8

72.1K 702 6
                                    


.
.
.

____________________________

Ica yaaaa. Yang mana sih orang nya?
Kok gua lupa sih!. Yang mana ya orangnya.
Batin Bara yang masih sibuk memikirkan orang yang dimaksud mamanya.

Bara mengambil sebatang rokok, memantikkan api dan menyesapi nya. Asap rokok mulai bertebaran memenuhi ruangan tengah markas. Tampak ketiga temannya tengah sibuk bermain bilyar.

Bara merebahkan tubuhnya disofa. Ia menutup mata mencoba menelusuri memori ingatan nya tentang Ica. Bara berusaha mengingat kembali kenangan nya waktu kecil. Tak ada banyak hal yang ia ingat, hal yang paling Bara ingat hanya lah kejahilan abang nya.

Bara menghela nafas kasar. Ia menyesapi rokoknya dalam dalam sambil kembali mengingat kenangan nya. Sekelebat bayangan anak perempuan mengisi kepalanya. Anak perempuan dengan pipi gembul semerah tomat dan rambut panjang yang menjuntai. Ia begitu terlihat imut dan cantik disaat bersamaan.

Setelah sibuk berkelana dengan berjuta-juta ingatan dikepalanya, akhirnya Bara ingat pada sosok Ica yang dimaksud Mama nya. Pada bagimana gadis kecil itu yang selalu mengajak nya bermain, bercerita bahkan belajar bersama. Rupa Ica yang imut itu selalu ampuh membuat Bara gemas dibuat nya. Maka dari itu Bara menyematkan nama 'BUBU' pada Ica untuk panggilan sayang.

Tapi jika Bara pikir-pikir kembali Bubunya tentu terlihat berbeda dengan Bella. Mana mungkin gadis kecil yang imut manis nan polos itu bisa sama dengan Bella. Bagaimana bisa Mama nya menyebut mereka mirip. Bara pun sampai menggeleng-gelengkan kepala tak mengerti dibuat mamanya.

Dengan mengingat Ica, Bara penasaran bagaimana kabar gadis kecil itu yang selalu membuatnya jatuh hati jika hanya bertatapan saja. Bagaimana ia sekarang, apakah ia tumbuh menjadi gadis yang cantik?. Pertanyaan itu mulai muncul dikepalanya. Tapi saat ini itu bukan hal yang harus Bara pusing kan. Hal terpenting saat ini adalah bagaimana agar ia bisa menangkap Bella secepat mungkin. Bara sudah bosan bermain-main sekarang.

" Lu pada ingat kan rencana kita kali ini?" Tanya Bara pada teman-temannya sambil menyesapi rokoknya.

" Gua gak mau dia lolos lagi. Kesabaran gua udah menipis dan gua mau kalian serius. "

" Tenang aja Bar, rencana lu aman di tangan kita. " Jawab Alga angkuh.

" Kenapa kita gak langsung cari dia dirumah nya aja sih? "

" Lu emang nya mau berurusan sama keluarga nya? " Tanya Regan balik sambil menoyor kepala Zio.

" Lu bisa gak sih jangan suka noyor pala gua!" Seru Zio emosi melihat tingkah Regan yang selalu mengincar kepalanya.

" Gemes gua liat pala lu. Koplak banget kaya gak ada isinya. "

" Anying lu Gan! ".

" Udah stop! " Seru Bara menengahi.

" Yo, siapa nama lengkap Bella? "

" Thrisa Arbella. " Jawab Zio pendek yang disambut anggukan oleh Bara.

" Zio, gua minta tolong lu telusuri lagi latar belakang Bella, terutama orang tuanya. Gua mau informasi itu cepat nyampe ke gua. "

" Siap bos! "

" Lu liat tu kepala gua gak kosong kaya yang lu pikir. " Dengkus Zio pada Regan yang hanya membalas dengan senyuman sinis.

MY BADBOY "ABARA" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang