Chapter 42 : Mahari Yusa

635 51 18
                                    


Bisa dikatakan aku sudah mengelilingi kota Tokyo selama dua bulan dan aku tidak menemukan apapun. Aku tidak mengerti kode itu dalam bentuk apa dan bagimanapun aku tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya.

<Cari di berbagai tempat>

Masuk jam connection. Sekarang aku tahu kenapa itu berada di paling atas. Ya....karena itu yang paling sulit. Aku tidak tahu bahwa kode itu kecil atau tidak, ada di bawah tanah atau tidak, atau dalam bentuk yang tidak diduga, misalnya tulisan romawi atau apalah itu. Itu sama saja mencari jarum ditumpukan jerami.

Sekarang aku berada di pantai. Langit gelap tapi aku tahu sekarang adalah siang hari. karena langit memang selalu gelap, tidak peduli itu pagi,siang, sore, malam. Saat itu aku bisa merasakan teriknya sinar matahari dan setiap mataku menatap langit, rasa silau bisa kurasakan.

Dengan malas aku berjalan di pinggir pantai. Ketika ombak mengenai kakiku, aku sedikit mundur secara spontan.

"Hah...kenapa aku harus menghabiskan waktuku di sini." Gumamku pelan dan tanpa sengaja aku menabrak lelaki. "Maaf...ah... dia tidak bisa melihatku dan tidak dianggap ada jadi untuk apa aku meminta maaf." tapi seketika aku terfokus pada punggung lelaki itu. Terdapat seperti tanda barkot kecil. Aku mengikutinya di belakag dan melihat barkot itu lebih baik. "IIV..." aku terhenti ketika lelaki itu berbaring di atas pasir panas. "Sialan." Kataku langsung mendorongnya agar berbalik. Langsung kutulis di ponselku.

IIVVII

Begitulah yang tertulis. Tunggu.... ini petunjuk atau memang sebuah tato? Lelaki itu kembali ke posisi semula tapi ak mendorongnya kembali aku berusaha menghapus dengan punggung tanganku tapi tak hilang. Tentu saja tidak hilang, bagaimana jika itu tato permanen. Kuambil pisau di dalam tas dan ku gores pada tubuhnya. Dan barkot itu hilang dan terdapat pemberitahuan di ponselku. Yes... akhirnya kudapatkan juga!

Kulihat dan ternyata sebuah perta dan terdapat tanda hijau yang berkedip. Aku menyimpulkan jika itu adalah tempat dimana aku bisa menukarkan kode ini.

Dengan antusias aku langsung ke tempat tujuan.

****

Masuk jam free . aku tidak perlu khawatir soal apaanpun sekarang. semua orangtidak aka nada yang menyerangku. Aku mendekati berangkas dan seperti biasa terdapat 4 dijit kotak kosong dan di bawahnya tersedia angka-angka yang tersusun rapi seperti di ponsel. Disana juga terdapat lampu kecil berwarna merah dan biru yang menurutku untuk menyatakan kode apa yang dimasuk benar atau salah.

Tunggu...angka? Tapi aku mendapat kode berupa huruf bukan angka! Dan ada 4 kotak, dan aku mendpat 6 huruf dan tentu saja itu tdiak cocok sama sekali. Bagaimana ini? Bagaimaa ini bisaterjadi? Apa bukan ini tempatnya? Tapi tanda itu mengarah ke sini dan aku tidak bisa mengeceknya lagi karena ini bukan jam connection. Bagaimana ini? Atau ada maksud lain? Huruf, hah... romawi?

"Benar juga. Aku ingat betul tulisannya berdempet-dempet." Kubuka layar ponselku. "IIVVII." Gumamku.

Ada kemungkinan jawabannya.

-1461

-2552

-1452

-2561

-1157

Aku mengetesnya satu persatu dan...berhasil dengan kose 2552. Semua berjalan lancar. Tapi sesuatu terjadi.

Langit hitam melebur seperti luntur, orang-orang pingsan dan tiba-tiba saja satu per satu menghilang, sebuah kotak muncul di dekat kakiku,gas maskerku menghilang yang membuatku panik. Tapi ternyata aku bisa menghirup udara bebas. Kuliat jamku, tidka bekerja seperti biasanya, maksudnya sudah bekerja seperti seharusnya jam biasa.

"Aku sudah menyelamatkan satu peserta?" kepalku mengongak. langit berubah menjadi sepeti program rusak. kubuka ponselku dan ternyata aku bisa melihat para peserta lewat GPS tanpa harus masuk ke jam connection. Mungkin peraturan itu sudah hilang juga.

Bar-ku hanya tertinggal entrant. Important Time menghilang. Kubuka daftar Entrant dan peserta masih berjumlah 17. Masih salam seperti sebelumnya. Tidak ada petunjuk siapa yang telah kuselamatkan dan itu membuatku bingung. Apalagi aku serasa di dunia tanpa penghuni. Begitu sunyi bahkan aku bisa mendengar jelas suara angin yang berhembus.

Kulihat ponselku lagi, tidak ada tanda merah yang akan membahayakanku dan hanya terdapat tanda biru yang berarti para peserta. Ada satu titik biru yangtidak jauh denganku mulai mendekati satu titik biru yang lain dan salah satu titik bitu itu menghilang.

"ada apa ini?!"

Aku terkejut. dan semakin dekat. Tanda itu sekarang berada sangat dekat, dan dekat denganku (Tandaku seperti sebuah panah). Dan...

Aku bisa merasakan sesuatu menmpel pada kepala bagian belakngku.

"Sudah lama tidak bertemu, Mahari."

Aku tidak bergerak sedikitpun. suara itu... aku pernah mengenalinya. "Korune Hazu?"

"Hebat. Kau tidak melihatku tapi kau tahu siapa aku. Kau bisa mengenali suaraku? Wow...kukira kau sudah melupakanku. Jadi bagaimana rasanya ketika pistol ini menempel di kepalamu seperti apa yang kau lakukan padaku sebelumnya? Kau takut?"

Aku tidak menjawab. Aku bukannya takut tapi cemas. Jika semua telah berubah dan peraturan sudah tidak berlaku lagi berarti peraturan aku hidup kembali tidak akan ada? jika disini aku dibunuh aku tidak akan hidup lagi?

go�e]ʸY:

Life GameWhere stories live. Discover now