I. Michael Clifford

14.6K 1.4K 28
                                    

Aku lelah. Ingin pulang. Ingin pergi dari tempat sialan ini.
Aku ingin kembali melihat senyuman Mom. Senyum yang ku abaikan selama hampir satu tahun.

Aku menghempaskan tubuhku ke ranjang yang sama sekali tidak empuk ini. Kamar ini seperti penjara bagiku, sekalipun kami selalu diperlakukan dengan baik di tempat ini. Pintu kamar terbuka, menampakkan si orang Indonesia itu yang juga menenggelamkan dirinya di ranjang yang berada di sudut lain kamar ini, tepatnya beberapa meter dari ranjangku. Ya, setiap kamar di isi dua orang, dan aku satu kamar dengan orang Indonesia ini. Sudah tiga hari kami terkurung di tempat sialan ini, dan aku sama sekali tidak tahu dimana lokasi tempat ini. Menemukan jalan keluar saja, tidak.

"Kenapa kau ingin berhenti ?" Tanyaku pada Bobby yang hanya diam sejak masuk tadi.

"Aku rindu Ibuku."  Jawabnya dengan aksen yang khas. Terdengar seperti anak kecil yang baru bisa bicara, karena aku yakin bahasa Inggris bukan bahasa resmi di Indonesia.

Aku hanya diam. Bukan hanya Bobby yang merindukan Ibunya, tapi aku juga merindukan Ibuku di New York.

"Wanita itu, dia tetap tenang melihat kau berteriak. Apa agen lama yang hilang itu juga seperti kita saat terkurung disini ?"

Itulah yang terlintas dipikiranku saat agen CIA berwajah timur tengah itu menjelaskan. Kenapa agen lama itu bisa hilang ? Dan kenapa mereka tetap melanjutkan penelitian padahal mereka tau area misterius itu berbahaya dan belum tentu ada ? Ini gila.

Ketukan pintu terdengar, Bobby menyuruh orang yang mengetuk pintu itu untuk masuk. Pintu kamarku terbuka, menampakkan sosok gadis berambut dark brown yang disusul dengan yang lain kemudian. Ya, Chrissy, Chloe, Calum, Lee, dan Harry. Mereka benasib sama dengan aku dan Bobby. Kami semua dari negara yang berbeda.

Lee dan Calum bersandar di pintu, sedangkan Chloe duduk di tepi ranjang Bobby, kemudian Chrissy bersandar di lemari, lalu Harry duduk di kursi yang ada di depan meja dekat ranjang Bobby. Lee merapatkan pintu kamarku dan Bobby.

"Kalian berdua, benar-benar ingin berhenti ? Bahkan kita belum memulainya." Chloe angkat bicara. Dia gadis yang lembut, dan paling bisa menghangatkan suasana saat kami bermasalah. Itulah yang ku tangkap dari sifatnya, selama tiga hari disini.

"Aku lelah. Aku tidak tahu harus bagaimana, aku tidak mau membahayakan nyawaku seperti ini." Jawab Bobby yang duduk kemudian.

"Kau Michael ?" Tanya Chrissy padaku.

"Aku juga lelah. Aku ingin menjadi remaja biasa. Aku bukan orang cerdas seperti kalian. Aku tak yakin dengan misi penelitian ini." Jelasku masih tetap berbaring.

"Aku kehilangan dua orang yang paling ku sayang dua tahun lalu. Mereka hilang dalam waktu yang lama dan nyaris membuatku gila." Calum angkat bicara. Ada nada kepedihan yang tersirat dari perkataan Calum itu.

"Aku kehilangan kekasihku yang juga sahabat Calum. Aku ingin menemukannya kembali dengan ikut dalam penelitian ini." Perkataan Chloe membuatku ikut prihatin. Luke dan Ariana yang disebutkan Zayn tadi, aku yakin mereka berdua yang dimaksud oleh Calum dan Luke adalah kekasih Chloe.

"Mungkin wanita itu punya alasan lain, kenapa kita harus menjadi agen untuk penelitian ini." Ucap Lee yang membuatku menatapnya bingung.

Apa yang sebenarnya wanita itu inginkan dari misi penelitian ini ? Kenapa harus remaja seperti kami yang menjadi agen dalam penelitian ini ?

"Kalau kita mati dalam misi gila ini, kita mati bersama. Bukankah Zayn bilang kalau area itu sangat berbahaya ? Untuk apa kita berhenti sementara area itu memang sangat penting untuk diungkap. Profesor Marry sudah menjelaskan, kalau area itu akan berdampak buruk pada kawasan Bermuda." Jelas Chrissy yang mau tak mau harus ku akui kebenarannya. Area itu memang penting keberadaannya, area itu bukan area uji coba seperti area 51. Area itu masih sangat tersembunyi.

"Lakukan saja penelitian ini. Lagi pula, kita tak punya petunjuk jalan untuk keluar dari tempat ini." Harry yang sejak tadi diam, kini bicara.

Haruskah aku menyerahkan nyawaku untuk ikut dalam misi gila ini ?

***

Semoga kalian suka.
Jangan lupa VOMMENT guys ;)

211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]Where stories live. Discover now