Bagian...........27

Mulai dari awal
                                    

gordyes: apa kau disuruh oleh tuanmu.

itsuki: tidak... aku sudah bilang aku memerlukan pandai besi.

gordyes: kenapa kau memerlukan pandai besi hem bocah.

itsuki: aku tidak hanya memerlukan pandai besi, aku juga memerlukan keahliannya dalam seni memahat dan juga membangun. karena kau perlu membuat sesuatu dalam ukuran mini. sesuatu yang bisa menghasilkan petir.

gordyes: hahahahahaha.... yang benar saja hanya dewa zeus yang bisa menghasilkan petir.

itsuki : kau benar... tapi aku juga bisa menghasilkan petir, dengan ini.

[ menunjukkan otaknya lalu tersenyum, artemis yang melihatnya hanya gugup tidak percaya, begitu juga dengan pria besar dihadapan itsuki ini.]

gordyes: jangan bercanda nak ... kau bukan dewa.

itsuki: memang aku bukan dewa.

gordyes: begini saja kau pulang dan beritahu tuanmu ... lalu kekamar mu dan tidur, jangan bermimpi nak.

[ itsuki memutar bola mata mendengus kesal.]

itsuki: heeeh... ar-chan belikan aku papitus dan alat untuk menulis atau mengambar. beli yang banyak dan kembali kemari.

artemis: tapi...

itsuki: aku akan menunggu disini. sungguh aku takkan kemana-mana. ah... aku tunggu dibawah pohon itu.

artemis: baik lah... saya akan cepat kembali.

[ artemis pun pergi membawa kantong uang yang disimpannya hati-hati dibalik bajunya. lalu berlari.]

gordyes: untuk apa kau menyuruhnya membeli papirus dan alat tulis.

itsuki: bukan urusanmu. karena kau tak menunjukkan padaku pandai besinya jadi untuk apa aku memberi tahumu apa yang akan kulakukan nantinya dengan papirus dan alat tulis.

gordyes : hahaha... kau bocah menyebalkan.

itsuki: heh.... aku tanya yang lain saja

[ ketus itsuki. belum sempat beberapa langkah pundaknya dihentikan oleh pria besar itu]

gordyes: untuk apa kau mencari yang lain jika, yang kau cari ada dihadapanmu.

itsuki: oh jadi kau ini si pandai besi yang kucari.

gordyes: sepertinya kau bukan budak, dilihat dari penampilanmu kau anak bangsawan. wajahmu cantik tapi aku yakin kau sebenarnya anak laki-laki.

itsuki : baru kali ini ada yang bisa mengenaliku dengan benar, mereka semua tidak pernah tahu bisa membedakanku.

gordyes: hahaha... jujur aku pikir kau anak gadis. tapi aku cukup teliti membedakan mana anak laki-laki dan anak perempuan.

itsuki: ya.. baguslah...

gordyes: tapi kau terlalu kurus untuk anak seusiamu.

itsuki:..... aku benci pertumbuhan orang eropa.

artemis: kak... ini...

itsuki: terimakasih...

gordyes: mengenai itu. kau bilang akan membuat petirkan.

itsuki: tertarik.

gordyes: kenapa tidak...

[ itsuki tersenyum . tapi senyumnya lenyap karena suara ribut para prajurit yang kelihatannya sedang mencari boronan penjahat. salah satu prajurit menghampiri mereka. itsuki langsung menyembunyikan artemis di balik tubuhnya.]

gordyes: ada apa ribut-ribut.

prajurit: gordyes... putri athena menghilang dikamarnya. lebih tepatnya kabur dari istana. sekarang semua sangat sibuk mencarinya. takutnya diculik.

gordyes: bagaimana itu bisa terjadi. kudengar putri sangat hebat.

prajurit: entah lah... saat ini semua dikerahkan untuk mencarinya. gordyes. kenapa kau tidak kembali keistana. raja sangat menyukai pahatanmu.

gordyes: itu suatu kehormatan. tapi kau tahu aku tidak bisa menjadi pemahat kerajaan.

prajurit: ya sudah. aku pergi... kapan-kapan kita minum-minum.

gordyes: ya.

artemis: bagaimana ini mereka mencari anda, saya bisa dihukum.

itsuki: kau takkan dihukum, lagi pula aku tidak lari. aku hanya pergi sebentar mencari sesuatu. mereka saja yang berlebihan.

gordyes: kalian sedang berbisik tentang apa?

itsuki: tidak ada... apa kau bisa memberiku tempat, meja misalnya dengan kursinya tentunya. oh ya... apa kau mau membantu. tuan pandai besi. ada upahnya tenang saja.

gordyes: baik lah sepakat.

itsuki: tunggu aku buat desainnya dulu.

gordyes: ...........



ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang