[27] Dua puluh tuju 🦢

107 64 36
                                    

Typo bertebaran harap maklum, kalo ada typo langsung komen ya cintaku

💌💌💌💌

Kini memasuki bulan Febuari, hubungan antara Kia dan Abian belum ada kemajuan sama sekali dari bulan bulan kemarin, mereka hanya berkomunikasi lewat mata dan media sosial Twitter itu

Sebentar lagi Kia akan melihat Abian memakai jas hitam dengan rambut yang tertata rapi tentunya, tidak terasa tahun ini merupakan tahun terakhir kia melihat Abian di sekolah ini.

Kenapa waktu berjalan begitu cepat? Rasanya kia belum siap di tinggal Abian lulus dari sini, ia masih ingin memandangi wajah abian dari kelasnya, masih ingin melihat tawa Abian dengan teman temannya.

Nyatanya Abian belum berjuang dengan keras untuk menjadikan Kia sebagai pacarnya, katanya saat itu Abian ingin mengejar Kia namun nyatanya sekarang mereka masih belum juga pacaran, Abian belum mendekati kia secara langsung di depan teman teman Kia.

Kia membuka ponselnya, ternyata ada pesan masuk dari nomer yang tidak ia kenal pesan itu berisikan 'Kemarin pulang kampung kan, kenapa harus bohong?' sudah jelas pasti pesan ini dari Aby teman SMP-nya dulu, kia mengabaikan pesan itu.

Pelajaran hari ini berakhir, Kia segera pulang untuk mengganti pakaiannya karena sore ini ia akan kerja kelompok di restorannya.

Kia dan Naura berpisah karena mereka beda kelompok, kia segera membantu menyusun rencana untuk produknya ini, kelompok kia akan menjual es teh dan seafood ala Korea.

"Bahan udah gue catet, tinggal belanja nih" ucap Kia

"Lo belanja bahan masakan, Lo belanja wadah dan semacamnya sisanya bantu nyiapin alat di dapur, gimana setuju?" Jelas Clara selaku ketua kelompok

"Setuju "

Hari yang di tunggu akhir tiba, kelompok kia akan berjualan saat jam istirahat nanti "Kakak kelas ada yang pesen nih" ucap Kia, Kia sempat memposting dagangannya di story WhatsApp.

"Siapa?"

"Dua belas IPS satu, yang mau temenin gue kesana siapa?" Jelasnya

"Gue mau dong" ucap Naura yang duduk di samping kia

"Lo bukan kelompok gue ya"

"Ya kenapa? Orang gue mau maksa Chiko buat beli dagangan Lo"

"Kok maksa Nau?" Tanya Oliv, lupa ngasih tau. Naura satu kelompok sama Oliv

"Pacar pacar gue, ya biarin lah"

"Yaudah ayokk Kia!!" Lanjut Naura

"Heh, Haekal ikut gue ke kelas dua belas IPS satu buat nganterin persenan" ucap Kia dengan garang. Kalo gak pake cara ini Haekal mana mau nganterin pesenan enih.

Kia dan Naura jalan di depan Haekal, mereka menuju kelas Abian untuk menghantarkan pesanan Abian "Yang beli siapa ay?" Tanya Naura yang kepo

"Kak Abian sama temennya katanya"

"Oh Abian, kirain siapa" ucap Haekal

"Lo akrab?" Tanya Naura

"Lumayan, gue kan sering nongkrong di depan sama tu anak"

Kia meminta Haekal untuk masuk kedalam kelas menghantarkan pesanan Abian dan temannya itu namun ternyata Abian lebih dulu berjalan kearah luar "kalo gue borong bisa jadi pacar Lo nggak?" Ucap Abian pelan, Haekal berdiri di depan pintu kelas ia mengobrol dengan teman teman abian

"Enggak, gue mahal soalnya"

"Kesini nggak!!" Ucap Naura dengan lantang, ia meminta Chiko kesini untuk membeli dagangan kia

Abian not the main character [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang