| 15 |

5.3K 510 1
                                    

"Lo kemana aja sih? Dari tadi gue muter-muter nyariin lo, et dah." Venus duduk tepat di samping Marcus yang hanya terdiam dan tampak asik dengan pikirannya sehingga tidak menyadari keberadaan Venus.

"Cus?" Venus menepuk pundak Marcus pelan sehingga membuat laki-laki itu mengerjapkan matanya untuk beberapa saat. "Ya?"

"Lo dari tadi nggak sadar ada gue di sini? Lo kenapa sih dari tadi pagi juga kerjaanya melamun terus? Lo ada masalah? Soal apa? Kalo ada masalah cerita dong ke gue, kaya nggak punya temen aja sih lo." cecar Venus dengan segala pertanyaannya.

Marcus membasahi tenggorokannya yang terasa sangat kering, bagaimana ia memberitahu pada Venus kalau masalah yang ia hadapi saja bersangkutan tentang dirinya. "Masalah keluarga, Ven, biasalah."

"Lo berantem lagi sama bokap lo?" tanya Venus pelan. Ekspresinya melembut, sama setiap kali Venus bersimpati terhadap orang-orang dan tentunya tiap kali ia berhadapan dengan Bulan.

Marcus lagi-lagi merasa bersalah. Sudah berapa banyak kebohongan yang ia lakukan pada Venus selama ini? "Enggak kok, cuma masalah kecil doang."

Tiba-tiba saja handphone milik laki-laki itu bergetar, menandakan ada pesan masuk. Ketika melihat siapa pengirimnya, Marcus bangkit berdiri.

"Sebentar ya Ven, gue mau ngomong sama nyokap gue dulu." Marcus langsung meninggalkan Venus yang masih duduk dan memperhatikan sahabatnya dengan santai.

Setelah membuat jarak yang cukup agar tidak terdengar oleh Venus, Marcus menghubungi Bulan.

"Permintaan kedua? Lo yakin? Kalo lo masih sayang sama--maaf. Ya, gue bakal usahain sebisanya. Tapi kalo misalnya dia nolak gimana, Lan? Nggak, gue nggak bisa maksa dia, yang ada dia pasti ngerasa ada sesuatu yang aneh. Ya, ya, gue coba dulu."

Marcus menghela napasnya dengan berat. Kalau saja ia tahu jalan pikiran Bulan, mungkin Marcus tidak akan pernah menawarkan usulan empat permintaan yang akan ia kabulkan.

Semua permintaan yang Bulan minta justru membuat jarak antara Bulan dan Venus semakin menjauh. Di tambah, sisa waktu mereka semua akan bersama di SMA hanya empat bulan. Marcus akan merasa sangat gagal dan tak termaafkan kalau saja ia tidak bisa membuat hubungan Venus dan Bulan kembali seperti awal.

Venus & BulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang