[21] Dua puluh satu 🦢

124 92 29
                                    

Semoga sabar dan kata maaf ku seluas lautan

Typo bertebaran harap maklum, kalo ada typo langsung komen ya cintaku

💌💌💌💌
Hari Senin ini kia terlihat lesu dan tidak sehat, kemarin malam kia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena mengerjakan pr dan mengurus laporan keuangan bulan ini.

"Akhir bulan emang lagi kere-kerenya" monolog kia di depan kaca, ia membenarkan jilbab dan memoleskan sedikit lip balm di bibirnya agar tidak terlihat pucat

Selesai berdandan kia segera berangkat sekolah sebelum terlambat, apa lagi hari Senin selalu ada upacara bendera jadi harus berangkat lebih pagi dari hari yang lainnnya

Sampainya di kelas kia langsung berlari kearah lapangan untuk upcara bendera, padahal ia sudah berangkat lebih awal kenapa masih telat? Jika biasanya kia berangkat pada pukul 6.55 hari ini kia berangkat pada pukul 6.48, lebih pagi kan?

"Anjing" umpat kia dengan nafas yang tak beraturan

"Halah kayak biasanya gak pernah telat aja" ucap Naura yang baris di samping Juleha

"Bener, tapi ya tetep gimana gitu" jelas kia

"Masih pagi Lo gak jelas, kick aja udah" ucap Juleha

"Asu"

Semua siswa dan siswi melaksanakan upacara dengan hikmat meskipun ada beberapa suara yang terdengar saat upacara dalam keadaan hening-hening nya, selesai upacara bendera kia dan teman temannya menuju kelas seperti pada hari Senin umumnya.

Hari ini ada yang berbeda, kia belum melihat batang hidung Abian jangankan batang hidungnya melihat motornya yang selalu terparkir terpisah dari yang lain saja sudah tidak ada, mungkin hari ini ia boncengan bersama temannya dan belum sempat ke kantin untuk membeli jajan pikir kia

"Lo sakit?" Tanya Naura, ia mengamati wajah kia dengan amat teliti

"Kurang tidur aja"

"Yaudah tidur gih, gue mau ke kantin sama yang lain" jelas Naura sebelum pergi meninggalkan kia

"Hmm"

Kia tertidur di kelas selama satu jam penuh bahkan lebih, bangun bangun tubuhnya terasa lebih segar dari sebelumnya "Minum es seger nih" monolognya

"Ze, ayo nyari es ke kantin" ajak kia dengan wajah khas bangun tidur

Zea mengandeng tangan kia dengan penuh semangat "teajus apa?" Tanya zea

"Apel kalo gak ada lemon" jawab kia

"Mau nyemil apa?" Lanjut kia

"Risol mayones, sama beng beng dua" jawab zea, Selesai membeli es dan camilan kia dan zea menuju kamar mandi untuk membuang hajat kecil.

"Naura kemana?"

"Kantin, sama yang lain"

"Parkiran bentar ya, gue mau ambil sendal di motor" ajak zea, kia hanya mengangguk sebagai balasan ia meminum es dengan nikmat

"Sip"

Selesai mengambil sendal di motor kia dan zea berjalan dengan bercerita kecil kecil an lebih tepatnya menggibah orang orang yang mereka lewati di sepanjang jalan menuju kelas "Katanya kakak kelas ada yang menang lomba seni bela diri" celetuk zea, kebetulan zea ini gemar dengan seni bela diri

"Tingkat provinsi atau apa?"

"Provinsi anjai, itu udah baguss. Dia yang menang gue yang ngerasa bangga jadi cewe" jelasnya

"Bener, dia buktiin bukan cuma cowo yang ahli dalam seni bela diri"

"Lo denger gak berita yang lainnya? Tentang pertandingan MMA antar sekolah yang ada di kabupaten ini, cowok cewek bisa ikutt" cerita zea dengan penuh semangat

"Wihh, seru pasti. Lo mau ikut gak ze?"

