20 - Wedding Day.

9.4K 538 17
                                    

Hari penantian.

Dimana hari ini adalah hari yang sangat sakral sekali seumur hidup. Keyla terlihat bak bidadari. Sangat cantik. Dengan gaun panjangnya sampai menyapu lantai berwana putih melambangkan kesucian. Hari ini hari untuk mengucapkan janji suci.

Di lain tempat Zain sudah siap dengan tuxedo berwarna putih. Sentuhan telakhir, pita kupu berwarna hitam.

Pukul 9 pagi tepat. Dimana acara akan segera di mulai. Pertama pengantin pria berada di mimbar terlebih dahulu barulah pengantin wanita datang bersama wali. Alroy dan Misca.

Zain tersenyum melihat pujaan hatinya mulai mendekat. Wajah Keyla yang di tutupi penutup ala pengantin terlihat bahwa dia adalah wanita yang benar benar di jaga dan akan di berikan kepada orang yang sangat mencintainya, orang yang pantas untuknya sebagai calon pendamping hidup sampai akhir hayat.

Di inilah di saat yang menegangkan. Zain mulai dengan ucapan janji sucinya terhadap pernikahan ini.

*

Selesai upacara pernikahan, mereka segera menuju ke resepsi. Dimana mereka harus pindah dari satu tempat ke tempat lain, kini acara akan diadakan di gedung yang sudah di siapkan sebelumnya.

Resepsi di mulai pukul 12 siang. Jadi pengantin masih bisa beristirahat 2 jam. Zain yang mengatur acara karna Keyla pasti akan lelah jika langsung ke resepsi.

Kini mereka berada di sebuah ruangan, mata Zain tak lepas dari sosok Keyla.

"Kamu cantik banget hari ini sayang.."

"Massa sih?" Ucapnya sambil membenahi dasi Zain.

"Kamu juga keren, makin ganteng."

"Suami siapa dulu dong."

"Iya dehh.. percaya yang udah nikah."

"Nikahnya kan sama kamu, yaudah kamu istirahat dulu ya. Aku temenin."

Keyla mengangguk. Dia menaikkan gaun bagian atas, gaun ini membelah hingga Keyla bisa membuka bagian perut.

"Baby pasti pengap pi."

"Sini aku bantu." Zain membuka bagian perut Keyla yang sudah membesar. Tepat hari ini kehamilannya mengijak ke bulan 7 tak di sangka waktu berjalan begitu cepat.

"Kamu kapan lahir sihh.. papi udah gemes tauk." Ucap Zain sambil mengelus perut Keyla.

"Dua bulan lagi papi.." jawab Keyla mewakili sang anak.

"Haha. Kamu mau aku ambillin minum? Aku ambilin dulu ya??"

Keyla mengangguk.

Keluar dari ruangan, untuk mengambilkan Keyla munum.

"Zain. Keyla ada di dalam?" Tanya bunda.

"Iya bun."

"Nih bunda baru aja mau kasih susu buat Keyla, sama jeruk. Kamu kasih dia ya, kasian pasti dia bakal cepet capek. Suruh makn buah aja. Kalok makan berat pasti dia nolak."

"Oh, oke bun." Zain menerima beberapa buah dan susu untuk Keyla. Lalu kembali ke ruangan.

Menghampiri Keyla yang tengah mengusap perutnya.

"Sayang.. kamu minum susunya dulu nih. Aku kupassin jeruknya ya?"

"Kamu gak minum? Kamu pasti capek. Aku ambilin ya?" Tawar Keyla.

"Ehh.. udah gak usah. Nanti aja aku minum kalok udah mau mulai acaranya."

Keyla meneguk susunya. Beberapa bulan selama kehamilannya dia sering mengkonsumsi susu untuk kebutuhannya dan bayinya. Katanya itu sangat penting untuk ibu hamil.

I Love My Stepbrother 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang