Jangan lupa vote dan komen buat lanjut ya.... 😼
"Aku tau semua orang memiliki kesusahannya masing-masing. Namun, mengapa diriku merasa bahwa akulah orang yang paling menderita di dunia ini dan berharap kalau semua orang harus mengerti lalu melihat ke arahku?"
7 Serangkai
.
.
.
"Gue mau naik angkot aja."
"Kok gitu?"
Iqbal menghela napas. "Kan udah gue bilang. Gue takut ngerepotin."
"Serius Bal. Gak apa-apa. Ayo bonceng gue."
'Jangan ikut sama dia, pasti dia lagi ada maunya Iqbal. Lari Bal, sebelum semuanya terlambat!' Ya, kurang lebih begitulah bujukan dari malaikat baik yang ada di samping pundaknya saat ini.
Iqbal masih terdiam. Masa iya ikut Jelano. Dia kan galak. Bagaimana kalau tiba-tiba Jelano sadar sedang berangkat ke sekolah bersamanya, dia pasti akan marah-marah pada Iqbal. Iya, itu pasti akan terjadi. Iqbal ingat betul, kalau Jelano itu tidak suka padanya sejak awal bertemu karena Iqbal adalah anak yang penakut, lemah, dan lain sebagainya.
"Tapi ...."
"Apa sih tapi-tapian?"
"YA KAGAK ENAK!"
"Ih, kok ngegas Bal? Coba ulangin lagi Bal. Kaya suara curut kejebit pintu."
"Ah-serius gue gak bermaksud neriakin, m-maaf."
Jelano naik di motornya. Kemudian ia menepuk jok di belakang. Iqbal yang melihatnya pun hanya bisa pasrah. Kalian lihat sendiri kan tadi Jelano bagaimana. Pemaksaan, anaknya keras kepala. Ya hampir 11,12 seperti dirinya sendiri. Karena sudah tidak bisa melawan lagi, Iqbal akhirnya mau naik juga. Meski ia masih malas untuk melihat wajah Jelano dan malah menatap ke arah yang lain.
YOU ARE READING
7 SERANGKAI | NCT Dream
Teen Fiction[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] Berawal dari luka, rasa sakit, hancur, dan keputus asaan. Semua harapan hidup yang semakin memudar, samar, dan tak nampak terus menggerus batin. Dan saat itulah satu luka dengan luka lainnya mulai bertemu, saling meng...