Bagian...........27

Mulai dari awal
                                    

karum: tentu yang mulia...

[ kuil dewi keberuntungan. harry masih sibuk meneliti buku yang diberikan oleh har-rom padanya, matanya dibuat tercengang dan kerutan tak lepas dari bibir dan keningnya.]

harry: itsuuki... jika kau kembali satuhal yang pasti aku akan memarahimu, ceroboh, polos, kau menipu. pencuri. apa lagi aaaah... hampir mati... kau pikir aku bisa tahan... sikaf arogan dan egosimu harus dihilangkan.

[omelnya pada buku, tanpa menyadari seseorang mengawasinya dari tadi dan melihat tingkahnya yang lucu, sampai ingin tertawa namun ditahannya.]

kira: dia tidak berubah

[gumamnya dengan senyum, namun sedetik kemudian wajahnya murung sedih, dia ingin sekali berdiri dihadap harry, ya sejak harry datang dan melihatnya lagi kira ingin sekali memeluknya dengan rasa rindu yang tak tertahankan. tapi dia sudah dianggap mati... dan kematiannya membuat sahabatnya menutup dirinya hingga kedasar hatinya. hanya perjalan yang di lakukan itsuki lah yang mampu mengobati luka terdalam itsuki sendiri]

kira: aku mencintaimu...

[ ucapnya lirih pada harry yang masih mengerutu disana.]

[ sementara itu di pasar pusat perbelanjaan bagi rakyat, sangat ramai dengan berbagai dagangan dari makanan dan minuman, kedai - kedai. pakaian, bahkan alat-alat senjata, seperti pedang, trisula, kapak, gada, pisau, bahkan prisai. itsuki tidak tertarik dengan itu yang dia pikirkan adalah seorang pengrajin besi, saat ini. dia butuh besi dan juga beberapa bahan bangunan lainnya tentunya seorang pengrajin seni lah yang diperlukannya saat ini dan artemis tahu siapa pengrajin yang dia maksudkan.

artemis membawanya kesurut dari banguan besar. disana terdengan bunyi benturan perpaduan besi dengan besi yang dipanaskan. orang menyebutnya bengkel pandai besi. disanalah besi-besi ditempa dan dijadi kan berbagai alat senjata.]

artemis: kita sampai... putri

[tuk]

itsuki: itsuki... kak itsuki... kau identitasku terbongkar.

artemis: maaf.. saya akan memanggil pandai besinya kemari.

itsuki: tidak... perlu tunjukan saja, aku sekalian ingin melihat-lihat.

artemis: em... jika itu mau kak... itsuki.

itsuki: haah... artemis-chan... kepanjangan ar-chan. saja... angap saja aku ini kakakmu... jadi jangan canggung begitu. paham.

[artemis hanya tertegun lalu mengangguk senang.]

seroos: hei anak-anak dilarang kemari pergi sana.

itsuki: em... kami kemari hanya mencari pandai besi... aku memerlukannya.

seroos: diam kau bo-

[ bentakan orang yang bernama seroos terhenti ketika seseorang menepuknya dari belakang]

seroos: gordyes...

gordyes: kau mengusir mereka ... mungkin saja mereka pelangan, atau budak yang disuruh tuannya.

seroos: ta-

gordyes: ya... biar aku yang menanganinya. kau kerjakan saja pekerjaanmu.

seroos: hah... baik lah...

[ orang itu pun pergi. dan pria bernama gordyes ini mendekati itsuki dan artemis.]

gordyes: nah bocah-bocah kalian ada perlu apa.

itsuki: aku memerlukan pandai besi. untuk membuatkanku sesuatu yang ku perlukan.

[gordyes menaikkan alisnya melihat sikap lantang itsuki. dia meneliti, itsuki dan tersenyum mendapati betapa cantiknya itsuki]

ITSUKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang