28 🔞

67.2K 649 20
                                    

.
.
.
Tak bosan-bosan nya aku ingetin untuk jangan lupa vote, komen, dan follow 😘

___________________________

Cahaya matahari menyusup masuk dari balkon yang dibiarkan terbuka menusuk kedua mata Bara yang masih terpejam. Ia berulang kali berusaha merubah posisi tidurnya tapi sepertinya pagi yang cerah tidak mendukungnya untuk melanjutkan tidur. Sambil berdecak Bara bangkit dengan mulut yang menguap lebar. Ia mengacak-acak rambutnya kasar dan mengerjap beberapa kali untuk menjernihkan pandangannya.

Bella melirik kesamping. Ia sedikit mencebik kesal karena Bella tak ada lagi disamping nya. Dengan langkah berat dan mulut yang masih menguap Bara berjalan keluar kamar menuruni tangga. Sudut bibir nya tertarik keatas sambil menggaruk tengkuknya ketika mendapati Bella tengah berkutat didapur.

" Ay? Udah bangun? " Tanya Bella lembut saat melihat Bara berjalan lemas mendekati nya. Ia tersenyum tipis dengan keadaan Bara yang hanya mengenakan boxer, rambut yang acak-acakan ditambah lagi wajah yang masih setengah sadar.

" Mmm.... " Bara hanya bergumam tak jelas sambil memeluk Bella erat dari belakang. Tangan nya dengan lihai memainkan payudara Bella yang masih tertutup piyama mandi. Bella hanya pasrah membiarkan suaminya bermain-main dengan payudaranya.

" Yang, kamu wangi banget... " Ucap Bara dan terus mengusakkan hidungnya di leher Bella.

" Angh, ay! Jangan gitu! Nanti berbekas loh!" Omel Bella saat Bara menyesapi kulit lehernya.

Bara tak menjawab, ia hanya bergumam sambil terus mencium dan menjilati sensual. Tangan nya menarik puting Bella dari luar membuat Bella sedikit berjengkit, tapi tetap diam membiarkan Bara mengambil alih tubuhnya.

" Yang, main yuk. Aku udah keras." Rengek Bara pelan. Ia menggigit kuat pundak Bella hingga sang empu meringis.

" Ini masih pagi loh ay, bisa jangan mesum gak? "

" Justru karna pagi itu yang. Dia suka on. Apalagi liat kamu begini, langsung keras."

Bella menggigit bibir bawahnya. Tangan Bara sudah merambat turun meraba intinya yang tidak tertutup apapun. Seusai mandi tadi Bella memang hanya menutup tubuhnya dengan piyama mandi karna terburu-buru membuat sarapan sebelum Bara bangun. Tapi ia tidak menyangka Bara akan mengajaknya bermain pagi ini.

" Basah yang... "

" Anghhh.... " Kepala Bella terangkat ketika satu jari Bara sudah menyelusup masuk keliangnya. Ia meremas erat lengan Bara menahan gejolak nikmat saat jari Bara bergerak keluar masuk dibawah.

" Ah! Ay... Enghh... Aku mau buat sarapan, ah..."

" Ngga usah masak yang, kita sarapan diluar aja." Bisik Bara sambil menjilati daun telinga Bella.

Desahan Bella semakin tak tertahan. Bara menambah jarinya dan terus mengobok lubang yang semakin basah. Ia sangat suka melihat wajah memerah Bella yang tengah mendesah tak berdaya. Libido Bara semakin naik. Dan kini tiga jarinya bergerak lincah menggali mencari-cari titik tersensitif dibawah sana. Satu tangan ikut ambil andil mengucek klitoris Bella kasar membuat tubuh Bella semakin tegang.

" Ah ay... Cepetin ah.. Ah! "

" Gini huh? " Tanya Bara sambil mempercepat kocokan jarinya.

MY BADBOY "ABARA" Where stories live. Discover now