12. Membujuk

777 37 5
                                    

Usaha aja dulu,
hasilnya belakangan.

*~Heldaina Putri Arkia~*

*

*

*

*

*

"Permisi - permisi, beri ina jalan dong, ibu dari anak anak evan mau lewat".

Seteleha bisa menerobos masuk melewati benteng ciwi ciwi itu, ina langsung menggenggam tangan evan.

"Evan sama aku, jadi mohon maaf banget, semunya diharap bubar".

Ciwi ciwi itu tampak protes,

"gak bisa gitu dong na, kami tau lu suka sama evan, tapi ini menyangkut nilai kami, jadi untuk kali ini ngalah ya evan biarkan sama salah satu diantara kami".

"iya na, lu sama evan kan pinter, jadi tolong ngertiin kami yang hanya butiran debu ini".

Ayolah ina sudah sering mengalah denga hal beginian, tapi selalu saja kebaikanya itu disalah artikan. Dan kali ini para manusia ambis akan nilai itu munyuruh nya menyerahkan evannya kepada mereka, oh tentunya tidak bisa dong.

"Mohon maaf yah cantik, untuk kali ini izinkan ina untuk tidak mengiyakan permintaan kalian".

Baru saja ingin membalas, tapi suara evan keluar terlebih dahulu.

"Gue sendiri, jadi sekarang kalian bubar".

Seketika kerumunan ciwi ciwi tadi satu persatu meninggalkan meja evan.

"Ngapain masih disini". Tanya evan kepada ina.

Bukannya pergi ina malah mengambil tempat untuk duduk dihadapan evan. Hanya satu meja yang menjadi pembatas.

"Evan  kamu satu tim sama aku yah". Pinta ina dengan wajah memelas.

"Tadi gua bilang apa? Gak dengar?".

"iiis kan tadi kata pak irwan ber2 atau ber3, pak irwan gak ada bilang tuh yang namanya sendirian, lagian yang lain udah dapat kelompoknya masing masing". Tunjuk ina pada orang orang yang mengerumuni evan tadi.

"Masa kamu tega sih biarin aku ngerjain tugasnya sendiri, mana nanti ada praktenya lagi".

"Urusan lu, gak ada hubungannya sama gue".

"ck...van ayolah van sama aku yah, aku gak beban kok".

"Gak".

Evan tidak percaya sama kata kata seperti itu, dari dulu setiap ada tugas kelompok, evan selalu memilih mengerjakannya sendiri, karna baginya kerja kelompok itu hanya menguntungkan orang orang yang tidak tau diri saja.
Ujung ujungnya tugas itu hanya akan dikerjakan sang ahli saja.

"Jahat benget sih, kamu gak percaya yah sama kemampuan aku, ya udah deh nanti aku aja ngerjain semunya, kamu duduk manis aja menikmati hasilnya".

"Gue gak suka tugas gue dikacawin orang lain, kalau lu merasa bisa sendiri yaudah lakuin aja".

"Gak mau!!!!, Aku maunya sama kamu!!". Ucap ina menaikan intonasinya.

VaNa(ON GOING)Where stories live. Discover now