Bab 11: Akhirnya

84 13 0
                                    

Hart tidak mengerti mengapa dia memilih mendengarkan ucapan seorang anak kecil.

Pemuda itu benar-benar mengikuti ucapan anak kecil tersebut. Dia berjalan mengikuti jalan setapak yang ternyata berada di dalam gang kecil nan gelap.

Awalnya, Hart terlalu takut masuk ke dalam gang tersebut. Dia hanya tidak ingin bertemu dengan penjahat di dalam gang yang bahkan tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya.

Hart sampai berpikir anak kecil itu suruhan orang jahat untuk menjebaknya masuk ke dalam gang sehingga orang jahat itu akan melaksanakan aksinya tanpa ketahuan oleh orang lain.

Namun, ketika ia melihat sebuah serangga kecil yang memiliki cahaya masuk ke dalam gang gelap itu membuat Hart memutuskan untuk masuk ke dalam sana. Dia teringat dengan ucapan si anak kecil yang berbicara mengenai serangga kecil bercahaya yang akan menuntunnya menuju Elfon.

Setelah menghembuskan nafas beberapa kali untuk menenangkan dirinya sendiri, Hart pun memantapkan dirinya masuk ke dalam gang dan mengikuti jalan setapak yang perlahan terlihat jelas oleh Hart berkat serangga-serangga kecil itu.

Karena kecantikan cahayanya, Hart sampai lupa bahwa saat ini tujuannya adalah pergi ke Wesrid untuk belajar sihir, bukan pergi ke Elfon. Namun, Hart kepalang penasaran dan terlalu menginginkan kebebasan sehingga ia tidak peduli akan apa yang terjadi jika orang-orang tahu dia menghilang tanpa jejak.

Jalan setapak tersebut membawa Hart ke sebuah gerbang tinggi dengan tanaman liar menjalar di sana. Rumput-rumput hijau itu tumbuh tinggi sampai mengenai gembok dan rantai di gerbang tersebut.

Hart kebingungan ketika melihat gerbang tersebut dikunci oleh gembok, dia merasa sia-sia datang kemari karena pada akhirnya dia tidak akan bisa pergi ke Elfon karena gerbang tersebut terkunci. Namun, Hart melihat serangga kecil itu terbang ke arah rumput tinggi dan tumbuh dengan lebat di sisi kanan gerbang.

Melihat para serangga tersebut hanya terbang di sana dan tidak berpindah ke mana mana, membuat Hart berjalan mendekati rumput tinggi tersebut. Dengan harapan tidak ada ular atau apa pun dibalik rumput tinggi itu, Hart pun menyibaknya dan mendapati sebuah lubang yang cukup besar di sana, tertutupi oleh rumput tinggi tadi.

Hart senang bukan main ketika dia menemukan celah untuk masuk ke dalam gerbang. Dia pun tanpa berpikir panjang langsung masuk ke dalam lubang itu.

Pemuda tersebut berjalan masuk ke dalam hutan tanpa tahu arah dan tujuan.

Hart hanya merasa senang karena dia bisa pergi ke Elfon dan terbebas dari tuntutan sang ayah yang begitu menyesakkan dadanya.

"Dia benar-benar memilih pergi ke Elfon, tuanku."

Anak kecil itu duduk di dahan pohon yang cukup tinggi, dengan kaki berayun, dia menatap sosok Hart yang semakin masuk ke dalam hutan. Anak kecil itu tersenyum lebar lalu ia meloncat turun dari dahan yang sangat tinggi itu tanpa takut terluka.

Tubuh anak kecil tersebut perlahan berubah menjadi laki-laki dewasa yang sangat tampan. Dia berjalan mendekati rumput tinggi yang menutupi lubang di gerbang tersebut.

Laki-laki itu mengulurkan tangannya dan mengeluarkan asap berwarna keemasan yang mengarah ke lubang yang ada di gerbang. Perlahan gerbang tersebut kembali bagus seperti sebelumnya seolah-olah tidak ada lubang yang cukup besar di sana. Dia tersenyum puas sambil memandangi hutan yang akan membawa Hart menuju Elfon.

"Jadi, dia akan tetap pergi mengunjungi tuannya, ya. Mau bagaimana pun para kesatria itu akan tetap bertemu walaupun ada banyak rintangan yang akan mereka hadapi."

Laki-laki tersebut menganggukkan kepalanya setuju.

Para kesatria itu akan terpanggil ketika tuan mereka tiba di Mafornburgh. Mau tidak mau, mereka akan mengikuti nyanyian dari para peri yang akan menuntun mereka menuju tuan mereka.

[FF NCT DREAM] HELMUTOnde as histórias ganham vida. Descobre agora