Mengapa orang tak bermoral seperti kita harus bertemu? Bukankah itu akan membuat kita semakin menggila. Karena, kita punya kesamaan keinginan. Keinginan untuk bebas.
7 Serangkai
.
.
.
"Gue ...." Iqbal diam. Yang awalnya menatap ke bawah kini balik ke arah Lintang. "Gue mau pulang takut ada orang," potong Iqbal terburu.
Lintang menautkan alisnya. Rupanya Iqbal sedang mencoba kabur darinya. Mengalihkan pembicaraan dan dia benar-benar mau lari menjauh. Untungnya Lintang mencengkram lengan itu. Membuat Iqbal berbalik secara paksa karena ulah Lintang. Memang sudah sejak awal Lintang itu suka bertingkah sembrono.
"Jawab apa susahnya," desak Lintang. Ia sangat penasaran. Dan pertanyaannya harus segera dijawab.
"Gue sekolah di SMA Smetanova."
YAS!
Akhirnya jawaban yang Lintang tunggu-tunggu pun muncul juga. Benar dugaan Lintang, dia satu sekolah dengannya.
"Udah gue duga. Lo kelas berapa?" tanya Lintang lagi.
"Baru kelas dua."
"Kita seangkatan."
"Kok? Lo-"
"Gue selalu liat lo di sekolah. Kemungkinan lo yang nggak kenal gue, Iqbal."
Iqbal akui, ia tak mengenal Lintang. Ini adalah kali pertama berjumpa. Heran juga, padahal mereka satu sekolah. Mungkin gara-gara Iqbal tak pernah menatap atau sekedar kepo pada siswa yang lain. Yang Iqbal tau cuma keluar saja jika ia butuh sesuatu.
"Iya, gue belum kenal lo," jawab Iqbal.
"Gimana kalo besok kita ketemuan di sekolah? Gue pengen liat lo secara jelas. Kalo lagi pake seragam. Hehe."
YOU ARE READING
7 SERANGKAI | NCT Dream
Teen Fiction[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] Berawal dari luka, rasa sakit, hancur, dan keputus asaan. Semua harapan hidup yang semakin memudar, samar, dan tak nampak terus menggerus batin. Dan saat itulah satu luka dengan luka lainnya mulai bertemu, saling meng...