| 21 |

5.1K 531 21
                                    

"Menurut lo kalo yang ini gimana?" Gadis yang sedang asik memilih dress tersebut memberhentikan kegiatannya setelah pertanyaannya tak mendapat respon.

Laki-laki yang berdiri tepat di sampingnya itu ternyata tengah melamun. Gadis itu menyentuh lengannya kemudian menggoyangkannya pelan. "Marcus?" panggilnya.

Yang di panggil langsung mengerjapkan matanya cepat. "Udah dapet dressnya? Yang mana? Mau ambil yang itu?" Marcus langsung menyerbu gadis di hadapannya dengan banyak pertanyaan sebelum akhirnya sadar kalau baru saja ia tertangkap tengah melamun.

"Maaf, Zol."

Gadis yang bernama Zola itu meletakkan kembali dressnya, kemudian menarik tangan Marcus agar mengikutinya berjalan keluar dari toko tersebut hingga akhirnya mereka berhenti di sebuah kafe yang berada di dalam mal tersebut.

Setelah memesan minuman, keduanya terdiam untuk waktu yang cukup lama. Marcus yang sibuk dengan pikirannya, dan Zola yang sibuk memperhatikan laki-laki di hadapannya. Ia tau, Marcus sedang ada masalah yang cukup berat. Dan Zola ingin Marcus membagi bebannya.

"Cerita gih," Zola menyentuh telapak tangan Marcus yang saling mengait satu sama lain di atas pangkuannya.

Dan akhirnya Marcus menceritakan masalahnya dengan Venus dan Bulan yang kini semakin menjauh satu sama lain juga dengan dirinya. Marcus semakin merasa bersalah karena bukannya membantu, ia justru semakin menghancurkan hubungan antara Venus dan Bulan.

"Lo udah mencoba yang terbaik, Mars." Zola tersenyum lembut, tangannya menggenggam milik Marcus dengan erat, seakan memberikan sebagian kekuatannya pada laki-laki di hadapannya.

Hati Marcus menghangat kala melihat senyum Zola yang menghias wajah manisnya setiap saat itu. Debaran pelan yang selalu muncul tiap kali menatap kedua bola mata Zola selalu berhasil membuat kaki Marcus lemas.

Ini minggu ke tiga mereka kenal, dan hari ini Marcus mengaku kalau ia sudah jatuh cinta pada seorang Zola. Bukan hanya dengan parasnya, juga dengan kepribadian gadis itu telah berhasil membuat Marcus merasakan hal yang sudah lama tak ia rasakan.

"Zol, lo suka main lego nggak?" tanya Marcus yang tiba-tiba saja keluar dari topik sebelumnya. Zola berpikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk. "Suka, suka!"

"I like lego's, you like lego's, why don't we build a relationship?" Marcus memberikan senyum terbaiknya kepada gadis yang juga tersenyum manis kepadanya.

Bahagia sesimpel itu.

- - - - -

Hai! Kali ini mau ngasih kisahnya Marcus dulu :3 Venus-nya lagi nyiapin lagu buat Bulan *eh. Btw, senangnya makin banyak yang baca Venus & Bulan :") Makasih banyak untuk semuanya yang udah baca! Ku sayang kalian deh<3

Arsiani.

Venus & BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang