Bab 12: Belajar Sihir

74 12 0
                                    

"Hart Ardolph belum juga tiba?"

Aiken Cattegirn hanya bisa memijit pangkal hidungnya dengan frustasi ketika mendengar kabar dari penjaga sekolah mengenai ketidakhadiran siswa baru terakhir di Wesrid Academy.

Dia sejak tadi menanti kedatangan anak dari Baron Adam Ardolph. Namun, setelah lama Aiken menanti, sosok Hart Ardolph tidak pernah terlihat oleh mata kepalanya sendiri.

"Apa Baron tahu bahwa anaknya belum juga tiba di Wesrid?" tanya Aiken pada salah satu penjaga yang bertugas menjaga pintu masuk Wesrid Academy.

Penjaga itu menggelengkan kepalanya, "Saya yakin sekali, tuan. Saya mengenali setiap kereta kuda yang masuk ke Wesrdi Academy dan tidak sekali pun saya melihat kereta kuda milik Keluarga Ardolph."

Penjelasan tersebut mampu membuat Aiken semakin merasakan sakit di kepalanya. Dia tidak tahu bagaimana cara melaporkan hal ini kepada kepala sekolah. Banyak hal yang harus ia kerjakan dan dia sedang tidak ingin direpotkan dengan ketidakhadiran seorang murid dari Soufield dan merupakan anak dari seorang Baron.

"Baiklah, kembalilah ke posmu, sisanya biar aku yang urus" ucap Aiken sambil mengibaskan tangannya menyuruh penjaga gerbang itu pergi dari hadapannya.

Aiken menghela nafasnya cukup kuat karena tidak menyangka akan kejadian seperti ini akan ia rasakan setelah sekian lama menjadi pengawas asrama.

Dia tidak tahu bagaimana cara menghadapi si pemimpin kejam dan rakus akan kekuasaan dari Kota Soufield itu. Watak keras Baron Adam Ardolph serta sifat angkuhnya yang mendarah daging membuat semua orang mengisi stok kesabaran mereka sampai cukup.

"Pergilah ke perbatasan, siapa tahu rombongan dari Ardolph tersesat dan tidak tahu di mana letak gerbang utama" ucap Aiken pada salah satu penjaga rahasia yang bertugas menjaga kedamaian dan ketentraman di Wesrid Academy.

Penjaga rahasia itu pun bergerak setelah mendapatkan perintah dari Aiken.

"Sebenarnya, ke mana perginya Hart Ardolph?!"

***

Garren tidak tahu haruskah ia merasa senang atau justru merasa sedih karena teman sekamarnya dan akan menjadi partner  latihannya itu justru tidak datang dan keberadaannya sedang dicari oleh pihak sekolah.

Kalau yang Garren dengar dari Aiken, teman sekamarnya itu merupakan anak dari Baron yang berasal dari Soufield, Kota Selatan Mafornburgh. Semua orang mengetahui kekejaman Keluarga Ardolph dan betapa menderitanya penduduk di sana.

Garren penasaran bagaimana rupa anak dari Adam Ardolph yang terkenal akan kekejamannya. Dia juga penasaran dengan kekuatan anak tersebut mengingat betapa kuat dan kejamnya Adam Ardolph.

Ketukan di pintu kamarnya menyebabkan Garren segera berjalan menuju pintu untuk mengetahui siapa yang mengetuk pintu kamarnya.

Apakah yang mengetuk pintu tersebut adalah teman sekamarnya?

Ketika Garren membuka pintu, ia mendapati sosok laki-laki yang mengenakan jubah berwarna biru tua, dilihat dari raut wajahnya, dia sepertinya seumuran dengan Garren. Namun, laki-laki itu memiliki wibawa yang luar biasa ketika pertama kali Garren melihatnya. Laki-laki itu memiliki sesuatu yang berhasil membuat Garren ingin sekali menundukkan pandangannya karena segan menatap kedua bola mata yang memancarkan ketegasan itu.

"Garren Lew?" ucap laki-laki itu dan Garren menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Laki-laki itu pun tersenyum lalu mengulurkan tangannya, "Perkenalkan, saya Barnett Madison, saya adalah ketua asrama dan hari ini saya akan memperkenalkan lingkungan asrama serta sekolah kepada anda, Garren Lew."

[FF NCT DREAM] HELMUTWhere stories live. Discover now