- 48

43 38 1
                                    

Kringg..

Kini jam menunjukkan pukul 8.30,

Bukan bel sekolah yang berbunyi, tapi itu adalah alarm Nala.

Ya, di hari Selasa itu Nala memilih untuk meliburkan diri, karna dia jatuh sakit akibat hujan hujanan kemarin saat membawa kado Elzan menuju ke sekolah. Sehingga badan gadis itu menjadi panas hari ini.

Sebenarnya Nala tetap ingin sekolah, karna sangat disayangkan apabila gadis itu tidak hadir di sekolah, terlebih lagi ini adalah Minggu terakhir Elzan di sekolahnya.

Namun orangtuanya Nala meminta gadis itu untuk beristirahat dirumah saja saat ini, dan Nala tidak bisa menolak hal itu.

Jadi Nala memutuskan untuk meliburkan diri, dan kini gadis itu baru bangun.

Tentu saja dia langsung mencari handphone nya, dan saat dia menyalakan data, disana nampak ada notif pesan dari akun sosmed Elzan.

Spontan Nala langsung membaca pesan itu, yang nampaknya dikirim sejak malam tadi, namun Nala sudah keburu tidur.

"Terimakasih ya, atas gift nya tadi, pasti butuh effort banget untuk buat semuanya. Tapi pak suka" ujar Nala membaca pesan dari Elzan itu.

Spontan Nala langsung berteriak salting, tubuh yang panas kini seolah bukan apa apa bagi Nala, intinya gadis itu harus tetap masuk sekolah esok hari, karna pesan dari Elzan sudah cukup menyembuhkan semuanya.

Gadis itu lalu mengetikkan balasan untuk Elzan.

"Iyaa, samaaa samaaa, haha oke lah" ucap Nala yang membalas pesan itu.

Ya, topik chattan mereka sedikit canggung, namun setidaknya dia mempunyai sedikit kenangan chattan bersama Elzan, ya meskipun hanya secuil.

✦ ✦ ✦

Kini Nala sudah masuk seperti biasanya pada hari Rabu, ya anggap saja hari Selasa kemarin berlalu begitu cepat dikarenakan Elzan tidak ada bersamanya.

Dan saat ini Nala sudah kembali bersekolah, gadis itu juga sudah kembali kepada kebiasaannya yaitu memakan cireng.

Terbukti dengan beberapa buah cireng yang sudah habis dimakan Nala, kini menyisakan piring bersih saja.

Ya, gadis itu harus mengembalikannya ke kantin.

Mau tidak mau Nala harus berjalan ke arah kantin sekarang, disana terlihat cukup sepi, mungkin karna bel istirahat sudah mau berakhir.

Namun Nala tetap melanjutkan langkahnya, untuk mengembalikan piring itu kepada yang punya.

Saat Nala melewati jalan itu, dia bisa melihat Elzan yang nampak berselewatan dengan Nala.

Gadis itu bisa melihat dengan jelas dari ujung matanya, bahwa Elzan menyadari Nala yang sedang mengembalikan piring itu ke kantin.

Namun Elzan tidak bereaksi apa apa, begitu juga Nala, jangankan bereaksi, bahkan menoleh saja tidak.

Ya, gadis itu sungguh sungguh mempertahankan gengsinya.

Namun nampaknya percuma saja menghindari tatapan Elzan saat mengembalikan piring itu ke kantin, karna tatapan mereka tetap bertemu ketika Nala ingin naik ke tangga atas, sementara Elzan berada di tangga itu dan sedang menatap ke arah bawah.

Ya, tatapan mereka kini, malah bertemu disana.

✦ ✦ ✦

Nala kembali ke gedung perpustakaan setelah serangkaian kejadian terjadi hari ini.

Perpustakaan menjadi tempat kembalinya setiap kali istirahat kedua, karna disana dia bisa melihat Elzan lagi, namun nampaknya laki laki itu sedang tidak menyadari bahwa Nala ada disana, ntahlah, nampak Elzan terlalu sibuk meladeni siswa lain yang ikut bercakap cakap dengan Elzan.

Perasaan Nala [END]Where stories live. Discover now