"Mauuu"

Jam pelajaran hari ini telah berakhir, kia buru buru pulang untuk segera menuju ke rumah kak Abian, karena selesai acara arisan tadi katanya ibu kak Abian ingin mengobrol dengan kia untuk membahas masalah pembayaran brownis dan pastel basah itu, awaknya kia menolak karena badannya sudah teras lelah toh disana ada karyawannya juga mungkin bisa bayar kekaryaawannya lalu baru ke kia namun sayangnya ibu kak bian kekeh ingin langsung membayar dengan kia.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, masuk dulu nak"

Kia masuk kedalam rumah dan duduk di kursi ruang tamu seperti sih ruang tamu "Ini sisa uang nya" jelas ibu kak Abian memberikan sisa uang pembayaran pastel dan brownis.

"Makasih Bu, udah percayain Snack ke kia" ucap kia

Sepulang dari rumah Abian kia langsung masuk kedalam kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah, meskipun badan terasa lengket kia nekat untuk tidur lebih dahulu tanpa bersih bersih "Wong tulis ados sedino pisan" monolognya

Dua Minggu lagi akan di adakan ujian akhir semester, terlihat dari raut wajah kia yang bersedih karena dalam hitungan bulan ia sudah tidak bisa melihat Abian di sekolah ini, perasaannya campur aduk seperti sedang dan sedih secara bersamaan karena rasa yang sering di sebut cinta.

Ternyata kemarin kak Abian memang tidak masuk sekolah karena sakit pantas saja kia tidak melihat batang hidungnya, dia demam. Kia tau dari ibunya sewaktu kia berada di rumahnya meskipun ia tidak melihat Abian namun mendapat kabar dari ibunya ia sudah merasa lega.

Dua hari berlalu, hari kamis ini semua siswa siswi banyak jam kosongnya karena sebagian para guru ada rapat dengan kepala dinas pendidikan "Pinjam catatan bulan lalu Liv" ucap Kia kepada Oliv

Oliv membuka ranselnya hendak mengambil buku catatan yang kia pinjam "catatan apa?" Tanahnya sebelum mengambil

"Kimia" ucap Kia, Oliv memberikan catatan itu kepada kia dan kia kembali ketempat duduk untuk memfoto semua catatan yang ada di buku ini, Yap kia akan mencatat di rumah, mana mungkin di kelas mencatat materi bulan lalu? Kan sayang jam kosongnya.

"Nih, makasih"

Kia kini berjalan kearah bangku Aqila untuk meminjam catatan yang lainnya, kalo punya Oliv doang keknya kurang asik deh "qil, pinjam catatan sejarah Indonesia tapi, aku bawa pulang ya bukunya" jelas kia

Aqila membalas ucapan kia dengan senyuman singkat, lalu ia memberikan apa yang kia mau "buset aku butuh waktu berapa jam buat nyatet semua inii?" Ucap Kia dalam hati, sedikit ada rasa menyesal di hati kia karena jarang mencatat dan memilih tidur di saat jam pelajaran berlangsung.

Baru saja kia duduk dengan tenang untuk menyicil catatan yang tertinggal tiba tiba saja Naura teriak teriak gak jelas memanggil nama kia "Kiadut" teriaknya

"Bin, bina"

"Zavan" teriaknya lagi

"Diem anjing, gue mau nyicil nyatet materi" balas kia dengan suaranya yang melengking

"Kalian berdua keluar kelas" ucap Leo selaku ketua kelas, sepertinya Leo sudah lelah menghadapi kia dan Naura yang setiap hari selalu teriak teriak seperti itu.

"Naura aja, gue gak salah" elak kia

"Oke, gue keluar. Byee" ucap Naura, ia benar benar balik badan dan pergi dari kelas, Pandanga seperti ini sudah biasa di kelas ini jadi jangan anggap Naura dan kia mengambil hati ucapan Leo atau teman temannya yang lain, teman teman juga hampir mirip sama Naura dan kia, mereka suka teriak teriak gak jelas di dalam kelas.

 Byee" ucap Naura, ia benar benar balik badan dan pergi dari kelas, Pandanga seperti ini sudah biasa di kelas ini jadi jangan anggap Naura dan kia mengambil hati ucapan Leo atau teman temannya yang lain, teman teman juga hampir mirip sama Naura da...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_______________________________________________
Notes: Cerita awal emang kelihatan belum nyambung, tapi kalo udah banyak bab nya pasti nyambung kok. Jangan berhenti di tengah jalan ya bacanya.
________________________________________________

Abian not the main character [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang