Chapter 35 : Mahari Yusa

848 72 10
                                    

Aku harus mengingat semua peserta yang kemungkinan musuhku pada babak awal. Jika aku menghidupkan seseorang yang sebelumnya kubunuh pada babak awal, pasti orang itu akan membalaskan dendamnya padaku dan itu tentu saja sangat berbahaya.

Di babak awal, aku telah membunuh lebih dari 6 peserta dan semuanya telah kulupakan. Aku tidak mengingat dengan baik mereka semua dan tentu saja ini akan membuatku bingung untuk memilih siapa yang akan kubunuh nanti.

Telah kuputuskan untuk membunuh peserta yang letak rumahnya tidak terlalu jauh dengan keberadaanku sekarang. Rumahnya cukup sederhana dengan dinding berwarna biru. Aku masuk ke dalam dan disana wajah yang tidak asing lagi olehku. Dia Hanami Imo. Gadis dengan rambut pendek coklat yang selalu memasang wajahnya yang begitu menyeramkan. Dan juga ditambah bekas luka yang terdapat pada bagian pipinya yang cukup jelas.

Kumelihat pergerakannya yang sedang membaca korang dengan tatapan kosong. Itu sudah pasti. Yang kuheran disini, apa mereka tidak makan dan minum? Tentu saja tidak. Didepan mereka jelas ada makanan tapi tidak dimakan. Padahal mereka missal membeli makanan, menyediakan makanan atau minuman tapi pada akhirnya mereka tidak memakan itu.

Pisau yang sebelumnya kudapat dari seorang perempuan yang menusuk betisku, kukeluarkan dari tas. Nafasku sedikit memburu. Ini sangat beresiko karena dia tidak akan pernah hidup kembali.

Aku berdiri dihadapannya. Koran yang sedang i abaca kurebut.

"Maafkan aku."

Pisau dengan cepat menusuk perutnya. Tidak ada ekspresi sedikitpun dari rasa sakit yang seharusnya dia rasakan. Aku sangat bersalah atas ini. Aku sungguh minta maaf. Aku perlu mengorbankan kau karena aku tidak punya banyak waktu. Ini semua untuk peserta yang lain.

Pada saat tubuhnya tak bergerak kembali, tubuhnya menghilang. Tidak muncul jam pasir ataupun apapun tapi muncul sebuah layar setelah tubuhnya sepenuhnya menghilang dari babak ini.

Kode : -----

Hubungi seseorang dan bicara dengannya tentang kode ini. Mungkin saja dia yang mengetahuinya atau diantara mereka. Hanya berlaku untuk satu panggilan. Semoga berhasil.

Apa dia sedang bercanda? Aku harus melampaui rintangan lagi? hah.. ini sangat menyebalkan. Aku kira ini akan cepat tapi ternyata tidak.

Layar itu tidak menghilang melainkan hanya tidak menyala atau mati. di lantai yang terdapat darah peserta yang kubunuh. Darahnya masih tersisa di tanganku.

Aku membasuh tanganku di dapur yang tidak ada pemiliknya sama sekali. Pisau tajam juga kubersihkan dan kumasukan kembali ke dalam tasku.

Aku terdiam di depan air keran yang belum kumatikan. Suara keras air yang jatuh membuat latar suara di dapur yang begitu sunyi ini.

Laya itu menyebutkan bicara padahal semua peserta dan semua orang di dunia ini tidak ada yang bisa bicara. Bukan tidak bisa tapi memang sudah diatur dalam program. Ya.. sebelumnya ada yang berteriak tapi dia tidak sungguh berbicara. Jadi siapa yang harus kuhubungi.

Keran kumatikan dan kuberanjak keluar. Kulihat jam tanganku dan jam menunjuk pada 12.31 dan itu berarti masuk dalam jam connection. Kubuka map pada ponselku dan terdapat banyak titik merah dan hanya terdapat satu titik biru yaitu milik Kano. Keberadaannya jauh dari titik merah. Ini membuatku tidak terlalu khawatir.

Ada beberapa peserta yang kuketahui letak rumahnya dan semua titik merah jauh dari rumah peserta yang kuketahui keberadaannya. Tapi itu juga belum tentu karena aku tidak tahu dimana tepatnya mereka sekarang.

Aku mulai membuat panggilan.

"Halo?"

Ibu tiriku tidak membalas sapaanku dan itu tentu saja.

Kututup panggilan.

"Ini sangat tidak mungki. Aku tidak mungkin memanggil semua orang yang berada disini!" aku mulai kesal.

Perempuan yang sebelumnya menusukku tiba-tiba saja berjalan tidak jauh dariku. Anehnya dia tidak berteriak seperti jam connection sebelumnya. Dia berjalan santai mendekatiku dan dia melihatku! Tapi sayangnya pikiranku berbeda dengan apa yang terjadi. dia tidak menyerang bahkan hanya berjalan santai melewatiku.

"Apa pemilik tanda merah ini akan berganti?" gumamku.

Kulihat map lagi.

Tanda merah mulai menjauh dariku dan tentu saja itu pasti tanda merah dari perempuan itu.

Aku semakin tidak mengerti. kenapa pada jam connection kali ini dia tidak menyerangku meliankan dia hanya berjalan melewatiku seperti semua orang disini yang menganggapku tidak ada? Ini sangat membingungkan.

Kubuat panggilan terhadap Kano. Bahkan ini lebih parah, dia sama sekali tidak mengangkat panggilanku. Aku sudah tahu ini akan terjadi.

*****

Jam connection kali ini sudah berakhir. Sekarang masuk jam free. Tidak ada yang bisa kulakuakn dan hanya melihat pergerakan Kano yang sedang bermain lotre di tengah-tengah kota. Ayak tiriku sempat mengatakan jika Kano memang senang bermain judi atau bertaruh untuk sesuatu yang besar. Kano juga sempat bercerita padaku ketika di babak pertama, dia datang ke permainan ini karena terjebak dengan tawaran tentang ada tawaran besar disana. Ya.. sudah pasti dia suka berjudi.

Alsanku terjebak di permainan ini karena mereka menawarkan sebuah tempat dimana terdapat mawar biru tumbuh disana tapi sayangnya yang kulihat pemandangan yang begitu menakjubkan ternyata adalah sebuah toko bunga kosong yang daerahnya sudah ditutup beberapa tahun lalu karena terjadi sebuah keribuan masa. Mawar biru adalah bunga kesukaan ayahku. Walupun itu tidak benar-benar ada.

Ayahku adalah seorang penulis buku terkenal dan karya terakhirnya dibuat untukku yang bukunya selalu kusimpan. Walaupun aku tidak terlalu mengerti apa yang ia tulis tapi bagiku setiap baiknya begitu berharga.

Kuterus mengikuti Kano ke mana dia pergi dan pada akhirnya dia pulang untuk tidur. Aku menyelimuti agar tubuhnya dengan selimut. pada kali ini jam connection telah masuk dan jam free telah berakhir.

Aku berjalan menuju ke rumah ibu tiriku tampa ada rasa waspada terhadap sekitar. Bahkan aku tak memeriksa mapku. Di perjalanan aku berhenti sejenak. Aku menemukan sesuatu! Dan pada saat bersamaan aku mendengar seseorang berteriak dan tidak sengaja aku tertangkap pada pandangannya. Tentu saja dia mulai menyerangku.

CwoqU0


Life Gameحيث تعيش القصص. اكتشف الآن