Chapter 6

395 39 8
                                    

Author's P.O.V

"Teganya aku?! Hey, kau seharusnya sadar siapa yang tega?!" Chloe kembali membentak Classy dengan kencang bahkan Classy takut untuk membuka kedua matanya.

"Kau me-" Ucapan Classy pun terpotong oleh ucapan Chloe.

"Kau dan orangtua itu yang meninggalkanku!"Bentaknya lagi, amarahnya benar benar sudah memuncak.

"Tapi kami tak meninggalkanmu, kau telah me-" Ucapannya lagi - lagi dipotong oleh Chloe, dia hanya terdiam tak berani melawan.

"Aku meninggal?! Lalu mengapa aku berada disini?!"

"Cih, masa lalu yang kelam."

"Persetan dengan semua itu."

Ucap Chloe berturut - turut dengan ekspresi yang terlihat sangat meremehkan dan memandang jijik.

"Kami semua mengira kau telah meninggal dan tertimpah bersama puing - puing hotel yang terbakar itu." Ucap Classy dengan tersendu-sendu, ia hanya dapat mengeluarkan airmatanya dengan begitu deras.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Ucap Harry dengan tidak sabar, lalu menahan sedikit amarahnya, ia merasa tak dianggap.

"Well, maafkan aku, tetapi kudengar kau itu sangat susah untuk ditangkap, tetapi ternyata mudah sekali, ya berkat jalang ini kau tertangkap, semudah itu." Ucap Chloe dan menyebut Classy perempuan jalang, Chloe benar - benar membenci Classy sekarang.

"Kau bukan Chloe, Chloe yang kukenal!" Ucap Classy masih dengan tangisan yang terus membasahi pipinya.

"Oh, betul sekali, Chloe-mu itu telah mati, lenyap ditelan bumi." Ucap Chloe dengan nada yang terdengar sarkastik, dan menekankan kata mu.

Classy hanya terdiam dalam tangisnya, sedangkan Harry melirik mereka dengan bingung.

Tak berselang beberapa lama, terdengar dobrakan pintu seperti didobrak dengan begitu kasar.

"Well, sepertinya permainan ini akan segera berakhir untuk sementara." Ucap Chloe lalu segera pergi dari tempatnya dengan terburu - buru.

"Kalian tak apa?" Seorang polisi muda berwajah british, berambut lurus kehitaman sedikit berjambul datang dengan terburu - buru.

"Aku tak apa, tetapi ia terluka." Ucap Classy lalu menunjuk kearah Harry yang masih merasakan sakit diperutnya, akibat tembakan itu.

Lalu polisi itu memanggil beberapa rekannya, pertama yang berambut keatas dengan jambulnya, lalu datang yang sepertinya lebih terlihat tua dibanding yang lainnya.

Classy's P.O.V

"Baiklah, bawa dia." Ucap well, Namanya Liam -aku melihat di name tag yang ia kenakan- mungkin ia pemimpin dari semuanya, lalu mereka membantu Harry berjalan walaupun sedikit tertatih.

"Liam, hati - hati, kau ini." Ucap yang berjambul, aku tak mengetahui namanya, dia tak memakai name tag.

Yang diperingati hanya mengangguk pelan lalu kembali berjalan, Lalu  membantuku melepas semua tali yang melilit di tubuhku.

"Mariku bantu." Ucapnya dengan sopan, lalu merangkulku- ralat maksudku membantuku.

Setelah berada diluar gedung ini, kami semua membawa Harry kerumah sakit.

Sebelumnya aku tak pernah melihat Harry selemah ini.

Ya, ia terlihat sangat lemah.

☮ ☮ ☮ ☮ ☮ ☮

"Tolonglah dia, kumohon."

"Kumohon, beri ia kekuatan."

"Biarkan ia sehat kembali."

Memories Of The Past ║ h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang