36. Speechless

745 43 7
                                    

Sedang apa?
Sedang bersyukur dengan orang yang ada bersamaku sekarang.
Tolong katakan "Iya", walaupun itu bohong.

*

*

*

*

*

________________________

Ina duduk anteng di halaman belakang sekolahnya menutup mata, menikmati angin yang menerpa wajahnya, seolah yang dikantin tadi bukan apa-apa baginya.

Ya, Ina memilih pergi meninggalkan kantin, dan meninggalkan masalahnya begitu saja. Bukan karena apa, hanya karena Ina takut tidak bisa mengontrol emosinya. Ditambah kehadiran Evan yang seolah menyalahkannya, membuat Ina rasanya ingin meledek.

"Ck, ngeselin banget sih, emang aku buat salah apa sampai nyusahin evan Mulu, lagiankan kakak-kakak itu deluan yang cari masalah". Dumel Ina yang tak henti- hentinya sejak ia duduk dibangku itu.

"Khm".

Seketika Ina membuka mata, saat merasakan seseorang duduk disampingnya. Ina membuang muka saat tau siapa orang yang mengeluarkan deheman itu.

"Ngapain disini". Tanya Ina kesal

"Emang boleh lari dari masalah?". Ucap Evan santai.

"Kalau mau nyalahin aku, mending pergi aja, lagi malas debat soalnya".

"Padahal biang masalahnya kamu,  kenapa malah aku yang disalahin sih". Lanjut Ina, melihat Evan yang tak bergeming sedikitpun.

"Gue?".

"Iya". Jawabnya Ina singkat ,lalu beranjak pergi meninggalkan Evan. Namun belum sempat melangkah, Evan mencekal tangan Ina, membuat Ina menoleh dengan tatapan mengintimidasi.

"Duduk". Titah Evan tak kalah dingin. Nyali Ina langsung ciut saat ditatap Evan seperti itu. Ina menghembus nafasnya pasrah, dan kembali duduk.

"Jelasin kenapa berantem". Ucap Evan kembali normal. Ina melepaskan tangannya yang masih dicekal Evan.

"Mereka yang salah". Kata Ina memanyunkan bibir sambil mengelus tangannya yang terasa sakit, akibat berantem tadi.

"Bicara yang jelas Ina".

"Mereka yang salah Evan, mereka deluan yang nyamperin aku, terus nuduh-nuduh aku, jangan salahin akuu". Ina mendang batu yang ada ditanah.

"Hubungan nya ke gue? Kenapa lu salahin gue?".

"Iya emang salah aku kok, Kamu baik sama aku, aku yang salahkan? Mereka yang gak bisa dekat sama kamu, aku yang salahkan? Posisi kamu diganti jadi pemain cadangan karna lebih milih nolongin aku, aku yang salahkan? Bahkan kamu putus sama Rarapun, aku yang salah kan?". Ucap Ina, mengeluarkan unek-uneknya.

"Rara sama gue sodara, lu tau sendiri".

"Aku tau, aku tau kok, tapi itu aku kan yang tau, mereka mana tau yang sebenarnya, mereka cuma tau nyalahin, taunya kamu tuh pacaran sama Rara terus putus gara-gara Ina sang PHO, hehe lucu kan". Ucap Ina tersenyum tak habis pikir, membayangkan ekspresi para pembencinya.

VaNa(ON GOING)Where stories live. Discover now