58. Dream; Down 🌑

453 80 261
                                    

Tujuh bulan kemudian ...

"Saeng-il chughahamnida, saeng-il chughahamnida. Ssaranghaneun Donghyuckie, Saeng-il chughahamnida!" Han Seira bernyanyi dengan sangat riang ketika melihat kekasihnya itu datang dan membuka pintu kamar tersebut.

"Selamat ulang tahun kesayangannya aku!" ujarnya begitu ceria sambil tersenyum hangat ke arah Haechan. Dan laki-laki itu terlihat sangat terkejut ketika mendapati Han Seira yang entah sejak kapan sudah bersembunyi di dalam kamarnya.

Han Seira juga tampak sangat menggemaskan dengan segala atribut lucu yang kini tengah dia gunakan untuk menghiasi kepalanya dalam rangka menyambut hari kelahiran dari laki-laki yang paling dia cintai di dunia ini.

Diam-diam Han Seira sengaja menyiapkan pesta kejutan kecil-kecilan untuk Haechan di tengah-tengah kesibukan jadwal pekerjaan mereka hari ini.

Seira bahkan membawakan Haechan kue tart khusus yang sudah dia persiapkan sejak semalam; "Jangan lupa make a wish dulu sebelum kamu tiup lilinnya." ucap Seira yang tampak menyodorkan kue tart tersebut ke arah Haechan.

Dengan wajah yang terlihat sangat bahagia, Haechan pun segera menangkup kan kedua tangannya dan mulai memejamkan matanya untuk mengucapkan doa di hari spesialnya ini.

"Terimakasih Tuhan karena Engkau telah menyempurnakan hidupku dengan menghadirkan Han Seira di dalamnya, dan terimakasih juga atas segala berkat yang selama ini selalu Engkau berikan tiada hentinya untuk kami."

"Tuhan, Engkau pasti tahu bahwa aku benar-benar sangat mencintai Han Seira."

"Jadi tolong izinkanlah aku untuk terus bersama dan berbahagia dengannya dalam waktu yang lama. Jika boleh, tolong izinkanlah Han Seira untuk selamanya berada di sisiku." sesaat setelah doa itu terucap dengan begitu tulus di dalam hatinya, Haechan terlihat membuka kedua matanya dan tersenyum ke arah Han Seira. Lalu dia pun segera meniup lilin-lilin yang ada di atas kue tart tersebut.

Cahaya-cahaya kecil yang semula mampu menerangi seisi kamarnya pun perlahan-lahan mulai meredup karena tindakan Haechan yang telah memadamkan semua lilin-lilin itu dalam satu kali hembusan nafas.

Dan ketika Haechan membuka matanya kembali seusai cahaya dari lilin-lilin itu padam, kamarnya ternyata masih dalam keadaan yang gelap gulita, karena tidak ada sedikitpun cahaya dari luar yang berhasil masuk ke dalam kamar tersebut.

Seketika itu juga, dada Haechan terasa begitu sesak, ketika dia mulai menyadari jika Han Seira sudah tidak berada di dalam kamarnya lagi sekarang. Dan kini hanya ada bingkai foto milik perempuan itu yang masih terus bertengger begitu manis dalam dekapannya sejak semalam.

Menyadari momen indah yang dia lihat tadi hanya sekedar bunga tidurnya semata, membuat air mata Haechan kembali runtuh untuk kesekian kalinya. Napasnya mulai tercekat dan tangannya terlihat semakin mengeratkan pelukannya pada bingkai foto tersebut; "Raa ... Aku kangen."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MANAGER NCT DREAM || Seasons 2 || End 📌💚Where stories live. Discover now