9. Cuddle; In Love 🌺

882 116 59
                                    

"Kok Seira bisa kenal sama Sungjae hyung sih?" tanya Jeno penasaran pada Mark, tepat setelah melihat Seola mengajak Seira untuk keluar dari dorm tersebut, usai dia menanyakan soal Jung Sungjae didepan mereka semua. Sebuah pertanyaan yang mampu membuat Seola dan para member Dream lainnya cukup terkejut tadi.

Haechan turut menatap ke arah Mark ketika laki-laki itu mulai menjelaskan situasi yang dia tahu; "Sepertinya mereka berdua baru berkenalan tadi pagi di Cafe, dan tampaknya Sungjae hyung cukup tertarik sama Seira."

"Karena dari yang aku dengar dan aku lihat, Sungjae hyung sempat meminta nomer teleponnya Seira." cerita Mark apa adanya.

"Terus dikasih sama Seira nya!?" tanya Haechan dengan wajah panik, karena dia benar-benar lupa untuk memberitahu kekasihnya tentang manager mesum itu.

"Kayaknya enggak deh, soalnya Seira kayak langsung pergi meninggalkan Sungjae hyung gitu aja, untuk ambil pesanan punya kita di meja pick up."

"Makanya Sungjae hyung kelihatan agak kesal gitu, terus dia juga sempat memaksa untuk membantu Seira membawa barang-barangnya itu ke atas, walaupun sebenarnya Seira sudah menolak tawaran darinya berkali-kali."

"Tapi Sungjae hyung terus saja memaksa, mungkin karena dia memang masih ingin mencoba untuk mendekati Seira." terang Mark sambil menikmati birnya.

"Kok hyung bisa tahu semua itu sih?" itu Jaemin yang bertanya, dan kini semua mata kembali tertuju pada sang leader setelah tadi sempat teralihkan sebentar ke arah Jaemin; "Tadi pagi aku lupa untuk pesan sandwich sama omlet, tapi Seola Nuna bilang yang tugas untuk pick up ke Cafe pagi ini; itu Seira, bukan dia."

"Karena aku merasa tidak enak kalau tiba-tiba menyuruh Seira menambah pesanan hanya lewat panggilan telepon, akhirnya aku memilih untuk turun sendiri dan pesan langsung saja ke Cafe bawah."

"Tapi pas aku sampai di Cafe, aku lihat Sungjae hyung sedang mengobrol dengan Seira dan sempat meminta nomer teleponnya gitu."

"Cuma aku baru berani menghampiri mereka, ketika melihat Sungjae hyung memaksakan diri untuk membawa semua paper bag yang ada di tangannya Seira pada saat itu." jawab Mark jujur.

"Terus kenapa Seira bisa tiba-tiba nanya kayak gitu tadi ke Seola Nuna?" tanya Jeno lagi, "Iya itu karena aku sempat memintanya untuk berhati-hati dengan Sungjae hyung."

"Dan waktu dia bertanya alasannya kenapa, aku bilang aku tidak bisa langsung menjelaskan semua peristiwa yang pernah terjadi kepadanya, karena aku merasa kurang etis saja jika aku---seorang laki-laki yang menceritakan semua itu."

"Makanya aku meminta dia untuk bertanya langsung saja kepada Seola Nuna, tentang apa yang pernah terjadi dan melibatkan Sungjae hyung selama ini."

"Tapi aku tidak menyangka kalau dia akan menanyakan itu di depan kita semua." balas Mark yang memang cukup terkejut juga ketika mendengar Seira bertanya dengan begitu lantang didepan mereka semua tadi.

"Tapi Seira belum sempat diapa-apain kan sama Sungjae hyung??" tanya Haechan dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir.

"Enggak kok, karena setahu aku Sungjae hyung hanya menghampiri Seira untuk berkenalan saja dan meminta nomer teleponnya. Tidak sampai ada kontak fisik yang berlebihan juga, selain jabatan tangan yang terjadi di awal percakapan mereka." sahut Mark.

Haechan bernapas sedikit lega, setidaknya untuk saat ini kekasihnya masih aman. "Bodoh banget lo, Chan. Bisa-bisanya lo lupa sama hal sepenting ini. Untung aja Seira gak kenapa-kenapa!" omelnya di dalam hati, kepada dirinya sendiri.

MANAGER NCT DREAM || Seasons 2 || End 📌💚जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें