Chapter 18

4.6K 690 37
                                    

Pertengahan pagi. Kabut mulai turun, hawa dingin kembali menyapa kulit Dylan, Harry dan Chloe. ketiganya masih terus berjalan, Dylan memimpin, kemudian di belakangnya ada Harry yang berjalan sembari menggenggam pisau belati yang diberikan Chrissy sementara Chloe berjalan paling belakang dan tidak bersiaga dengan senjata - ia tidak terlalu yakin melihat mereka sudah menghabiskan sepertiga malam dengan berjalan menyusuri hutan tanpa penyerangan dari mahluk apapun seperti sebelumnya.

'Berhenti.' Dylan mengangkat tangan kanannya yang terkepal. ia menghentikan langkahnya, membuat Harry dan Chloe juga terpaksa berhenti dan mengamati sekitar.

Tak ada suara apapun selain ranting yang berjatuhan dan burung gagak dikejauhan. Dylan berbalik. menatap Harry dan Chloe bergantian.

'Apa ?' tanya Harry melihat tingkah aneh Dylan.

'Sebaiknya kita beristirahat. Laboratorium pusat hanya sekitar delapan kilometer dari sini, aku harus memberitahu temanku agar kalian bisa mendapat perlindungan lebih saat masuk ke Laboratorium pusat nanti.' jelas Dylan meyakinkan Harry dan Chloe.

Harry maju beberapa langkah mendekati Dylan, menempelkan pisau belatinya tepat di leher Dylan. 'Sebaiknya jangan berkhianat, karena aku sedang lapar dan ingin sekali makan daging cincang.' ancam Harry yang berhasil membuat Dylan menelan ludahnya dengan susah payah.

'Aku tak akan membunuh kalian, aku hanya memberitahu beberapa temanku yang ada di dalam Laboratorium lalu aku akan kembali kemari, menjemput kalian dan melindungi kalian masuk ke Laboratorium pusat.' jelas Dylan yang sekali lagi berusaha meyakinkan Harry dan Chloe.

'Aku percaya padamu.' ucap Chloe menatap Dylan tepat di manik matanya. Ia yakin, kalau Dylan bukanlah reevers mengerikan seperti Niall atau bahkan Luke - kekasihnya.

Dylan tersenyum tipis, sangat tipis sampai Chloe nyaris tak bisa menangkap senyumannya. Harry menurunkan pisaunya dari leher Dylan, membiarkan Dylan melangkah mundur dan menatapnya serta Chloe bergantian.

'Jangan pergi kemanapun sebelum aku kembali. Bersembunyi ketika kalian mendengar suara yang mencurigakan, jangan lepaskan peluru karena hutan ini sangat sunyi, ku harap kalian mendengarkan saranku ini. Aku akan menjemput kalian besok pagi, beristirahatlah.' Dylan menjelaskan panjang lebar sebelum akhirnya berbalik, berlari menjauh dari Harry dan Chloe.

Chloe berjalan ke salah satu pohon kemudian duduk bersandar dibawahnya, sementara Harry masih berdiri memperhatikan Dylan yang perlahan hilang dari pandangannya - menjauh ke sisi terdalam hutan, mungkin. Chloe memejamkan matanya, ia tak ingat kapan terakhir kali ia memakan buah apel dari pohon-pohon liar yang tumbuh di hutan ini, jangankan makan, ia bahkan tak ingat kapan terakhir kali memejamkan matanya untuk tidur.

'Kau percaya pada reevers itu ?' pertanyaan Harry berhasil membuat Chloe kembali membuka matanya, menatap Harry dan kembali terpejam.

Dalam hatinya, Chloe yakin kalau Dylan bukan reevers yang mengerikan seperti Niall, Irwin atau bahkan Luke. Dylan terlihat benar-benar ingin membantunya dan Harry, tapi entah kenapa otak dan hati Chloe bertentangan saat ini. Otaknya memaksa untuk membenarkan keraguan Harry, membenarkan setiap prasangka buruk Harry pada Dylan. Chloe masih mengingat jelas bagaimana monster mengerikan itu berubah menjadi Luke, kekasihnya yang menghilang. Ia melihat Luke kembali, melihat Luke untuk terakhir kalinya, memeluk pria yang selama ini ia cari.

Tak ada jawaban dari Chloe, Harry mendekatinya yang duduk bersandar di pohon, memeluk lututnya sendiri. Isakan pelan terdengar saat Harry duduk disamping Chloe - gadis itu menangis. Mereka semua sudah melewati hari-hari yang begitu berat dan saat ini, semua itu terus berlanjut, mereka belum sampai pada akhir misi, mereka belum menyentuh kata akhir sama sekali bahkan mungkin masih terlalu jauh. Harry sebenarnya tak ingin berlama-lama, ia ingin segera menemukan teman-temannya lalu menyelesaikan misi penelitian yang entah apa tujuannya ini, ia ingin segera mengakhiri semuanya - tapi ia juga tak yakin, apa mereka bisa mengakhirinya atau justru mereka yang diakhiri.

211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang