BAB 47 "Jadian"

1.7K 63 2
                                    

••••••••

Jangan Lupa Voment Guys

Happy Reading, Minna-san

••••••

Ditaman belakang sekolah, maura masih mencoba menyadarkan pemuda berkacamata yang kini tak sadarkan diri.

Gadis ini terus menepuk2 pipi ilham yang ia tidurkan dipahanya namun tak ada respon sama sekali membuatnya semakin panik

"ilham bangun ham, jangan bercanda. Ini engga lucu !"sentaknya seraya terus menepuk2 pipi ilham namun tetap saja tak mau bangun

"ilham bangun hiks, TOLOOOONG"teriaknya frustasi berharap ada yang menolong mereka

"maura"gadis manis itu terkesiap dan menoleh mendapati alif berlari medekati keduanya

"maura, dia kenapa ?"tanya alif menunjuk ilham yang masih pingsan, maura menatap alif dengan berderai airmata dan menggeleng pelan

"gue engga tau, tiba2 aja dia pingsan. Gue takut hiks ilham bangun"ucapnya melirih, alif menghela nafas

"ra, lo punya nomer keluarganya yang bisa dihubungi engga ?"tanya alif, maura terdiam sejenak dan mengangguk lalu merogoh kantung rok seragamnya untuk mengambil ponsel dan menelpon seseorang

"assalamu'alaikum tante amel, ini maura tante"ucap maura pada seseorang diseberang sana

"..........."

"tante bisa dateng kesekolah ? Ilham anfal tan dan sekarang dia pingsan"

"............."

"taman belakang sekolah tan, iyaa maura tunggu. Makasih tante"

"............"

"Wasalamu alaikum"

pip



Sambungan terputus, maura menghela nafas dan meremas ponselnya kuat seraya tertunduk.
Alif yang melihatnya menatap iba kearah gadis manis itu

"ra, jangan sedih dong. Gue yakin koq dia bakal baik2 aja jadi lo engga perlu khawatir"ujarnya seraya mengusap bahu gadis dihadapannya itu, maura mendongak dan menyeka kasar aimatanya lalu tangannya mengusap pelan pipi pemuda dipangkuannya dan menatapnya sendu.

Sedetik kemudian mata yang sedari tadi terpejam itu mulai mengerjap perlahan membuat keduanya terkesiap melihatnya

"ilham, akhirnya lo sadar juga"ucap maura seraya mengulum senyum, pemuda itu hanya diam seraya memegangi dadanya yang masih terasa sakit dan sesak itu lalu mencoba berdiri namun dengan sigap maura mencegahnya

"lepasin, gue mau pulang"sentaknya, maura menghela nafas

"iyaa tapi tunggu nyokap lo datang, jadi lo duduk disini aja dulu. Kondisi lo masih lemah apalagi lo baru aja sadar"ujar maura, ilham menggeleng seraya melepas cekalan maura kasar lalu berdiri membuat gadis manis itu kesal

"ilham lo tuh ngeyel banget sih dibilangin"kesalnya seraya menarik kasar pemuda manis berkacamata itu untuk duduk kembali, ilham memicing tajam dan bangkit kembali

"pokoknya gue mau pulang !"sentaknya lalu mulai melangkah pergi, maura menghela nafas berat

"oke terserah lo kalo lo emang mau gue marah lagi silahkan lo pergi"ancamnya seraya tersenyum miring, ilham menghentikan langkahnya dan berbalik seraya menggerutu kesal.
Maura tersenyum puas seraya kembali duduk bersisian dengan ilham dan alif. Maura menatap ilham yang kini tengah mengurut pelan dadanya yang terasa nyeri, tangannya terulur ikut mengurutnya pelan membuat ilham terkesiap lalu memandang maura yang tersenyum tipis

Kisahku | Pengorbanan Cinta |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang