Chapter 29

3.5K 554 57
                                    

Braaaak !

Lee berlari keluar ruangan di ikuti Harry di belakangnya. 

"Aku butuh otakmu." 

Suara perempuan yang terdengar berat, mengerikan. Harry dan Lee melihat sekeliling dan menemukan Michael tengah berusaha menahan tubuhnya yang terus terdorong ke ambang tangga, tangan berlendir mirip kaki katak itu mencekik lehernya. Mahluk setinggi dua meter itu menggeram marah saat melihat Harry bersiap menembaknya, tangan mahluk itu menekan leher Michael, kuku-kukunya itu mulai menembus kulit leher Michael. 

"Shit." 

Dorr ! Dorrr ! Doorr !

Lengkingan jeritan mahluk itu memenuhi gedung, Lee dan Harry menutup telinga. Mahluk itu mendorong Michael ke dinding dan terbang menabrak segala yang ada di ruangan utama itu. Bunyi pecahan setiap barang semakin memekakkan telinga mereka, Lee mengarahkan senapannya saat mahluk itu terbang menabrak pilar di dekat tangga. 

"Lindungi aku." ucap Harry yang kemudian berlari menaiki tangga. 

Michael berusaha berdiri, perih menjalar dari lehernya. Mahluk itu bangkit dan kembali terbang, Lee terus menembakkan pelurunya dan tak ada satupun yang mengenai mahluk itu. Harry membantu Michael berdiri, untung saja kuku-kuku tajam mahluk itu tidak menusuk leher Michael sampai ke dalam. 

Calum keluar dari ruangan, matanya membulat tak percaya melihat mahluk apa yang mampir ke tempat teknisi ini. 

"Kenapa kau keluar ?!" teriak Lee yang membidik mahluk itu. 

Harry memapah Michael turun, mahluk itu menukik tajam mengarah ke Harry dan Michael. Lee dan Calum mengarahkan senjata mereka pada mahluk itu. 

"Harry !" teriak Chloe yang berlari menyusul Harry di pertengahan tangga. 

"What the fuck are you doing Moretz !" teriak Lee.

Dorrr !

Bruuk !

Kaki mahluk itu sudah menancap di punggung Chloe lebih dulu saat gadis itu memeluk Harry untuk melindunginya, peluru Calum terlambat beberapa detik. Harry memeluk Chloe, keduanya jatuh berguling. Michael sendiri merunduk saat mahluk itu terbang ke dalam ruang komunikasi. Lee berlari masuk menembaki mahluk yang menarik-narik tubuh Profesor Flyke dari kursinya. Lee menekan-nekan pelatuknya dan tak ada lagi peluru yang keluar. 

"Damn it !" Lee mengambil ancang-ancang lari, tepat saat mahluk itu mencengkram kedua bahu Profesor Flyke kembali, Lee berlari sekencang mungkin dan melompat ke punggung mahluk tersebut. Memukul keras kepala mahluk itu dengan senapannya, berulang kali. 

Mahluk itu menggeram dan meronta, berusaha menjatuhkan Lee dari tubuhnya. 

Calum berdiri di ambang pintu, ia mulai menghitung dalam hati.

satu... dua... 

Dorr ! Dorrr ! Dorrr !

Bruukk !

Tiga peluru Calum menembus perut mahluk itu dari belakang dan nyaris mengenai kaki Lee. Mahluk itu jatuh di depan Profesor Flyke, Lee melompat sebelum tubuhnya ikut membentur lantai. 

Perlahan, tubuh mahluk itu mengecil. kuku-kukunya pun ikut mengecil, begitu juga denganlendir-lendir di tubuhnya yang mengering, sayap mahluk itu menciut ke dalam punggung mahluk itu. Tubuhnya berubah, tanpa sehelai benang yang menutupi, rambut dirty blondenya berlumuran darah dari luka tembaknya sendiri yang menggenang di lantai. 

Calum dan Lee menatap tak percaya. Mahluk yang muncul tiba-tiba itu sudah kembali dalam bentuk manusianya. Yang jadi bukanlah mahluk itu seorang perempuan tanpa busana, melainkan siapa sebenarnya mahluk tadi. 

211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]Where stories live. Discover now