Chapter 9 : Futari Nara

1.1K 103 5
                                    

Sebuah layar besar muncul secara tiba-tiba di tengah pertepuran. Terdapat nama yang telah dipisahkan yang menandakan bahwa ada peserta yang gagal. Banyak sekali yang telah tumbang dalam pertepuran ini. Walaupun begitu perserta putri masih tersisa 17 dari 38 peserta yang tersisa. Hah...ternyata Takashi susah gagal. Anak cengeng seperti dia memang seharusnya gagal pada babak awal.

          "Sial, permenku habis."

          Aku harus menunggu beberapa menit di sudut selatan untuk menunggu pintu kelolosan itu datang. Masalahnya, disetiap titik arah kompas, di sanalah sarang tempat monster itu berada. Sedikit khawatir jika persediaan peluruku habis karena mereka tidak hentinya datang. Aku harus lebih menghemat peluruku mulai dari sekarang.  

Suara tembakan tidak jauh dari tempatku berdiri membuatku merapatkan pertahanan. Mencari sesuatu yang mencurigakan dari setiap sudut.

          "Awww..."

          Sial aku tertembak! Aku terus memegangi luka yang menjadi target incarannya. Darah mengalir deras dari luka tersebut. Rasa sakit bisa aku rasakan di seluruh tubuhku seakan nyawaku siap untuk dicabut. Tembakan kedua dia luncurkan tapi meleset. Aku terus mencari asal dari peluru itu datang. Bangsat! Pintunya lama sekli datang. Tembakan ketiga kembali diluncurkan dan mengenai lenganku. Tapi sebuah keajaiban datang, pintu itu datang. Aku langsung masuk ke dalam agar bisa lolos dari level ini dan lolos darinya. Aku merasa terselamatkan ketika pintu itu mulai tertutup. Bagaimana tidak, aku sama sekali tidak tahu dimana letak lawan yang sedang menyarangku. Bahkan aku sama sekali tidak menyadari kehadirannya. Dan aku juga tidak tahu jika pintu itu hanya menampung satu orang. Untung saja aku telah memutuskan aliansi dengan Bukashi-san. Jika tidak, aku dalam bahaya.

Life GameWhere stories live. Discover now