|13| Kembali Meneror

11 2 0
                                    


Halo semuanya 👋

Kembali lagi nih dengan aku, author kece, hihi

Aku mau bilang, makasih buat yang udah mampir dan baca cerita ini. Jangan sungkan sungkan untuk ninggalin jejak berupa Vote, Komen, maupun follow ya. Biar aku juga rajin update ceritanya lho. Hehe

Yang mau kasih kritik saran juga diperbolehkan ygy asal menggunakan bahasa yang sopan :)

Nb: paragraf tulisan miring= Flashback/masa lalu

Selamat Membaca

Selamat Membaca

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Chapter XIII

Kembali Meneror

◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇ ◆ ◇



"Kakak pulang!"

Sosok remaja lelaki bertubuh tinggi nan atletis baru saja menginjakkan kaki usai membuka pintu rumah. Tak butuh waktu lama, ia tertawa riang kala adik perempuannya menampakkan diri, berlari dan lambang memeluk. Gadis itu memeluknya sambil melompat kegirangan.

"Yeey, kak Jason pulang. Oleh-olehnya mana?"

Gadis bernama Diva melepaskan pelukan lalu menengadahkan tangan. Gadis berambut pendek itu memahat senyum lebar hingga lesung pipi pun ikut tergambar. Lantas sang kakak, Jason, kembali tertawa sembari mengusap-usap kepala sang adik.

"Heeeh, kakaknya baru pulang lomba malah minta oleh-oleh bukannya biarin kakaknya istirahat dulu."

Seorang wanita paruh bayah datang dari belakang dan melempar candaan kepada gadis bernama Diva. Wanita itu membawa nampan berisi minum dan meletakkan di meja. Setelahnya ia menerima uluran tangan dari Jason yang berniat menyalim.

"Selamat ya anak mamah, kamu hebat, bisa sampai menjuarai lombanya," ucap si wanita lembut menarik tubuh sang putra ke dalam pelukan.

"Ihhh, gak seru mama ihh! Kakak kan udah seminggu di luar kota karena lombanya, Ma. Kakak udah janji juga bawa oleh-oleh!" balas Diva merengek kecil seraya menggembungkan pipi.

Jason sendiri mengeluarkan tawa kecil. Ia tampak gemas melihat adik satu-satunya. Lantas lelaki berseragam putih berompi hitam ini mengajak sang adik untuk duduk di sofa. Tangan yang menenteng beberapa tas dan kantong plastik membuat mata Diva berbinar.

"Nih, kakak ada oleh-oleh untuk adik kesayangan kakak ini." Jason mengeluarkan kotak hadiah kepada Diva.

Sementara wanita berstatus ibu mengukir senyum kecil di wajah sambil menatap kedua anaknya. Ia pun duduk di sofa satu lagi guna menatap tingkah gemas kedua buah hati.

SIURUPANWhere stories live. Discover now