Bab 20: Niger

58 11 0
                                    

Jarrod sadar bahwa teman sekamarnya tidak kunjung kembali walaupun jam makan malam sudah dimulai.

Dia tentu kebingungan karena tidak biasanya Eric Langdon telat pulang ke asrama.

Atau jangan-jangan anak itu malah tersesat karena tadi pagi saja mereka sempat bertemu karena Eric yang tersesat.

Walaupun begitu, Jarrod masih tetap berpikir positif dan memutuskan untuk menyisihkan makan malam milik Eric. Namun, setelah makan malam berakhir dan jam tidur akan diberlakukan, Eric tidak kunjung menunjukkan batang hidungnya dan ini cukup mengusik Jarrod.

Ia pun memutuskan untuk melaporkan hal ini pada Barnett selaku ketua asrama. Kamar Barnett pun tidak jauh dari kamarnya, hanya berbeda tiga pintu dan tanpa berpikir dua kali, Jarrod mengetuk pintu kamar Barnett.

Tidak lama setelahnya, pintu kamar Barnett terbuka, menampakkan raut tidak bersahabat ketika tahu yang mengetuk pintu kamarnya adalah Jarrod.

"Buang dulu wajah masammu, Eric Langdon tidak juga pulang ke asrama padahal tidak biasanya dia seperti ini" ucap Jarrod yang terdengar khawatir karena tidak kehadiran teman sekamarnya.

Barnett yang mendengar laporan dari Jarrod itu mengernyitkan alisnya.

Dia baru saja hendak bertanya lebih jauh tetapi tiba-tiba saja ada seorang murid mendatangi Barnett dan Jarrod sambil mendekap erat sebuah buku. Namun, wajah khawatir murid itu yang lebih menarik perhatian mereka.

"Barnett, aku ingin memberitahu bahwa Garren Lew tidak ada di kamarnya" ucap murid itu lalu kembali membuka mulutnya sebelum Barnett atau pun Jarrod memiliki kesempatan untuk bertanya.

"Aku pergi ke kamarnya untuk mengembalikan buku yang aku pinjam. Aku ingin mengembalikannya saat makan malam tapi ternyata dia tidak ada di sana. Aku pergi ke kamarnya dan aku sudah mengetuk pintu kamarnya beberapa kali dan tidak ada sahutan. Ketika aku mencoba membuka pintunya, ternyata tidak dikunci. Dan, tidak ada Garren Lew di sana."

Mendengar penjelasan aneh tersebut membuat Barnett mempertanyakan hilangnya dua murid baru di Wesrid Academy.

Setelah mereka kehilangan Hart Ardolph, sekarang mereka harus kehilangan Eric dan Garren?

"Terima kasih sudah memberitahuku, sisanya biar aku dan Pengawas Asrama yang mengurusnya. Kembalilah ke kamarmu" ucap Barnett pada murid yang menganggukkan kepalanya lalu pamit kembali ke kamar menyisakan Barnett dan Jarrod yang bersiteru dengan isi kepala mereka.

"Apa jangan-jangan mereka tersesat dan masuk ke dalam hutan?" ucap Jarrod, mengingat banyak beberapa murid yang hilang karena tidak sengaja masuk ke dalam hutan.

"Ck, seharusnya sekolah memberikan pelindung supaya tidak ada yang masuk ke hutan itu" gerutu Jarrod membiarkan Barnett sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Lebih baik kita temui Tuan Cattegirn. Disaat seperti ini, memang lebih baik kita meminta bantuan dia" ucap Barnett pada akhirnya.

***

Garren lelah bukan main. Sambil menggenggam lengannya yang terluka, ia berusaha menghindari kejaran wanita gila yang bernama Zenedith itu.

Tiba-tiba saja si pembunuh bayaran yang berbahaya itu menyerangnya dengan membabi buta. Wanita gila itu memiliki kekuatan yang menyebalkan, dia menciptakan sebuah ledakan dari gumpalan tanah sehingga Garren berusaha keras menghindari ledakan tersebut dan berusaha untuk menyerang si wanita gila yang tertawa melihat Garren berusaha keras menghindari serangannya.

Untuk saat ini, Garren memang berhasil kabur. Dia mengistirahatkan tubuh lelah dan lengannya yang terluka di balik pohon tinggi yang tidak memiliki daun tersebut.

[FF NCT DREAM] HELMUTWhere stories live. Discover now