Hallo teman-teman, untuk Chapter ini aku pengen kalian komen meski itu cuma 1x. Walau aku udah cukup seneng ada yang vote. Tapi, aku juga pengen kalian bantu ramaikan cerita ini. Terimakasih udah mampir ya😊
Meskipun kau mungkin tidak selalu mendapatkan makna sesungguhnya tentang apa itu keluarga di rumahmu, kau masih bisa menemukannya dari orang-orang yang telah kau anggap sebagai teman. Ruang yang sering menjadi sumber dukungan, kehangatan, dan kedekatan. Ruang untuk berbagi sukacita, kesedihan, perlindungan, dan pengertian.
7 Serangkai
.
.
.
"Sekarang apa?" tanya Manuel.
"Duduk. Ngapain lagi?" jawab Lintang.
Seperti anak sekolahan pada umumnya, ketujuh remaja itu hanya termenung satu sama lain di depan perpustakaan.
Meski begitu, mereka nampak saling adu lirik, menatap ngalangin wajah-wajah itu secara bergilir. Entah apa yang sedang mereka pikirkan. Terkadang, mereka juga bingung mau berbicara apa, karena memang sedang tidak punya topik untuk dibicarakan. Cleon melirik dengan mata penuh dendam, Javas berserta sikap tenangnya, Iqbal dan mata teduhnya, Manuel yang juga terlanjur jengkel setengah mati oleh tingkah ajaib adik kelasnya itu. Terakhir, ada Jelano dan Raka yang duduknya saling jaga jarak.
Hingga jam istirahat pun usai. Mereka kemudian masuk ke dalam kelas masing-masing.
***
Bahkan ketika sedang istirahat berikutnya, mereka masih asyik betah berdiam diri. Lagi-lagi mereka duduk di meja yang sama, di kantin. Karena bosan, tentu mau tidak mau Lintang membuka suara. Memang pada dasarnya Lintang itu anak yang sukar untuk diam.
YOU ARE READING
7 SERANGKAI | NCT Dream
Teen Fiction[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] Berawal dari luka, rasa sakit, hancur, dan keputus asaan. Semua harapan hidup yang semakin memudar, samar, dan tak nampak terus menggerus batin. Dan saat itulah satu luka dengan luka lainnya mulai bertemu, saling meng...