Natasha - Oh Senangnya!

5.8K 234 1
                                    

Alex dan Dennis membawakanku satu keranjang mangga muda. Wangi mangga muda mulai menggodaku. Aku ingin segera mencicipinya. Tapi Alex kenapa jalannya pake dipapah sama Dennis?

"Nat, kamu tega sama suamimu! Ini dia abis terjun bebas dari pohon mangga. Kasian banget nih!" kata Dennis yang membantu Alex duduk di sofa ruang tamu.

"Oh Tuhan, kasian kamu Sayang? Tapi kan ini demi Baby Alexa. Kamu nggak mau kan nanti kalo dia udah lahir jadi ileran?" kataku.

"Iya Nat. Udah ini gapapa. Cuma lecet dikit." kata Alex mencoba menenangkanku.

"Bukannya punggungmu mau patah tadi? Aku dengernya sih gitu!" celetuk Dennis.

Alex mengkodekan pada Dennis agar tak berbicara banyak lagi. Alex mencoba jaim di depanku, istrinya sendiri.

"Udah ah, jangan berisik! Dennis, mending kamu cuciin buah mangganya. Kupasin dan potongin, taruh di piring. Aku mau makan nih. Trus Alex, kamu siap-siap juga."

"Siap-siap apa?" tanya Alex.

"Siap-siap makan buah mangga bareng aku." jawab Natasha.

"APPAAA???" pekik Alex tak percaya.

"Hahahaaaa.... Rasain tuh! Pasti asem mangganya legit di lidah." kata Dennis meledek Alex.

"Dennis, cepatlah! Ini permintaan Baby Alexa! Apa kamu mau nyobain mangga muda juga?" kata Natasha sambil mengelus perutnya yang masih rata.

"Iya deh iya! Belum lahir aja udah bikin heboh, gimana kalo udah lahir. Hadeuh....!" gumam Dennis.

***

"Ini udah aku kupasin dan potongin semua permintaan Baby Alexa, jadi aku harus gimana lagi? Apa udah selesai pekerjaanku di sini? Kalo udah, aku mau balik ke Rumah Sakit. Kasian pasienku nungguin dari tadi. Aku balik ke Rumah Sakit yah!" kata Dennis.

"Oke. Silakan pergi!" kata Natasha yang sumringah mengamati mangga muda yang telah dipotong-potong.

Dennis mengerucutkan bibirnya. Cemberut.

"Loh, kok masih manyun aja di situ? Buruan pulang!" seru Natasha.

"Jadi, aku diusir nih ceritanya?" tanya Dennis cemberut.

"Lebih tepatnya gitu!" gumam Alexander.

"Nggak gitu. Tapi kalo kamu ada kerjaan, yaudah buruan selesain pekerjaan kamu. Nanti kalo Baby Alexa butuh kamu, jangan bosan untuk dateng kesini. Inget yah!" kata Natasha.

"Yah, masih ada lagi? Oh tidak! Alex...." keluh Dennis.

"Yaudah gih, terima aja nasibmu!" ledek Alex.

"Mudah-mudahan Baby Alexa mirip aku yah!" kata Dennis sambil melirik Alex.

"Nggak bisa!" tandas Alex.

"Kan aku yang disuruh ikutan ribet ngurusin Baby Alexa. Jadi ya wajar kalo nanti dia pas lahir, mirip 99% sama aku." ujar Dennis.

Natasha yang sedari tadi asik menikmati potongan mangga muda, akhirnya ikut berbicara.

"Jangan berantem! Biar adil, nanti mirip kalian berdua deh!" kata Natasha.

"Jangan dong Sayang. Kan Baby Alexa itu anaknya aku. Yah, miripnya sama aku aja. Ngapain sama Dennis juga." kata Alex kesal.

"Halah, Baby Alexa yang belum lahir aja diributin, gimana kalo udah lahir? Pasti kalian berantem terus deh!" gumam Natasha.

"Okelah, perdebatan dilanjut lain waktu ya. Aku mau ke Rumah Sakit nih. Sudah ditungguin sama pasien. Bye!"

"Bye! Hati-hati ya Den! Jangan pernah bosan nengokin Baby Alexa! Dia masih butuh bantuan kamu." seru Natasha.

Natasha melambaikan tangannya untuk perpisahannya dengan Dennis. Alex juga melakukan hal yang sama. Tapi hanya setengah hati.

Miss HackerWhere stories live. Discover now