk dengan berbagai bahan masakan yang akan ia masak, ia begitu cekatan mengolahnya walaupun gerakannya terhalang oleh perutnya yang mulai membuncit itu.

Gerakan ibu hamil ini terhenti saat ia merasa ada tangan yang melingkar diperutnya yang mulai membuncit itu, ia mengulum senyum

"rafa lepas ihh, aku lagi masak tau"ujarnya seraya berusaha melepaskan lingkaran tangan suaminya, rafa adithama

"no ! Aku mau kaya gini aja biar istriku yang cantik ini berhenti memasak"ujarnya seraya mengeratkan dekapannya, menenggelamkan wajahnya dileher jenjang ditha, ditha menggeliat seketika

"ish rafa geli tau"protesnya karna merasa geli akibat hembusan nafas sang suami yang menerpa kulit lehernya yang mulus :p, rafa menegakkan kepalanya dan memutar tubuh sang istri agar menghadapnya dan dengan gerakan cepat tangannya mematikan kompor

"hehe makanya udahan dong, kamu kan engga boleh cape malah masih aja masak. Inget lho, kandungan kamu itu lemah sayang, aku engga mau kamu kecapean kaya waktu itu. Mending sekarang kita ke kamar biar aku bisa bobo ganteng sambil peluk kamu"ucapnya seraya mengusap pipi istrinya, ditha menggeleng

"tapi aku mau masak rafa, aku engga cape koq cuma masak sup jamur aja sayang engga bakal bikin aku cape"ujarnya, rafa menghela nafas

"no, sekali engga tetap engga"ujarnya seraya merangkul sang istri beranjak menjauh dari dapur menuju kamar mereka, membuat ibu hamil ini mengerucutkan bibirnya

"engga usah manyun gitu, nanti aku sosor baru tau kamu"ancam rafa seraya mengerlingkan matanya, ditha membola dan langsung membekap mulutnya, rafa tertawa keras karna berhasil mengerjai sang istri sedangkah sang istri menggeram tertahan

"YAAAK RAFAAAA"

***

Tak beda jauh dengan rafa dan ditha, rangga dan nesha yang baru saja 5 bulan lalu melangsungkan pernikahannya juga tengah berbahagia karena nesha tengah mengandung 2 bulan membuat rangga enggan beranjak keluar rumah bahkan untuk kekantor.

Ia sangat khawatir pada sang istri yang dari awal kehamilannya terus mual2 membuatnya tak tega

"masih mual sayang ?"tanyanya cemas seraya mengurut pelan tengkuk istrinya yang masih memuntahkan cairan bening, nesha menggeleng pelan seraya membasuh mulutnya dengan air

Kisahku | Pengorbanan Cinta |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang