First

100K 3.2K 32
                                    

Madeline Rosetta, anak dari keluarga terpandang di Indonesia. Siswi dari salah satu SMA International di Jakarta dan termasuk SMA terbaik di Indonesia. Banyak orang yang ingin menjadi sepertinya. Cantik, cerdas, ramah, berbakat, dan memiliki kekayaan yang berlimpah. Belum lagi dia memiliki banyak teman yang sangat menyayanginya.

Semua orang akan mendapat keceriaan saat berada di dekatnya. Semua orang pasti akan berfikir bahwa hidupnya dipenuhi kebahagiaan yang didapat dari orang sekitarnya.

Tapi hal itu hanyalah topeng yang digunakan oleh gadis 16 tahun ini untuk menutupi semua kesedihan mendalam yang dirasakannya. Ia berusaha untuk selalu tersenyum dan membuat orang di sekitarnya tertawa agar tak ada orang yang merasakan kesedihan seperti dirinya. Gadis yang biasa dipanggil Adeline ini tak pernah menceritakan masalahnya ini pada siapapun, bahkan pada orang tua dan kakak laki lakinya. Ia berusaha untuk menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa harus melibatkan orang lain. Karena ia yakin bahwa Tuhan tidak akan memberi masalah hidup yang tidak bisa ia selesaikan.

Yang Adeline lakukan selama ini hanyalah mencurahkan segala masalahnya pada sebuah buku yang selalu disimpannya dalam lemari yang setia terkunci dan hanya dia lah yang mengetahui dimana kunci lemari itu berada.

Tak pernah terpikir olehnya untuk menceritakan masalahnya ini pada orang tuanya karena orang tua nya selalu sibuk dan mementingkan pekerjaan mereka masing masing. Adeline mungkin sudah lupa bagaimana rasanya bisa bersama sama dengan orang tua dan kakaknya.

Kakak laki lakinya, Nathan Prasetta yang sekarang berusia 20 tahun juga telah lama tidak memperdulikannya. Nathan bisa dibilang sangat mirip dengan Adeline dari segi fisik. Tampan, badannya juga atletis yang bisa membuat semua gadis tersihir pesonanya. Ditambah lagi dengan statusnya sebagai mahasiswa di Universitas terbaik di Indonesia. Tapi bila tanpa nama dan uang orang tuanya Nathan mungkin sudah ditendang dari kampusnya.

Adeline bahkan tidak tahu apa yang bisa dibanggakan dari kakaknya ini, tapi orang tuanya selalu membela kakaknya yang bisa dibilang pembuat onar dimana pun dia berada. Entah sudah berapa kali orang tuanya harus berurusan dengan polisi karena kelakuan pria 20 tahun ini. Adeline sudah tak asing jika mendengar kabar bahwa kakaknya terlibat perkelahian, balapan liar atau apa pun itu. Bahkan rumah mereka mungkin sudah menjadi sarang geng motor kakaknya yang selalu berpesta tiap akhir minggu dengan kehadiran alkohol dan gadis gadis korban pesona anak geng motor kakaknya yang bisa dibilang memiliki tampang yang diatas rata rata, padahal gadis itu tak tau kalau mereka akan dilupakan begitu saja setelah beberapa hari dipacari.

Adeline sudah sangat akrab sekali dengan keadaan rumahnya yang selalu berantakan setelah acara pribadi geng motor yang sudah membuat Adeline harus tidur di kamar yang ada di lantai teratas rumahnya agar suara berisik itu tidak memecahkan gendang telinganya itu.

Walaupun kakaknya telah diberi ruangan khusus untuk berpesta dengan peredam suara agar tidak membuat warga sekomplek demo di depan rumahnya tapi kakaknya selalu membawa 'pacar' dan temannya ke dalam rumah dan menyebabkan kekacauan yang sudah pasti harus dibersihkan oleh Adeline. Karena tidak ada maid yang tahan bekerja di rumah ini lebih dari 1 bulan. Jadi Adeline lah yang harus membersihkan rumahnya yang bisa dibilang besar ini SENDIRIAN.... Adeline hanya bisa pasrah karena mengeluh dan mengadu pada orang tuanya juga percuma, karena orang tuanya pasti akan membela Nathan sang kakak...

TBC

Makasih yang mau baca chapter ini ampe abis... maap kalo banyak typo dan alur yang absurb dan chapter yang pendek
Maklumlah .. pemula hehehehe

Kalo yang mau kasih kritik saran komen aja yah .. makasih sekali lagi

Kalo mau tau apa aja yang bikin Adeline menderita bisa tunggu chap selanjutnya yah ...

-X-

Behind That Smile (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang