43. Hari H

802 45 12
                                    

"Hidup itu cape, makanya kita butuh seseorang yang selalu excited dengerin cerita kita. "

*

*

*

*

*

__________________________

Setelah mengatakan itu, Evan langsung berlalu manarik tangan Ina menuju aula meninggalkan para anggota yang tengah asik menikmati makan malam mereka.
Ina hanya pasrah mengikuti langkah Evan.

"Duduk". Titah Evan, setelah sampai di ruangan tersebut.

"Emang boleh aku makan disini Van, ntar malah jadi berantakan lagi ruangannya".

Ina mengamati ruangan yang tampak rapi, dari pada breafing lebih cocok untuk rapat fikir Ina.

"Gak ada yang larang". Jawab Evan lalu mengambil kursi untuk ia duduki. Mendengar jawaban dari Evan, langsung saja Ina duduk dan membuka makanannya.

"Kamu kenapa mukanya datar banget sih Van, kamu marah ya". Heran Ina melihat aura Evan yang sejak tadi lebih dingin dari biasanya.

"Gak". Jawab Evan Singkat, lalu membuka laptop yang ada dihadapannya.

"Van Kamu beneran gak mau makan".

"Hmm".

"Aku suapin mau gak, aku lagi baik hati".

"Gak". Jawab Evan yang fokus dengan laptopnya.

"Beneran?". Tanya Ina yang mulai memakan makanannya.

"Hmm".

"Ih kamu mah gitu, gak ada jawaban yang lain apa, kamu marah ya sama aku".

"Gak".

"Bohong banget, aku liat dari tadi kamu kayak marah sama aku".

"Hmm".

"Kan gitu lagi, kamu marah kan, oh aku tau nih kamu cemburu sama Raka, karna aku ngomong sama dia kan". Tebak Ina terlampau pede.

"Tau darimana namanya Raka". Evan malah bertanya balik, tapi Masi setia menatap kearah laptopnya.

"Ya tau dong, siapa coba yang gak kenal sama anggota osis, lagian aku dulu satu SMP sama dia".

"Kenapa nanya gitu? Tuhkan kamu cemburu nih pasti". Ina malah tersenyum jahil menatap Evan yang memasang muka masamnya.

"Narsis banget".

"Udahlah Van, gak usah gengsi, aku tau kamu pasti jealous kan sama Raka, makanya bawa aku kesini, mana pakek narik-narik tangan aku segala lagi, sakit tau". Keluh Ina mengelus tangannya yang tidak sakit.

"Lebay lu".

"Aah males sama kamu, gak asik, dicuekin Mulu, mending disana aja ramai, apalagi ada Raka". Ina berdiri, lalu menutup makanannya kembali.

VaNa(ON GOING)On viuen les histories. Descobreix ara