BAB 44 "Perang Dingin Si Bungsu"

1.8K 60 1
                                    

••••••

Silahkan tinggalkan jejak berupa makanan :v

Happy Reading, Minna-san

••••••••

Ditempat lain, maura tengah asyik memilih makanan dan minuman yang tersaji dipesta sang kakak namun saat hendak mengambil minuman pilihannya ada tangan yang lebih cepat mengambilnya membuat maura terkesiap kaget, gadis manis bergaun merah jambu itu menoleh cepat.
Matanya membola kala mendapati pemuda manis berkacamata berjas hitam dan kemeja dark blue itu menatapnya datar, ia mendengus kesal

"eh itu punya gue"ujar maura seraya merebut minuman pilihannya cepat, namun segera diambil alih kembali oleh pemuda itu

"gue duluan yang ambil jadi ini punya gue"ujarnya, maura mendengus kesal seraya meraih gelas minuman itu

"ish balikin engga ? Itu punya gue ! Ambil yang lain kek, kan masih banyak"ujarnya seraya meraih gelasnya, dengan cepat sang pemuda menjauhkan gelas minuman itu keatas agar maura tak dapat mengambilnya

"engga !! Lo aja sana pilih yang lain"ucapnya tegas, maura menggertakkan giginya sebal

"ish lo tuh yaa cowok bukan sih ? Engga bisa ngalah banget sama cewek"dengusnya seraya memicingkan matanya, sang pemuda berdecak

"gue bukan cowok, gue pria"ucapnya, maura menggeram tertahan

"ish lo tuh yaa ihhh"ucapnya seraya menarik keras telinga sang pemuda dan membuatnya mengerang tertahan

"aaaswh lepasin woy, sakit bego !"sentaknya, maura tak bergeming ia masih terus menarik kuat telinga pemuda yang menurutnya menyebalkan itu

"engga akan !"tegasnya seraya memperkuat jewerannya, pemuda itu terus mencoba melepaskan diri

"maura sakiith, ganas banget lo jadi cewek assh"rintihnya kesal, maura acuh

"bodo, siapa suruh banguni macan tidur"ujarnya, pemuda itu mendengus kesal

"maura lepas !"sentaknya seraya menatap gadis manis itu tajam, maura menggeleng

"engga !"tolaknya, pemuda itu membola
"maura sakit peak"bentaknya minta dilepaskan, maura menggeleng kuat

"maura adithama lepasin !"bentaknya lagi, lagi2 maura menggeleng

"engga akan ilham himawan !!"bentaknya balik seraya semakin memperkuat jewerannya bahkan memutar asal telinga itu sesukanya

"aaaargh"

"maura, lepaskan jeweran kamu !!"

Keduanya terkesiap saat mendengar bentakan dari seseorang, maura mendengus kesal kala mendapati kedua orangtuanya berjalan mendekat kearah mereka lalu melepaska jewerannya

"kalian ini seperti anak kecil saja berebut minuman padahal yang lain masih banyak, maura minta maaf sama kak ilham"titah om bagas tegas pada putri bungsunya, maura menggeleng

"engga mau ! Orang maura engga salah, salah sendiri rese banget dari tadi"ketusnya seraya membuang muka, om bagas menghela nafas berat

"iya om bagas, ilham yang salah. Maafin ilham udah bikin keributan"ucap ilham karna tak enak pada pasangan paruh baya itu, keduanya tersenyum tipis sedangkan gadis manis itu memutar matanya jengah

"iyaa engga papa ilham, maafkan maura yaa. Pasti telinga kamu sakit sekarang"ujar tante reva tak enak, ilham tersenyum

"tak apa koq tante, em om, tante ilham ke mama papa dulu yaa. Permisi sekali lagi maaf yaa om tante"pamitnya seraya mengambil segelas minuman lalu beranjak meninggalkan ketiganya

Kisahku | Pengorbanan Cinta |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang