76. Oak; Couple's🌰

435 59 540
                                    

Han Seira terlihat tersenyum begitu manis kala menatap wajah putri kecilnya yang sedang tertidur begitu pulas di dalam box bayinya sekarang. Putrinya benar-benar terlihat sangat cantik. Hidung, alis, kelopak mata, bibir dan bahkan lesung pipinya juga terlihat sangat mirip dengannya.

Pasti Haechan akan mengeluh nanti, karena Banana lebih banyak mengambil visual dirinya.

Tangan Seira terlihat mengelus lembut pipi Banana yang baru saja menggeliat dalam tidurnya. Perasaan bahagia tampak menyelimuti Seira, karena akhirnya dia bisa melihat secara langsung bagaimana wajah dari anak jahil yang sering sekali membuatnya jadi moody-an dalam sembilan bulan terakhir ini.

"Cantik sekali yaa, persis seperti kamu ketika kamu masih bayi dulu." suara hangat itu berhasil membuat Han Seira menoleh, dan mendapati kehadiran seseorang yang sudah sangat dia rindukan selama bertahun-tahun lamanya; "M-mamah?" Seira begitu terkejut saat melihat kehadiran Lee Dora di sana.

Tatapan rindu Han Seira tidak bisa lepas dari wajah bersinar dan teduh milik Lee Dora sekarang.

"Dulu waktu kamu baru lahir, pipi kamu juga pada merah-merah seperti ini. Tapi kamu jangan khawatir, itu sesuatu yang wajar kok untuk bayi yang baru saja lahir. Nanti pasti akan hilang dengan sendirinya."

Lee Dora tampak mengusap lembut rambut putrinya; "Waktu benar-benar berjalan dengan sangat cepat ya, Nak. Dulu kamu hanya menjadi seorang anak, tapi sekarang kamu justru sudah menjadi seorang Ibu."

"Selamat ya, sayang. Mamah bangga banget sama kamu, karena kamu bisa berjuang sehebat itu untuk melahirkan Nara." ujarnya.

"Nara?" Han Seira tampak kebingungan, karena dia merasa bahwa dia dan Haechan belum memutuskan nama yang pas untuk diberikan kepada Banana.

"Mm, Nara. Lee Nara." ucap Dora sambil menatap ke arah cucu perempuannya yang sedang tertidur begitu pulas, "Nama yang sangat cantik, untuk seorang putri yang sangat berharga." sekarang Han Seira juga ikut menatap ke arah putrinya.

Lee Dora kembali melanjutkan kalimatnya; "Kelak Nara akan tumbuh menjadi anak yang sangat kuat seperti Pohon Oak, yang dapat melindungi seluruh keluarga. Mamah juga yakin, bahwa Nara bisa tumbuh menjadi anak perempuan yang selalu dikelilingi oleh kebahagiaan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya."

"Sesuatu yang tidak bisa Mamah berikan kepadamu dulu." kedua mata Lee Dora terlihat berkaca-kaca, "Tapi sekarang, Mamah bisa tenang, karena kamu sudah dikelilingi oleh banyak sekali orang baik yang selalu menjaga dan membuatmu bahagia." tangan Lee Dora terangkat dan tampak mengusap lembut pipi Han Seira; "Sekarang, kembalilah, Nak. Tempatmu, bukan di sini."

"Meskipun Mamah sangat bahagia karena bisa bertemu denganmu, tapi Nara dan Donghyuck, masih sangat membutuhkanmu."

"Mamah akan selalu menjaga kamu dan Nara dari sini, jadi jangan khawatir. Hiduplah dengan bahagia bersama dengan suami dan putri kecilmu yaa." ucap Lee Dora begitu tiba-tiba.

"Tapi Seira takut, Mah." kedua mata Seira tampak bergetar menahan tangis, "Seira takut kalau Seira kembali ke sana, Seira tidak bisa menjadi Ibu yang baik untuk Nara."

"Seira takut, Seira tidak akan bisa membesarkan Nara dengan baik, apalagi memberikannya kebahagiaan. Seira takut melukai Nara, Mah. Seira takut gagal jadi Ibu." Han Seira tampak meneteskan air mata ketika mengungkapkan ketakutan terbesarnya.

Lee Dora terlihat menggelengkan kepalanya, sambil berkata; "Percayalah Nak, kamu akan menjadi Ibu yang beribu-ribu kali lipat lebih baik dari Mamah. Jadi, jangan takut."

MANAGER NCT DREAM || Seasons 2 || End 📌💚Donde viven las historias. Descúbrelo ahora