31 🔞

36.4K 535 26
                                    

.
.
.

Mari menarik nafas panjang sejenak, sebelum memasuki bab yang agak ashysghdjkh🤭

Tolong tandai ya kalo ada typo, sebenarnya udah aku cek, tapi terkadang ada aja gitu yang ketinggalan 😁

Sebelum membaca, tolong tekan bintang di pojok ya, kalo udah baca ntar lupa votenya😘....
Jangan lupa komentar 🤭

.
.
____________________________

Langkah Bara semakin cepat menarik tangan Bella kasar membuat Bella berulang kali terseok mengikutinya. Ia tak memperdulikan sama sekali keadaan Bella yang kacau dan meringis kesakitan. Walaupun Bella terus memberontak agar Bara melepaskan cekalannya.

" Ay! Apa-apaan sih? " Tanya Bella dengan nafas tersenggal-senggal setelah mereka tiba dikamar.

" Diapain aja kamu tadi sama dia hah? "

" Apa sih? Kamu kalo ada masalah sama dia ya jangan bawa-bawa aku dong. Aku nggak tau masalah kalian apa. Tapi kenapa aku juga kena getahnya? Kenapa harus aku yang diculik, aku yang disiksa, aku yang kamu kasarin. Kenapa kamu limpahin semuanya ke aku?! Aku salah apa? " Teriak Bella tak terima. Belum hilang lagi rasa takut yang ia derita, sekarang malah perlakuan tak enak yang harus ia dapat dari Bara. Bahkan Bara sekarang menuduhnya yang tidak-tidak.

"Shitt! DIAM ARBELLA! " Bentak Bara dan mendorong tubuh Bella hingga terpental diranjang.

Bella tak terima. Ia ingin bangkit dan memberontak. Tapi Bara bergerak lebih dulu mengukung dan mencekik lehernya dengan satu tangan.

" Ngghh... Lepasin Ay! " Berontak Bella sambil berusaha melepaskan cekikan Bara dileher nya.

" Aku tanya sama kamu, bagian mana aja yang udah disentuh sama dia? "

" Ngga ada Ay!.. Nghhh... "

" Aku tanya sekali lagi! BAGIAN MANA YANG UDAH DISENTUH SAMA DIA??? " Teriak Bara menggelegar. Bella menggeleng, nafasnya semakin tersendat. Ia tak berani menatap Bara yang tengah menguarkan aura seram. Bella bahkan tak pernah sama sekali melihat sisi Bara yang satu ini, seakan-akan suaminya itu tengah dikelilingi kabut hitam amarah.

" Bagian mana aja hah? Ini? " Ucap Bara menyambar bibir Bella hingga mengigit nya. Satu tangannya menahan tengkuk Bella hingga ciuman mereka semakin dalam. Ada rasa anyir dalam ciuman itu, tapi ciuman Bara terus menggila menyesapi setiap inci mulut Bella dan melepaskan nya ketika Bella sudah kehabisan nafas. Bara sedikit mengendur kan cekikannya, membiarkan Bella meraup oksigen sebisanya.

" Atau ini? " Ucapnya lagi. Kali ini ia mengigit leher Bella kuat membuat istrinya menjerit tertahan.

" Atau yang ini? " Kini tangan Bara sudah tiba di salah satu payudara Bella dan meremas nya kuat seakan-akan ingin menghancurkan benda itu saat ini juga.

" Akhhh.... Ayy... " Bella menggeleng sambil menatap Bara sayu. Tubuhnya sudah melemas, ia sudah tidak bisa lagi melawan pada Bara. Air matanya pun sudah bertumpah ruah tanpa diminta.

" Aaa... Atau jangan-jangan dia sudah sampai sini? " Ucap Bara datar, tangan nya meremas gundukan diantara kaki Bella.

" Hiks... Ay.. Stop! Semua nggak yang kaya kamu pikirkan... Yakkkhhhh.... "

Ucapan Bella terhenti saat Bara dengan cepat mengoyak dress nya hingga terbelah menjadi beberapa bagian. Bella bergidig ngeri melihat tatapan suaminya yang terkesan datar dan tajam, tanpa ada sedikitpun tersirat rasa iba untuk nya.

MY BADBOY "ABARA" Where stories live. Discover now