Natasha - Malam Terindah

8.4K 289 2
                                    

Aku dan Alex. Sudah bersiap di ranjang kami. Tapi kami masih terdiam. Kami masih belum memulai percakapan lagi sepulang dari tempat pemotretan. Menurutku tak ada masalah dalam pemotretan itu. Tak ada sama sekali. Karena kesunyian itu, aku memberanikan diri membuka suara.

"Kenapa kamu diam aja? Apa aku udah bikin salah sama kamu? Kamu marah sama aku?" tanyaku.

"Kok kamu bilang gitu? Nggak ada masalah fatal di sini. Hanya saja, masalahku adalah kamu sekarang. Aku ingin memulai sebuah permainan yang tak biasa. Tapi apa kamu mau? Jujur saja, ini berkaitan dengan kelangsungan hidupku kelak." kata Alex.

"Maksudmu apa? Apa kamu..." belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku.

"Iya, kita harus 'itu'. Inilah saat yang tepat untuk itu!" kata Alex.

"Kata-katamu seakan kau pemerintah ulung. Siapa sih namamu?"

"Aku Alexander William. Dengan siapa saya bicara?"

"Aku Natasha Andriana." kataku sambil tertawa sinis.

Bicara formal. Aku tak suka hal itu saat berbicara dengan Alex.

"Ayo kita mulai!" kata Alex sembari menautkan tangannya di pinggang milik Natasha.

"Bagaimana caranya?" tanyaku.

"Kau hanya perlu membuka bajumu, tidur di sampingku di ranjang, lalu bersiaplah menerima kekuatan rudalku."

Aku berbalik melihatnya. Dia tersenyum seraya menunjukkan wajah devil-nya. Tak ku sangka, aku sedikit bergidik ngeri.
"Kau belum paham?" dia menatapku intens. "Akan ku ajari nanti!"

"Apa kau bilang? Kau mengajariku? Sejauh mana kau tau tentang hal itu? Kau pernah melakukan hal itu sebelumnya? Sebelum denganku nanti? Huh... ayo katakan! Rasanya aku tersakiti. Bisa-bisanya kau membohongiku seperti ini? Aku kecewa Alex!" dengusku kesal.

"Hei, semarah itukah kau denganku? Katakanlah, apa masalahnya? Apa karena ku bilang aku akan mengajarimu? Yah, kita akan belajar. Sama-sama. Kita pasti bisa! Dan lagi, aku belum pernah sama sekali. Nanti jika benar kita melakukan hal itu, yah itulah yang pertama bagiku. The first time of making love!" kata Alex mantap.

Jika benar begitu, akulah yang pertama menjadi persembahan cintanya. Mudah-mudahan begitu! Tapi tunggu, apa aku sudah siap? Yah, tentu belum! Tapi sejujurnya aku memang harus sudah siap. Kan dia suamiku. Masa iya ku telantarkan dia dalam hausnya kasih sayang cinta dari seorang istri yang dicintainya. Aku akan menanggung dosa jika membiarkan dia dalam keadaan seperti itu?

"Kau yakin mau sekarang?" tanyaku.

Alex mulai membuka kaosnya. Kini dia shirtless. Dadanya tercetak kotak-kotak seperti bintang iklan susu pembentuk otot yang populer di kalangan kaum pria.

"Iyah sekarang! Buruan lepas semua pakaianmu. Tanpa tersisa sehelai benang pun. Lakukan itu di depanku. Sekarang juga. Aku sudah tak tahan. Aku tak mau menunggumu terlalu lama lagi!"ajak Alex.

Aku membuka kancing kemejaku. Satu per satu telah ku buka. Kemejaku bisa terlepas dari tubuhku dalam waktu yang tak begitu lama.

"Apa sudah selesai?" tanyaku.

"Tentu saja belum? Masih tersisa bra dan celana dalam itu!" kata Alex.

Akh, dia mengerjaiku. Masa semuanya. Beginikah caranya mempermainkan tubuhku?

