Bab 5: Easenna, Kota Timur Mafornburgh

104 15 0
                                    

Angin yang bertiup dari laut ke darat, membawa aroma asin khas lautan biru yang membentang bagaikan permadani.

Teriknya sinar matahari memantulkan kerlap-kerlip yang cantik ketika melihat air asin itu dari istana kebanggaan Easenna, Kota Timur Mafornburgh yang terkenal akan kekuatan maritimnya.

Karena lokasinya yang tidak jauh dari pantai, menyebabkan begitu banyak kapal yang berlabuh di sana. Banyak pedagang dari seluruh dunia yang hendak bertransaksi di Negara Mafornburgh, berhenti di Kota Easenna. Menyebabkan kota timur itu menjadi kota paling sibuk karena tidak hentinya para pedagang berhenti di salah satu pelabuhan terbesar di Gredam.

Dia sudah 20 tahun hidup di Easenna dan selalu menjaga kulit putih bersihnya dari paparan sinar matahari yang terik.

Ketika penduduk di Easenna rata-rata berkulit gelap karena selalu bermain di pantai atau pun karena sinar matahari di kota itu lumayan terik, hanya Garren Lew yang memiliki kulit putih pucat seperti vampire.

Garren Lew awalnya sangat menyukai suasana di Easenna. Sejak kecil, dia selalu ikut bersama ayahnya ke pelabuhan untuk memeriksa barang dagangan yang berlabuh di sana sebelum sang ayah menjualnya ke keluarga kerajaaan atau pun keluarga bangsawan lainnya.

Selama ini, Garren kecil selalu terlindungi oleh payung berkat pelayan setianya. Ketika Garren kecil sedikit mengulurkan tangannya untuk merasakan seberapa menyakitkannya sinar matahari di Easenna. Disaat itulah Garren kecil bertekad, dia harus selalu melindungi kulitnya dari paparan sinar matahari di Kota Easenna.

Di bawah lindungan payung ajaibnya, Garren melangkahkan kaki di pekarangan mansion Keluarga Langdon.

Sebuah keluarga yang melahirkan para petarung hebat. Mereka ahli berpedang dan bertarung jarak dekat. Seluruh pasukan di Kota Easenna dilatih oleh Keluarga Langdon. Pemerintah di kota ini mempercayakan kekuatan militer mereka ke keluarga yang saat ini mengadakan pesta pernikahan anak perempuan dari Keluarga Langdon.

Selaku anak dari Keluarga Lew yang terpandang, tentu saja Garren mengikuti pesta pernikahan tersebut bersama orang tuanya. Dia adalah keluarga bangsawan yang hebat dalam bidang bisnis.

Siapa pun mengenal Keluarga Lew yang sangat pintar dalam berdagang dan selalu ditunjuk untuk bernogesiasi dengan para pebisnis yang ingin menjalin kerjasama dengan Mafornburgh.

"Payung jelekmu itu sangat mengganggu."

Garren mendengus ketika mendengar suara familiar itu. Dia membalikkan tubuhnya dan mendapati sosok calon penerus Keluarga Langdon. Si pria bertangan besi dan terkenal akan ketangkasannya dalam berpedang, Eric Langdon.

Pemuda yang seumuran dengan Garren dan merupakan orang yang selama ini melatih Garren karena permintaan dari orang tuanya sedang bersandar di pilar besar nan tinggi yang terdapat ukiran para kesatria  berperang melawan monster.

Eric Langdon memiliki tubuh yang kekar sehingga pakaian yang ia kenakan terlihat sempit ketika dia melipat kedua lengannya di depan dada. Garren sampai bergidik karena takut lengan baju yang Eric kenakan akan sobek kalau dia terus-terusan melipat lengannya seperti itu.

"Setidaknya payung jelek ini bisa melindungimu dari teriknya sinar matahari" gerutu Garren lalu dia berjalan mendekati Eric.

Garren menutup kembali payung yang ia kenakan setelah dia sampai di tempat Eric. Berdecak ketika sadar bahwa Eric semakin hari tubuhnya semakin besar saja. Perasaan, terakhir kali Garren menemui guru pedangnya itu, lengan berototnya tidak sebesar ini.

"Apa yang kau lakukan pada lenganmu? Aku bisa melihat otot di lenganmu akan semakin besar menyamai besarnya kepalamu" ucap Garren dan Eric yang mendengarnya terkekeh pelan.

[FF NCT DREAM] HELMUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang