Bab 26: Keberadaan Ibu

72 15 1
                                    

Esme tidak sanggup berkata apa-apa ketika ia mendapatkan kabar yang cukup bahagia ini dari Benna.

Dia hanya mampu terduduk di tempatnya sambil memandang lukisan seorang perempuan cantik yang terletak di ruangannya ini.

"Jika Pohon Abadi mulai memunculkan warna birunya yang cantik. Itu artinya, Azura masih hidup" gumam Esme, wanita cantik itu tersenyum kecil, dia menghembuskan nafas lega dan terus menggumamkan terima kasih kepada para dewa karena pada akhirnya dia mendapatkan kabar mengenai Azura.

"Para roh di Spiree berusaha menutupi hal ini, jangan sampai terdengar oleh Raja Lucius" ucap Benna yang mendapatkan kabar tersebut karena surat yang dikirimkan dari Spiree ke Elfon secara diam-diam.

"Raja jahat itu memang tidak boleh tahu. Terlebih, dia tidak boleh tahu mengenai Reinhard" ucap Esme, dia mulai gugup karena sangat takut raja kejam seperti Lucius akan bertindak mengerikan jika dia mengetahui keberadaan Reinhard.

"Apakah ini ada hubungannya dengan kembalinya Tuan Reinhard, nona?" ucap Benna yang hanya menduga-duga. Mengingat keajaiban tiba-tiba datang ketika Reinhard kembali ke Gredam.

Esme mengatupkan bibirnya, "Mungkin saja, Reinhard adalah seseorang yang ditakdirkan sebagai kesatria yang akan menggulingkan Raja Lucius."

"Apa kau sudah mendapatkan informasi mengenai kesatria lainnya selain Hart dan Hugo?" tanya Esme pada Benna yang menyerahkan gulungan kertas pada Esme.

Esme membuka gulungan kertas itu lalu membacanya dengan seksama.

"Barnett Madison, Eric Langdon, Jarrod Fraser, Garren Lew. Siapa yang menyangka para reinkarnasi kesatria Ancbourne itu bersemayam di tubuh pemuda yang memang terlahir dari keluarga penyihir kuat di Mafornburgh."

"Saya rasa, Garren Lew bukanlah berasal dari keluarga penyihir, Nona Esme. Begitu pun Eric Langdon yang berasal dari keluarga ahli pedang."

Esme menoleh menatap Benna sambil tersenyum simpul, "Garren Lew adalah reinkarnasi dari kesatria Ancbourne yang merupakan penyihir angin. Tidak ada yang aneh jika anak itu tiba-tiba memiliki mana sihir. Dan untuk Eric Langdon..."

"Reinkarnasinya adalah seorang penyihir tanah. Dia hanya butuh Reinhard untuk mengaktifkan mana sihirnya yang terkunci" jelas Esme.

"Apa kabar wanita itu, Benna?" tanya Esme setelah dia teringat dengan seseorang yang banyak membantunya dulu.

"Tidak ada kabar mengenai, Nona Wendy Laurels, Nona Esme."

Esme menganggukkan kepala mengerti, "Jangan sampai dia bertemu dengan Reinhard."

"Ini hukuman untuknya karena beraninya dia membawa kabur Reinhard."

***

Kedua murid itu hanya bisa pasrah karena harus kembali lagi ke hutan berbahaya ini.

Demi mendapatkan petunjuk mengenai alasan Zenedith ada di sini dan mencari jejak keberadaan Zenedith, Aiken menyerahkan tugas itu pada Barnett dan Jarrod yang merasa, Aiken lagi-lagi melempar beberapa tugasnya pada dua murid hebat seperti Barnett dan Jarrod.

Mereka berdua mendapatkan informasi dari Garren bahwa dia tidak ingat pastinya di mana lokasi Zenedith menyerang Garren.

Tetapi, Garren hanya mengatakan, kalau mereka menemukan tempat yang sangat hancur, pohon-pohon tinggi yang tumbang, tanah berlumpur yang berlubang, bekas cakaran hewan buas, maka artinya, Barnett dan Jarrod berada di lokasi yang tepat.

"Kenapa kau tidak mengajak Garren atau Eric ikut dengan kita?" ucap Jarrod pada Barnett yang dengan teliti melihat keadaan di sekitar mereka.

[FF NCT DREAM] HELMUTOnde as histórias ganham vida. Descobre agora