25. Tanda tanya

933 47 56
                                    

Gagal
Setiap kali aku menatap wajahnya
Aku jatuh cinta lagi.

*

*

*

*

*

____________________________

Semuanya sudah kembali normal, suasana yang tadinya penuh dengan kekhawatiran, kini sudah bisa diatasi karana ina sudah kembali.

Saat ini mereka sedang menghitung skor bendera. Gelar pemenang dipegang tim evan dan ina, sedangkan tim Arka dan wawa harus menanggung hukuman.

Atensi semua orang tertuju pada tim yang kalah, Ina memilih izin kembali ketenda untuk mengistirahatkan tubuhnya, ina merasa energinya sudah terkuras habis, karna drama menangisnya tadi.

"Gila gue alay banget, ngapain pake acara nangis sih, yah matanya jadi bengkak gini". Gumam ina menatap dirinya di cermin hp.

"Ini nih definisi, sama kamu sakit, tapi kalau gak sama kamu jauh lebih sakit". Lanjutnya merebahkan diri.

(Ditemapat lain)

"ina kemana". Tanya fani berbisik ke billa. Bila hanya mengakat bahunya.

"Mungkin mau istirahat". Tebak nafi.

Mereka kembali fokus dengan aktifitas selanjutnya. Evan hanya fokus menonton setiap acara dengan rara yang asik sendiri dengan hpnya.

Tiba tiba billa menghampiri mereka.
"Gue mau bicara dengan lu". Kata billa mengarah ke evan.

"Ngomong aja".

"Jangan disini, ada rara, lagian disini juga ramai".

"Kenapa, rara cewek gue, dia berhak tau".

"Ck, Gue serius, tolong kali ini aja dengerin gue".

"Oke". Kata evan beranjak mengikuti billa.

~~•~~

"Putusin rara". Kata billa to the point

"Lu siapa". Jawab evan dengan smiriknya.

"Van, tolong dengarin gue".

"Ina itu tulus sama lu, gue gak mau lu nyesal van".

"Jangan ikut campur urusan gue"

"Ina baik van, dia benaran suka sama lu".

"Sampai kapan lu pertahanin rasa gak enakan lu bill, lu ngorbanin perasaan lu sendiri demi perasaan orang lain, jangan mau ditekan orang". Kata evan frustasi.

"ck, Masalah kita gak ada sangkut pautnya sama ina". Kata billa kesal

"Gue cuma mau yang terbaik buat lu". Lanjut billa.

"Gue gak peduli, Lu—".Evan menjeda ucapannya.

"Sama Ina, EGOIS". Kata evan menekan setiap katanya, lalu meninggalkan billa.

"Ina orang yang baik, disini gue yang jahat van, gue yang terlalu munak". Samar sama suara billa.

VaNa(ON GOING)Where stories live. Discover now