75. Saviour; Amniotic fluid 🍄

404 63 358
                                    

"Sebenarnya ini yang lagi hamil tuh istrinya Haechan, atau istriku sih? Kenapa jadi aku yang disuruh ini-itu sama Mamah dan Nenek." gumam Jaemin sesaat setelah dirinya pergi meninggalkan rumah sang Nenek.

Jaemin rela menempuh jarak berpuluh-puluh kilometer, demi mengambil jamu tradisional yang dibuat oleh Neneknya atas permintaan sang Ibu kemarin. Jamu yang katanya sangat bagus untuk dikonsumsi oleh perempuan selama proses pemulihan pasca melahirkan nanti.

Sang Ibu sengaja menyuruh Jaemin untuk mengambil jamu itu sendiri ke rumah Neneknya agar dia juga bisa sekalian menjenguk Neneknya yang sudah lama merindukan cucu kesayangannya itu.

Beliau juga meminta agar Jaemin segera memberikan jamu tersebut kepada Han Seira, yang memang sebentar lagi akan melahirkan putri pertamanya.

Bukan tanpa alasan beliau menyuruh putranya untuk melakukan ini, karena memang sejak Han Seira dikabarkan hamil, orang tua para member cukup banyak memberikan perhatian ekstra kepadanya. Terutama kedua orang tuanya Jaemin dan Haechan.

Sebab Han Seira memang tidak memiliki sosok Ibu yang dapat membimbingnya untuk melalui semua fase kehamilan ini, sehingga ibu mertuanya dan para Ibu dari member NCT Dream lainnya lah yang berperan untuk memberikannya masukan dan perhatian ekstra selama Han Seira menjalani masa kehamilannya ini.

Jaemin memutuskan untuk pulang dari rumah Neneknya sekitar pukul sepuluh malam, dan saat itu jalanan yang ada di sekitar rumah Neneknya juga sudah cukup sepi, karena tidak ada satupun orang yang berlalu lalang di sana selain Na Jaemin. Beberapa rumah bahkan terlihat sudah mulai memadamkan lampu mereka.

Tapi itu tidak membuat Jaemin merasa takut, karena dirinya sudah cukup terbiasa dengan situasi desa yang tenang seperti ini, karena beberapa bulan yang lalu dia pernah melakukan syuting drama di desa yang sama persis sepinya seperti desa yang ditinggali oleh Kakek dan Neneknya sekarang.

Di sepanjang perjalanan Jaemin terlihat menikmati keindahan serta ketenangan yang ada di sana. Jaemin bahkan pernah bermimpi untuk menghabiskan hari tuanya di tempat yang tenang seperti ini bersama dengan anak dan juga istrinya kelak.

Na Jaemin terlihat berjalan begitu santai untuk menuju ke arah mobilnya yang terparkir di ujung jalan, karena jalan menuju ke rumah Neneknya memang cukup sempit untuk dilalui oleh mobil SUV nya, sehingga mau tidak mau Jaemin pun harus memarkirkan mobilnya di lahan kosong yang cukup jauh dari rumah sang Nenek.

Ketika Jaemin hendak membuka pintu mobilnya untuk meletakkan bingkisan yang diberikan oleh Neneknya tadi, tiba-tiba saja dia dikejutkan dengan kemunculan seorang gadis yang datang menghampirinya dan mencengkram kuat lengannya.

Awalnya, Na Jaemin pikir mungkin gadis itu adalah salah satu penggemarnya yang bersikap sedikit tidak sopan karena telah berani menyentuhnya tanpa izin seperti ini, namun pikiran itu seketika musnah saat Jaemin melihat wajah gadis yang sedang berdiri disampingnya sekarang.

"Tolong ... Tolong saya. Tolong ... " lirih gadis itu dengan raut wajah yang terlihat begitu panik dan berlinangan air mata.

Bukan hanya permintaan dan kemunculannya yang membuat Jaemin terkejut, tapi Jaemin juga jauh lebih terkejut lagi saat melihat sejumlah luka berdarah dan memar yang ada di wajah gadis itu sekarang.

"Saya mohon, tolong saya ... Tolong selamatkan saya! Saya tidak mau mati di sini. Saya mohon, tolong saya .... " pinta gadis itu sambil terus mencengkram kuat lengan Jaemin dan sesekali terlihat menatap ke belakang.

Jaemin yang kebingungan pun turut melihat ke arah yang sama dengan gadis itu, "Apa kamu sedang di kejar oleh seseorang?" tanyanya memastikan karena sebenarnya dia tidak melihat ada orang lain di belakang sana.

MANAGER NCT DREAM || Seasons 2 || End 📌💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang