62. Funeral; Ex-girlfriend🍁

452 73 295
                                    

"Seira sudah tahu mengenai hal ini?" tanya Mark khawatir pada Haechan yang malam itu ikut menemani mereka di Rumah Duka.

"Belum. Sampai saat ini kami masih belum memberitahu Seira tentang apa yang sebenarnya sudah terjadi dengan Tante Dora."

"Karena kondisi Seira juga masih belum terlalu stabil, jadi aku dan seluruh anggota keluarganya sepakat untuk merahasiakan berita ini darinya. Paling tidak sampai kondisinya benar-benar sudah cukup stabil untuk mendengar berita duka ini."

"Kami takut jika Seira mendengarnya sekarang, itu akan berdampak buruk pada kondisi kesehatannya dan bisa saja memicu terjadinya serangan jantung yang kedua." jelas Haechan pada mereka semua.

"Iya juga sih, itu memang terlalu beresiko, apalagi Seira juga baru seminggu yang lalu siuman dari komanya. Jadi sepertinya memang lebih baik disembunyikan saja dulu untuk sementara waktu ini." setuju Mark cepat setelah mendengar alasan dari Haechan.

"Nuna pasti akan sangat sedih sekali ketika nanti dia mengetahui tentang semua ini."

"Meskipun hubungan mereka berdua tidak terlalu baik, tapi tetap saja, kehilangan seorang Ibu pasti akan terasa sangat berat. Apalagi, untuk selama-lamanya." sambung Jisung sambil menatap ke arah foto Lee Dora yang terpajang begitu cantik ditengah-tengah karangan bunga yang menghiasi Kamar Duka tersebut.

"Tapi kenapa tiba-tiba Tante Dora memutuskan untuk melakukan tindakan seekstrim ini?" tanya Renjun kebingungan ketika mengetahui penyebab kematian Lee Dora.

"Entahlah, tapi mungkin beliau merasa begitu bersalah atas apa yang sudah terjadi dan menimpa putrinya selama ini."

"Karena dalam surat wasiat yang beliau tinggalkan di dalam selnya, Tante Dora sempat menuliskan bahwa dia berharap jika nyawanya ini bisa ditukar dengan nyawa Seira." ujar Haechan yang memang sempat mendengar isi surat wasiat Dora dari Jongsuk dan juga Gong Yoo tadi.

"Ditukar?" bingung Jeno, "Ditukar bagaimana maksudnya? Seira kan masih hidup." sambung Renjun tak kalah kebingungannya. "Apa jangan-jangan, selama ini Tante Dora tidak tahu kalau Seira sudah siuman??" tanya Mark.

"Mm, sepertinya selama ini beliau tidak tahu apa-apa tentang perkembangan kondisinya Seira. Karena setahuku memang tidak pernah ada yang datang untuk menjenguk atau mengabarinya di Lapas."

"Sampai tiba-tiba saja, sore tadi Kepala Sipir yang bertugas di Lapas Tante Dora menelepon Minhyuk Hyung dan mengabari bahwa Tante Dora ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam selnya." cerita Haechan.

"Pasti ini semua berat banget deh buat Paman Dong Wook." gumam Renjun yang melihat ke arah Lee Dong Wook dan Han Gong Yoo yang malam itu bertugas untuk menerima para tamu yang datang dan ingin melayat serta mendoakan mendiang Lee Dora.

"Tentu saja, selama berpuluh-puluh tahun mereka hanya hidup berdua. Pasti tidak akan mudah bagi Ayah untuk menerima semua kenyataan ini. Apalagi Tante Dora juga memilih pergi dengan jalan yang seperti ini." sambung Haechan yang juga terlihat mengkhawatirkan kondisi Dong Wook yang tak berhenti menangis sejak menerima kabar duka itu.

"Semoga saja setelah ini Tante Dora bisa tenang di sana, dan tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa lagi karena Seira juga sudah baik-baik saja sekarang." harap Jaemin. "Semoga saja." begitu pula dengan Haechan.

Meskipun Lee Dora pernah melakukan banyak hal jahat kepada kekasihnya, tetap saja Haechan tidak bisa sepenuhnya membenci perempuan paruh baya itu sekarang. Apalagi setelah dia mengetahui seberapa menyesalnya Lee Dora atas segala kesalahan dan perbuatan yang pernah dia lakukan kepada Seira dulu.

Bahkan di akhir hayatnya, sebelum dia memutuskan untuk mengambil tindakan ekstrim itu, Lee Dora masih terus memohon maaf kepada putrinya.

Dan entah bagaimana jadinya nanti jika Han Seira mengetahui bahwa Ibu kandungnya telah meninggal dunia dan memilih cara yang ekstrim seperti ini untuk menebus semua perasaan bersalahnya pada sang putri.

MANAGER NCT DREAM || Seasons 2 || End 📌💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang