loverr

29.5K 1.1K 3
                                    

~I adore everything about you~

Gianna memasuki kelas dengan membawa selembar kertas yang tertera besar dengan judul; Surat Izin Meninggalkan Bangku Sekolah Selama Program Pertukaran Pelajar.

Gianna menatap lama kertas itu, ia bingung harus begaimana, disisi lain Gianna senang bisa belajar di SMA Manggala. SMA Favorit di negara ini. SMA yang dijadikan mimpi banyak anak-anak seusianya, tapi disisi lain Gianna merasa takut, ia takut untuk bersosialisasi dengan kalangan yang tak setara dengannya, Gianna hanya gadis biasa yang berpenampilan seadanya, bukan yang mamakai pakaian branded atau membawa nominal ratusan disebuah benda tipis, sedangkan isi SMA Manggala adalah murid-murid Konglomerat, murid murid dengan style layaknya artis, murid murid yang akreditas di dunia mayanya sempurna.

Tentunya ia akan terpojok sebagai siswi Beasiswa yang hanya belajar sementara di sana, apalagi tentang bullying yang sering ia lihat seperti di televisi.

Lalu ada yang menambah beban pikiran Gianna, jika ia akan belajar di SMA Manggala, maka ia akan satu sekolah dengan Kendrix? Kendrix? Laki-laki yang seharusnya ia hindari, laki-laki yang ia kira tak akan bertemu lagi.

***

BRAK!

BRUK!

"ANJING KENDRIX BABI, SAKIT TOLOL PUNGGUNG GUE, GAK TAU LO BERAT APA?!" teriak Bintang saat punggungnya menjadi alas untuk Kendrix yang meloncat dari atas tembok.

"Dari pada sepatu gue yang injek tanahnya. Kotor," ucap Kendrix yang baru saja mendaratkan kaki dari punggung Bintang ke tanah yang becek dengan hati-hati.

"Hiks... Iya Ken gue tahu sepatu lo seharga Motor gue, tapi minimal pelan pelan kek loncatnya. Lo kira punggung gue trampolin," lirih Bintang yang merasa nyeri pada punggungnya.

"Oh, kirain," ucap Kendrix lalu segera berlalu dari sana.

"Ck, punya temen sultan tuh emang begini resikonya, untung kaya," ketus Bintang diam-diam dibelakang Kendrix. Ia merelakan baju putihnya terjiplak jejak sepatu mahal milik Kendrix karena Kendrix sudah membelikan dirinya jam tangan mahal dengan rekening cowok itu.

"Woi! Anjir, anjir, anjir. Tungguin gue. Woi ini turunnya gimana. Cok," panik Wergan yang berada diatas tembok dengan tinggi 3 meter itu.

"Mampus lo, gue gak mau nolongin lagi, udah cukup tulang punggung gue mau patah gara-gara nahan si Ken," ucap Bintang lalu segera pergi dari sana menyusul Kendrix.

"KAWAN SETAN YA LO!" teriak Wergan pada Bintang dan Kendrix yang sudah menjauh.

"SURE! KAN SETANNYA LO!" teriak balik Bintang, berakhir dengan Wergan yang nekat meloncati tembok itu.

"KEPALA KAU BENTAR LAGI KU PECAHAKAN BINTANG!" balas Wergan sudah keluar aksen Medannya.

BRUK!

"Aduh! Gila baju gue kotor anying, mana sakit lagi," keluh Wergan lalu segera menyusul Bintang dan Kendrix yang sudah menjauh.

"Ini kita mau kemana sih Ken," ucap Wergan mengikuti bintang dan Kendrix berjalan di luar Sekolah. Wergan dan Bintang diajak Kendrix untuk bolos lalu Leon? Leon sedang menjadi tameng untuk guru BK, karena di Manggala, jika Kendrix, Bintang, Wergan dan Leon tidak terlihat bersama, sudah dipastikan mereka bolos lalu akan dilaporkan pada orang tua, jadilah Leon ditinggalkan sebagai saksi yang bisa menjelaskan bahwa mereka tak membolos dan bisa memberi alasan pada guru.

"Mana motor lo?" tanya Kendrix lalu mengadahkan tanggannya pada Wergan.

"Buat apa anjir?" tanya Wergan namun tetap merogoh kantungnya untuk mencari letak kunci motornya.

Beautiful Tattoo (COMPLETED) + (REVISI)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora