gordyes: apa kau disuruh oleh tuanmu.
itsuki: tidak... aku sudah bilang aku memerlukan pandai besi.
gordyes: kenapa kau memerlukan pandai besi hem bocah.
itsuki: aku tidak hanya memerlukan pandai besi, aku juga memerlukan keahliannya dalam seni memahat dan juga membangun. karena kau perlu membuat sesuatu dalam ukuran mini. sesuatu yang bisa menghasilkan petir.
gordyes: hahahahahaha.... yang benar saja hanya dewa zeus yang bisa menghasilkan petir.
itsuki : kau benar... tapi aku juga bisa menghasilkan petir, dengan ini.
[ menunjukkan otaknya lalu tersenyum, artemis yang melihatnya hanya gugup tidak percaya, begitu juga dengan pria besar dihadapan itsuki ini.]
gordyes: jangan bercanda nak ... kau bukan dewa.
itsuki: memang aku bukan dewa.
gordyes: begini saja kau pulang dan beritahu tuanmu ... lalu kekamar mu dan tidur, jangan bermimpi nak.
[ itsuki memutar bola mata mendengus kesal.]
itsuki: heeeh... ar-chan belikan aku papitus dan alat untuk menulis atau mengambar. beli yang banyak dan kembali kemari.
artemis: tapi...
itsuki: aku akan menunggu disini. sungguh aku takkan kemana-mana. ah... aku tunggu dibawah pohon itu.
artemis: baik lah... saya akan cepat kembali.
[ artemis pun pergi membawa kantong uang yang disimpannya hati-hati dibalik bajunya. lalu berlari.]
gordyes: untuk apa kau menyuruhnya membeli papirus dan alat tulis.
itsuki: bukan urusanmu. karena kau tak menunjukkan padaku pandai besinya jadi untuk apa aku memberi tahumu apa yang akan kulakukan nantinya dengan papirus dan alat tulis.
gordyes : hahaha... kau bocah menyebalkan.
itsuki: heh.... aku tanya yang lain saja
[ ketus itsuki. belum sempat beberapa langkah pundaknya dihentikan oleh pria besar itu]
gordyes: untuk apa kau mencari yang lain jika, yang kau cari ada dihadapanmu.
itsuki: oh jadi kau ini si pandai besi yang kucari.
gordyes: sepertinya kau bukan budak, dilihat dari penampilanmu kau anak bangsawan. wajahmu cantik tapi aku yakin kau sebenarnya anak laki-laki.
itsuki : baru kali ini ada yang bisa mengenaliku dengan benar, mereka semua tidak pernah tahu bisa membedakanku.
gordyes: hahaha... jujur aku pikir kau anak gadis. tapi aku cukup teliti membedakan mana anak laki-laki dan anak perempuan.
itsuki: ya.. baguslah...
gordyes: tapi kau terlalu kurus untuk anak seusiamu.
itsuki:..... aku benci pertumbuhan orang eropa.
artemis: kak... ini...
itsuki: terimakasih...
gordyes: mengenai itu. kau bilang akan membuat petirkan.
itsuki: tertarik.
gordyes: kenapa tidak...
[ itsuki tersenyum . tapi senyumnya lenyap karena suara ribut para prajurit yang kelihatannya sedang mencari boronan penjahat. salah satu prajurit menghampiri mereka. itsuki langsung menyembunyikan artemis di balik tubuhnya.]
gordyes: ada apa ribut-ribut.
prajurit: gordyes... putri athena menghilang dikamarnya. lebih tepatnya kabur dari istana. sekarang semua sangat sibuk mencarinya. takutnya diculik.
gordyes: bagaimana itu bisa terjadi. kudengar putri sangat hebat.
prajurit: entah lah... saat ini semua dikerahkan untuk mencarinya. gordyes. kenapa kau tidak kembali keistana. raja sangat menyukai pahatanmu.
gordyes: itu suatu kehormatan. tapi kau tahu aku tidak bisa menjadi pemahat kerajaan.
prajurit: ya sudah. aku pergi... kapan-kapan kita minum-minum.
gordyes: ya.
artemis: bagaimana ini mereka mencari anda, saya bisa dihukum.
itsuki: kau takkan dihukum, lagi pula aku tidak lari. aku hanya pergi sebentar mencari sesuatu. mereka saja yang berlebihan.
gordyes: kalian sedang berbisik tentang apa?
itsuki: tidak ada... apa kau bisa memberiku tempat, meja misalnya dengan kursinya tentunya. oh ya... apa kau mau membantu. tuan pandai besi. ada upahnya tenang saja.
gordyes: baik lah sepakat.
itsuki: tunggu aku buat desainnya dulu.
gordyes: ...........
KAMU SEDANG MEMBACA
ITSUKI
RandomOriginal story 2015 Juli 7 tidak diterima ayahnya karena terlalu jenius membuatnya hanya bisa mengandalkan kejeniusannya agar ayahnya bisa menerimanya. tapi takdir berkata lain. dia terlempar kemasa lalu. dimana disana dia mengetahui siapa dia seben...
Bagian...........27
Mulai dari awal