- 52

52 46 0
                                    

Pulang dari sekolah, tentu saja Nala menjadi senyum senyum sendiri, melihat hasil fotbarnya yang sudah dikirim oleh Elzan, juga mengingat semua tingkah laku Elzan yang tak canggung lagi di hari ini, membuat Nala seolah yakin, bahwa perlahan Elzan bisa terbuka, yaa semoga saja benar begitu.

Nala kini sedang menyusun fotonya, untuk dia post di story' akun sosmed nya, agar gadis itu bisa menandai akun Elzan seperti yang laki laki itu minta tadi.

Selesai menata semua itu, Nala kemudian menyebut Elzan dalam ceritanya, yang tak lama kemudian dibaca dan di tandai balik oleh Elzan.

Hal itu spontan langsung mendapat reaksi emoji Love dari akun Nala, yang menandakan bahwa dia benar benar bahagia dengan semua kejadian itu.

Meskipun saat dia melihat story' Elzan bahwa juga ada fotbar laki laki itu dengan salah satu guru PPL, namun Nala tidak merasa cemburu sedikitpun akan hal itu, karna Nala tau itu bukanlah hal yang pantas untuk membuat dirinya cemburu. Gadis itu tak mempermasalahkan apapun jika Elzan juga fotbar dengan satu guru PPL lain. Itu tidak apa apa.

Nala kemudian merebahkan dirinya ke kasur yang ada di kamarnya itu, dengan tangan yang masih memegang handphone.

Gue ga nyangka bisa sampai di titik ini kak, titik dimana gue bisa masuk story lu, dan lu juga masuk di story gue - ujar Nala membatin kemudian menutup matanya.

Gadis itu nampak terlelap.

✦ ✦ ✦

Tak terasa kini hari sudah berganti sore, dan Nala benar benar terlelap, kini gadis itu baru terbangun, dengan handphone yang masih ada di tangannya.

Nala kemudian membuka matanya, dan melihat akun Elzan lagi, ya awalnya Nala ingin melihat fotbarnya kembali yang tadi ada di dalam story' akun Elzan, namun ternyata bagian story' itu nampak sudah di hapus oleh pemilik akun.

Ntahlah, Nala merasa sakit hati pada bagian ini. Karna fotbar dimana ada Elzan dan guru PPL yang lain, tidak laki laki itu hapus.

Nala yang awalnya tidak mempermasalahkan fotbar Elzan dengan guru PPL lain, namun yang membuat dirinya menjadi sakit hati disini adalah saat story' tentang fotbarnya di hapus padahal belum sampai 10 jam.

Ya, meskipun mungkin Elzan sebenarnya mempunyai alasan tersendiri mengapa dia menghapus story' itu, namun yang sampai di Nala hanyalah bagian sakit hatinya saja.

Hal itu benar benar membuat suasana hati Nala buruk.

Kemudian gadis itu memutuskan untuk beranjak dari kasur dan pergi mandi saja, lalu membiarkan handphonenya menganggur di atas kasur itu.

✦ ✦ ✦

Ya, kini sudah pagi, Nala sudah memakai seragamnya dan menghadap ke arah cermin, sembari merapikan kacu Pramuka nya itu.

Perihal semua kejadian yang menyakitkan kemarin, Nala mencoba melupakannya, dan kini dia fokus ke arah kaca dengan mengingat bahwa ini adalah hari terakhir dia akan bertemu Elzan di sekolah.

Ntahlah, Nala tidak tahu, dia memang merasa sedih saat itu namun tidak bisa menangis.

Saat gadis itu menatap kaca yang ada di kamarnya, disanalah seolah semua memori dengan Elzan selama ini kembali terulang dalam benaknya.

Mulai dari dimana Nala merasa bahwa Elzan mirip dengan masalalu nya, hingga Nala melakukan tingkah cegil dengan mengajak Elzan fotbar tanpa tahu namanya pada saat itu, lalu memberikan gift perpisahan hingga sampai di fase dia dan Elzan memasang story yang sama menenai fotbar mereka yang baru dilakukan kemarin.

Ternyata semua itu sudah berlalu, dan kini hari perpisahan sudah di depan mata.

Gadis itu kembali mengingat percakapannya dengan kak Ivan kemarin siang, bahwa Sabtu ini perpisahan akan dilakukan tanpa mengundang para murid, jadi acara itu hanya akan di hadiri oleh para guru saja.

Nala takut jika dia tidak mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan Elzan lagi hari ini.

Kita ternyata udah berjalan sejauh ini ya kak? Engga deh, bukan kita, tapi aku dan perasaan aku. Disini aku bener bener ga nyangka, kalo era kita cuma sisa satu hari lagi, yaitu hari ini, aku harap aku masih bisa lihat mata tenang itu, sebagai kenangan terakhir kita.

Ujar Nala membatin, sembari beranjak dari depan kaca itu, dan berangkat pergi ke sekolah.

✦ ✦ ✦

Pelajaran berlangsung seperti biasanya, nampaknya benar apa yang dikatakan oleh Ica, bahwa perpisahan guru PPL akan dilakukan setelah jam istirahat kedua nanti.

Dan Nala benar benar sedikit gugup akan hal itu, karna ini adalah hari terakhir dimana dia akan melihat Elzan.

Ya, mereka mungkin memang mengadakan acara perpisahan di ruang guru saat jam istirahat kedua lagi.

Namun sejak jam 10, siswa siswa sudah tidak belajar karna guru guru sibuk mempersiapkan acara itu.

Jujur saja, Nala menjadi sedikit khawatir jika ternyata acara perpisahan sudah dilangsungkan sekarang karna saat ini semua kelas kompak mengalami jam kosong.

Namun saat Nala bolak balik keluar untuk mengecek, apakah Elzan masih ada, ya ternyata laki laki itu masih ada mondar mandir dari lantai atas ke bawah, hal itu cukup membuat Nala merasa lega karna ternyata Elzan masih menampakkan dirinya, hal itu cukup membuktikan bahwa acara belum dimulai.

Lambat laun waktu berlalu, kini jam istirahat kedua sedang berlangsung, ya, itu artinya setelah istirahat ini berakhir, maka era dia dan Elzan juga akan ikut berakhir.

Nala memanfaatkan waktu selama istirahat kedua itu untuk memandang Elzan dari jauh saja, karna bentar lagi jam istirahat itu akan berakhir.

Dan benar saja, bel berbunyi.

Semua murid spontan dipulangkan karna para guru ingin fokus dengan acara perpisahan guru PPL nantinya.

Mendengar bel pulang itu, spontan Nala langsung keluar kelas dan mencari dimana Elzan berada, dan ternyata kini dia sudah ada di koridor utama, sedang berbicara dengan dosennya.

Nala yang melihat hal itu, spontan terdiam.

Elzan yang tadinya fokus mendengarkan ucapan dosennya itu, kini mengalihkan pandangannya ke arah Nala.

Ya, laki laki itu menyadari Nala yang terdiam menatapnya dari ujung koridor, tatapan mereka bertemu disana.

Hingga Nala memutuskan untuk mengalihkan pandangannya, dan mencari Bu Chintya saja, karna guru itu benar benar sangat berpengaruh terhadap kisah cintanya itu.

Nala kemudian menemukan Bu Chintya yang kini sedang duduk sendiri di kursi depan ruang guru.

Nala kemudian menghampiri wanita itu.

✦ ✦ ✦

Perasaan Nala [END]Where stories live. Discover now