"Baiklah!" kataku malas.

Ku lepas bra dan celana dalamku perlahan. Dia tertawa lebar. Aku bagaikan boneka yang hanya jadi mainan belaka.

"Celanamu?" tanyaku.

"Iya baiklah." Alex melepas celananya. "Ini sebentar lagi full naked kita..."

"Aku kedinginan ini. Kamunya lama banget ngelepas gitu aja." keluhku.

Alex sudah full naked seperti aku. Ingin sekali menertawainya. Keadaan full naked-nya sangatlah lucu bagiku. Jarang-jarang aku bisa melihatnya secara live. Kalo divideokan, lucu kali yah? Astaga, aku juga dalam keadaan yang sama persis dengannya. Jadi, aku selucu itu?

"Ayolah kita mulai!" ajak Alex.

"Ehm, gimana?" tanyaku polos karena aku memang tak mengerti.

Alex menarik tubuhku untuk dekat dengan tubuhnya. Jujur, itu sangat menghangatkan. Aku menyukainya. Nafas Alex, sangat maskulin. Alex sangatlah sexy dengan segala ketampanannya.

"Akan ku matikan lampunya!" bisik Alex di telingaku.

Aku hanya mengangguk pelan. Lalu Alex bergegas mematikan lampu kamar kami yang terletak di dekat pintu kamar. Selanjutnya menyalakan lampu tidur di sebelah kanan dan kiri tempat tidur kami. Lebih redup tapi terkesan romantis.

"Ku rasa ini lebih baik!" kata Alex.

"Ini romantis." kataku pelan.

"Nah, ayolah mendekat lagi denganku!" ajak Alex.

Aku merapatkan tubuhku dengan tubuhnya. Ku tarik selimut untuk menutupi tubuh kami. Alex nampak nyaman memelukku erat. Aku menyukainya.

"Apa kau suka ku peluk?" tanya Alex mesra.

Aku mengangguk. Aku masih sedikit gengsi untuk mengatakan 'ya'. Tanpa menunggu jawaban lagi dariku, Alex melumat bibirku. Tak ada perlawanan dariku. Aku hanya diam. Membiarkan suamiku berbuat semaunya. Aku masih pasif. Belum bisa membalas keaktifan suamiku.

"Balas ciumanku!" kata Alex di tengah hebatnya ciumannya.

Bahkan tangannya sudah sangat sibuk menjamah setiap detail tubuhku. Itu sangat geli. Bagaimana bisa aku menahannya? Aku sudah masuk dalam permainan manis seorang Alexander. Apakah harus ku ikuti? Tapi aku masih gengsi! Apakah harus ku hentikan? Tapi aku nggak bisa! Otakku sudah tak bisa menghentikan tubuh Alex yang berhasil menguasaiku.

"Terus... terus....!!!" bisikku.

Sebuah kata yang terlepas begitu saja. Aku nggak bisa mengontrol diriku sendiri.

"Baiklah...." bisik Alex.

Entah, dapat inspirasi dari mana. Aku pun memulai menciumi Alex. Melakukan seperti yang Alex lakukan padaku.

"Ini nikmat!" desah Alex.

Kami pun berciuman. Lidah kami saling bertemu. Bertukar saliva. Saling merasakan saliva yang tertukar. Saling meraba setiap inci tubuh pasangan. Itu sangat menyenangkan!

"Rasa bibirmu sangat manis. Aku menyukainya!" bisik Alex.

Aku merasa tersanjung dengan ucapan Alex. Hingga akhirnya permainan kami semakin panas. Aku tak ragu lagi menyerahkan tubuhku kepadanya. Kami melakukan hubungan suami-istri selayaknya yang harus kami lakukan. Malam ini, bukan saja aku menjadi milik Alex. Tapi Alex milikku juga. Kami sama-sama saling memiliki. Inilah malam kami. Malam terindah untuk Alexander William dan Natasha Andriana.

Miss HackerWhere stories live. Discover now