Chapter 17

4.2K 654 12
                                    

Bruk !

'Calum !!!'

'Jangan sentuh Calum !' teriak Michael tepat saat Chrissy mundur satu langkah dan hampir berjongkok untuk melihat keadaannya.

Jaring-jaring dengan cahaya putih menyala menjerat tubuh Calum yang kejang-kejang di lantai putih ruangan, perlahan tubuhnya memucat dan akhirnya tak sadarkan diri dengan tubuh penuh luka goresan. Jaring-jaring putih menyala itu menjerat tubuh Calum untuk beberapa menit sampai akhirnya memudar dan hilang. Melihat Calum sudah tak sadarkan diri, Michael membiarkan Chrissy mendekati Calum, melihat keadaannya.

'Chriss, sebaiknya bantu aku melawan mereka dulu. setelah itu kita bawa Calum keluar.' ucap Michael setengah berbisik.

Chrissy bangkit, berdiri di samping Michael. Salah seorang dari petugas yang membawa senjata itu mengacungkan senjatanya ke arah Michael, Chrissy menyeringai dan berlari menyerang petugas lain yang tidak membawa senjata. Tendangannya nyaris mengenai kepala petugas tanpa senjata itu, salah seorang petugas lain mengacungkan senjatanya ke arah Chrissy, petugas itu menarik pelatuknya dan dengan cepat Chrissy menarik masker besi petugas tanpa senjata di depannya setelah menendang keras perutnya. Michael mendorong Chrissy hingga terjatuh, menendang kepala petugas tanpa senjata itu dan mendorongnya menabrak petugas yang menembak Chrissy, saat itu juga tembakannya mengenai petugas tanpa senjata yang menjadi lawan Chrissy. Petugas tanpa senjata itu roboh, kejang-kejang dengan jaring-jaring putih menyala menyelimuti tubuhnya. Chrissy segera bangkit dan berlari menabrak petugas yang hampir menembaknya itu ke pintu masuk yang masih terbuka. Petugas itu terjatuh, senjata terlempar cukup jauh, Chrissy melepaskan masker besi petugas itu dan memukulnya membabi buta.
sementara Michael berusaha menghindar dari setiap tembakan yang mengarah padanya dari dua orang petugas bersenjata lainnya. Michael melompat ke arah petugas tanpa senjata yang berusaha mengikat Calum dengan tali yang terlihat seperti kabel besar, Michael menjepit leher petugas itu dengan kedua pahanya lalu membantingnya ke belakang tepat saat dua tembakan mengarah padanya. Lagi-lagi seorang petugas tanpa senjata yang tersisa tertembak oleh petugas lainnya, Michael berdiri menyerang salah satu petugas bersenjata dengan tendangan kerasnya yang berhasil mengenai dada kanan petugas itu - roboh, petugas itu terbaring dan Michael dengan cekatan merebut senjata berbentuk senapan dengan tabung itu.

Doorr !
Zzzzzttttt !

Seorang petugas bersenjata yang tersisa berhasil ditembak oleh Chrissy. Michael menghela nafas lega dan menyandang senjatanya kemudian berbalik untuk membangunkan Calum, ia berharap temannya itu tidak mati karena tertembak senjata listrik itu.

'Cal ! sadarlah !' seru Michael yang menepuk pipi Calum beberapa kali.

'Senjata ini sepertinya hanya melumpuhkan sementara. Kita harus bergegas, sebelum mereka bangun dan penjaga lainnya berdatangan, Mike.' Chrissy mengingatkan.

'Bagaimana dengan Calum ? kau mau meninggalkannya ?' sahut Michael berusaha mengangkat Calum berdiri.

Chrissy berdecak sebal. Ia memukul pundak kiri Michael. Mengerti dengan isyarat Chrissy, Michael pun sedikit membungkuk dan membiarkan Chrissy menaikkan tubuh Calum ke punggungnya. Michael meringis saat merasakan berat tubuh Calum di punggungnya. Ia membenarkan posisi Calum dan berjalan keluar dari penjara putih itu.

Gelap. Itulah yang dilihatnya saat melewati pintu ruangan putih. Chrissy menyusul Michael setelah mengambil satu senjata yang tersisa, menyandangnya di punggung, sementara senjatanya sendiri ia acungkan ke depan.

'Dimana saklar lampunya ?' Michael menggurutu kesal karena tak bisa menembukan benda kotak yang tertempel di dinding dan bisa memberi mereka penerangan saat menekannya.

211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora