Bab 30: Molers atau Foggurne?

45 9 0
                                    

Jarrod turun dari kereta kuda yang membawanya ke rumah ke perbatasan Soufield.

Butuh perjalanan yang panjang supaya dia bisa tiba di tempat yang jarang sekali terjamah oleh manusia. Rumor-rumor mengerikan mengenai tempat ini membuat orang-orang berpikir dua kali untuk menginjakkan kaki di sana. Bahkan, petinggi di Soufield tidak ada yang berani ke sana setelah melakukan pengejaran besar-besaran terhadap budak yang kabur.

Beberapa hari yang lalu, para tetua di Keluarga Fraser mendengar kabar bahwa ada sesuatu di perbatasan Soufield. Mereka tidak mengatakan dengan jelas sesuatu apa yang mereka maksud. Tetapi, Jarrod tetap pergi karena ini perintah para tetua. Bahkan, pihak Wesrid Academy tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa memberikan izin pada Jarrod untuk tidak mengikuti kelas sampai Jarrod menemukan "sesuatu" yang para tetua inginkan.

Jarrod pergi secara tiba-tiba dan tidak sempat berpamitan dengan Eric, selaku teman sekamar serta partner latihannya. Dia bisa menduga kalau Eric pasti bertanya-tanya mengenai Jarrod yang sudah seminggu tidak menunjukkan batang hidungnya di sekolah.

"Kita harus memulai pencariannya, Tuan Fraser, sebelum matahari terbenam" ucap salah satu pengawal yang menemani Jarrod dalam misi mencari sesuatu di perbatasan ini.

Perbatasan Soufield jauh berbeda dengan keadaan di dalam kotanya. Soufield selalu dikenal dengan suhu dinginnya yang menusuk kulit serta salju abadi menyelimuti kota tersebut serta badai salju mengerikannya. Namun, hanya perbatasan ini yang bagaikan tidak tersentuh oleh salju-salju itu. Tempat ini begitu gersang bagaikan hamparan tanah kosong nan tandus. Tidak ada rumput, pohon, dan bunga-bunga yang cantik menghiasi tempat itu sehingga Jarrod kebingungan harus ke mana dia mulai mencari.

"Lakukan pencarian dan laporkan padaku jika kalian menemukan sesuatu yang mencurigakan. Tempat berkumpul kita di titik ini" ucap Jarrod, dia mulai melangkahkan kakinya memasuki perbatasan ini.

Seketika dia merasakan bulu kuduknya berdiri ketika ia menapaki kakinya ini di tanah gersang itu. Keringat dingin membasahi pelipis serta punggungnya. Suasana biasa yang ia rasakan membuat Jarrod tanpa sadar memundurkan langkahnya dan mengundang tanda tanya dari seorang pengawal yang berdiri di samping Jarrod.

"Ada apa, tuan?"

Jarrod menelan ludahnya dengan susah payah, lalu dia menggelengkan kepala dan kembali melangkahkan kakinya semakin masuk ke perbatasan.

Nyaris satu jam Jarrod berputar-putar di tempat itu sampai pada akhirnya matanya menangkap sebuah cahaya yang cukup menyilaukan mata. Dia berjalan menelusuri cahaya yang berasal dari dalam tanah.

"Gali tanah ini" perintah Jarrod pada pengawal yang ikut dengannya.

Mereka pun menggali tanah sesuai dengan perintah Jarrod. Butuh waktu yang cukup lama bagi mereka untuk menggali tanah gersang itu.

Sebuah peti yang terbuat dari kaca itu terlihat ketika pengawal tersebut menggali tanah. Peti tersebut ditaruh di sebelah Jarrod. Jadi, dari peti ini cahaya itu berasal.

Dia pun berusaha membuka peti tersebut tetapi peti tersebut mengeluarkan petir yang nyaris menyambar tangan Jarrod.

"Sepertinya, benda ini yang dicari oleh para tetua."

***

Mendapatkan jatah libur yang cukup lama dengan alasan adanya perbaikan di Wesrid Academy (padahal yang sebenarnya terjadi adalah, seluruh guru di Wesrid Academy sedang memikirkan cara menutupi sihir teleportasi yang membawa para murid ke Hutan Terlarang Wesrid).

Berkat itu, Garren pun kembali ke Easenna. Begitu pun dengan Eric yang sejak tadi tidak henti memasang raut masamnya karena dia harus pulang bersama Garren. Itu semua karena kereta kuda yang akan menjemputnya mendapatkan kendala di perjalanan. Roda kereta mereka terlepas dan mengagetkan kuda yang membawa kereta tersebut sehingga kereta kuda itu menabrak pohon besar di pinggir jurang. Untung saja tidak korban jiwa.

[FF NCT DREAM] HELMUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang