Only god can judge me

21.8K 802 14
                                    

~"Kenakalan Kendrix itu diprivate, tapi kalau ada masalah, dia yang turun tangan duluan"~

"Ya ada apa?" tanya Vahero mengurungkan niat untuk menaiki mobilnya.

"Bukan seorang teman yang Kendrix bilang pada Becca tadi, saya mendengarnya sendiri, Kendrix mengatakan bahwa Becca telah berani menyentuh cewe nya. Saya pikir Kendrix sudah mempunyai pacar, dan Becca telah menyakiti pacar Kendrix, kalau begitu saya bisa saja meminta Kendrix untuk tak menjaga Rebecca lagi," ucap Ranita, hal ini yang dari tadi tertahan pada dirinya.

Terlihat raut terkejut dari Vahero, ia tak berpikir Kendrix mempunyi pacar, anak itu benar-benar sudah kelewatan. "Sepertinya itu hanya salah paham saja, Kendrix tak saya beri izin berpacaran dengan siapapun, untuk Rebecca, Kendrix akan tetap saya suruh menjaga," ucap Vahero mutlak.

"Dan hal seperti itu tak bisa mepengaruhi perjanjian kita Ranita." sambungnya.

Ranita mengangguk mengerti, ia tak ingin membahas lebih. Veheropun segera menaiki mobilnya, kemudian berlalu dari kediaman Ranita.

Ranita kembali memasuki rumahnya, lalu segera menuju kamar Rebeccea. sebelum itu, ia sempat mengambil sesuatu dari tasnya.

Ranita membukan pintu kamar Rebecca, ia melihat Anaknya di atas kasur tengah menangis.

"Kenapa kamu menangis Rebecca? Itu adalah akibat dari ulah mu!" tegas Ranita.

"ARGH BECCA BENCI GIANNA! GARA GARA DIA MAH! SEMUA GARA GARA DIA! DIA UDAH REBUT KENDRIX DARI BECCA!"  Amuk Rabecca meremas kuat rambutnya, sangat kacau.

"REBECCA! TAPI BUKAN CARA BODOH SEPERTI ITU YANG HARUS KAMU LAKUKAN!" balas Ranita tak kalah keras.

"Lalu apa ini?!" Ranita memperlihatkan secarik kertas pada Rebecca.

"Maaf mah, tapi Rebecca bener bener gak sangaja," lirih Rebecca saat melihat kertas itu.

"Kamu kena Skorsing Rebecca! Selama seminggu! Kamu apakaan perempuan itu?" ujar Ranita cepat. Sebelum pulang, ia memang dikabari pihak sekolah untuk mentandatangani surat Skor.

Saat tiba di Manggala, ia mencari Rebecca, tapi teman Rebecca memberi tahu Rebecca sudah pulang duluan.

"Aku ngejebak dia ngerokok di Ruang Seni Lukis," jawab Rebecca pelan.

"Kamu ngejebak dia ngerokok, trus dia dapat Skors, sekarang kamu yang dapat Skors gara gara kamu bawa pisau dan bertengkar di kawasan sekolah?! KAMU BODOH REBECCA!" murka Renita.

"Jaid apa yang harus aku lakuin mah? Aku gak mau Kendrix sama yang lain, aku gak mau Kendrix sama Cewe lain," lirih Rebecca dengan tangisnya.

Ranita mendekatkan diri pada Anaknya, ia jadi tak tega melihat Rebecca yang terskiti seperti ini, tanggannya mengusap air mata Anak satu satunya itu.

"Tenang ya? Mamah udah pastikan kalau perempuan itu bukan pacarnya Kendrix, Mamah juga udah kasih tau Ayahnya Kendrix tentang perempuan itu. Ayah Kendrix akan menjauhkan mereka, dan kami akan selalu mendekatkan kalian," ucap Ranita tenang, ia memeluk kepala Sang Anak, di balik itu Ranita tersenyum miring. Vahero selalu berada di bawah naungannya, apapun yang ia rencanakan, apalagi terkait Vahero dan Anaknya, itu masalah kecil bagi Ranita.

"Siapa nama perempuan yang diakui Kendrix sebagai miliknya itu?" tanya Renita pelan.

"Gianna Skye Bridget," jawab Rebecca. Tunggulah Gianna, Rebecca akan segera membalasnya.

Rebecca sangat mengilai Kendrix, hanya Rebecca yang berhak bersama Kendrix.

***

"KENDRIX SAVERO PRADEEPA, TURUN KAMU SEKARANG!"

Beautiful Tattoo (COMPLETED) + (REVISI)Where stories live. Discover now