10. Jealous?

2.6K 73 6
                                    

Aksa memasuki markas dengan wajah sumringahnya.

"Hello kawan kawan ku tersayang~" ucapnya saat memasuki ruang tengah.

"Stres," ucap Kenzo.

"Napa lo? happy bener tuh muka," tanya Zaidan.

Aksa sedikit melirik pada Atlas yang sedang bermain PS bersama anak-anak yang lain.

"Gue abis nge-date with neng raya, di caffeine deket mall," ucapnya dengan agak keras.

Benar saja, atlas langsung melempar stik PS yang dipegangnya itu, dan menatap Aksa dengan tatapan meminta penjelasan.

"Kenapa paketu?" dengan sengaja lelaki itu bertanya.

"Nyawa lo dalam bahaya sa," bisik Zaidan yang berada disamping Aksa.

Aksa gelagapan, "Ga sengaja ketemu sama raya, gue datang juga dia langsung pergi," ucapnya.

"Kemana?"

Aksa mengerutkan keningnya, "Apanya?" tanyanya. Oh ayolah Aksa seperti orang kehilangan arah sekarang.

Setelah mendapat pukulan persahabatan dari Kenzo, Aksa dengan cepat menjawab, "Oh raya yang kemana? Ya gataulah, dia pergi setelah angkat telfon yang gatau dari siapa," ucapnya.

Setelah mendengar jawaban dari Aksa, Atlas bangkit dari duduknya dan berjalan menuju keluar markas.

"Dih, ada orang begitu."

"Mati lo kalo dia denger,"

**

Raya berjalan menuju rumahnya, masih ingatkan jika raya berjalan kaki menuju taman kota tadi?

"Jauh amat rumah gue, besok-besok kudu minta pindah rumah kali ya, ngga-ngga repot dong ntar." oceh raya.

Tin tin!

"Cicak terbang!!" latahnya.

Ia menoleh ke samping kanannya saat sebuah mobil berhenti disampingnya,

Ia memperhatikan mobil itu hingga kaca mobil bagian belakang terbuka dan memperlihatkan seorang lelaki dengan senyuman menyebalkannya.

Raya membulatkan matanya, ia mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke kaca mobil untuk memastikan orang yang ada didalam mobil itu.

"Hallo kak raya~" sapa orang itu, dan orang itupun keluar dari mobilnya dengan membawa paper bag dan sebuah buket bunga mawar.

Raya kembali menegakkan badannya saat orang itu keluar dan berjalan ke arahnya,

"Kaizen?! Aaaaaa gue rindu banget sama lo omaygattt,"

Raya berhambur ke pelukan orang yang ia sebut 'kaizen' itu, Kaizen pun membalas pelukan itu.

Kaizen Andraka Nixon, salah satu saudara sepupu Raya yang sejak berumur 8 tahun tinggal di Aussie dan sekarang berumur 15 tahun.

Satu-satunya sepupu yang paling dekat dengannya, meskipun kaizen satu tahun lebih muda darinya dan raya sangat menyayangi Kaizen layaknya kepada adik kandung, apalagi kaizen itu definisi lelaki yang lucu dan menggemaskan dimatanya.

Raya mengunyel-unyel pipi kaizen dengan gemas, membuat kaizen mendengus kasar, "lepasin ih, sakit tau!" kesal Kaizen.

Raya dengan tidak rela melepaskannya, "Lo ga bilang mau kesini, kan gue pengen jemput lo dibandara," ucapnya.

Kaizen tak menanggapinya, ia memberikan paper bag serta buket bunga mawar yang tadi ia pegang kepada Raya.

"Hadiah buat kak raya!"

RayasWhere stories live. Discover now