[18] Delapan belas 🦢

99 88 2
                                    

Typo bertebaran harap maklum, kalo ada typo langsung komen ya cintaku

💌💌💌💌

Kalian tau? Kemarin malam kia di chat seseorang yang nomernya tidak ia kenal, tanpa basa basi ia langsung mengirimkan sebuah foto brownis coklat dan puding. Betapa senangnya kia melihat isi chat berikutnya, kata pengirimannya brownis dan pudingnya enak.
mama dan saudaranya suka dengan makanan yang kia buat.

Keesokkan harinya seperti biasanya kia selalu menyiapkan bekal dan menjadwal ulang pelajaran hari ini, ia mengunci kontrakan itu dan menaiki motornya dengan semangat penuh.

Di perjalanan menuju sekolah kia selalu memikirkan selesai pulang sekolah nanti ia akan membuat kue apa lagi, sejak kecil kia memiliki hobi masak dan membaca cerita atau novel maksudnya. Jadi tidak heran jika kia pandai dalam hal memasak aneka kue dan camilan ringan.

"Kenapa senyum senyum sendiri?" Tanya Naura yang berada di depan pintu kelas dengan tas yang masih terpasang di pundaknya

Kia tidak menjawab pertanyaan Naura, ia memilih mengabaikan dan duduk di bangku depan tenang Naura yang melihat itu respon kia langsung berlari dan duduk di depan bangku kia dengan kasar "Gak ada adab ya Lo" ucapnya

"Sumpah gak liat" ucap Kia dengan santainya

"Halah karepmu" putus Naura

Hari ini ternyata terdapat ulangan harian, anak anak kelas 11 IPA 1 memilih belajar sebentar sebelum bel masuk berbunyi "Bjir ini ulangan bab berapaa" ucap Zaskia menghadap kebelakang kearah meja kia

"Lo tanya ke orang yang salah" jawab kia dengan tawa kecilnya

Zaskia hanya membuang mukanya dengan malas, anak kelas lain memasuki kelas 11 IPA satu dengan seragam yang rapi "Ini tugas dari Bu Arum, beliau sedang ada urusan penting" jelasnya dengan lembut.

"WEHHHhhh, gak jadi ulhar" teriak semua anak kelas 11 IPA satu dengan kompak

Dua jam mata pelajaran yang kosong mereka gunakan untuk ke kantin, bermain di kelas dan meng-gibah tentunya "Kudu damkar kih" ucap Kia dengan suara melengking-nya

"Goblok banget Lo, Ini ya, di luar prediksi BMKG" lanjut Leona

"Cepet cari pertolongan pertama" lanjut Levina dengan wajah yang sok panik

Naura sebagai inti dari suara suara itu hanya meringis kecil, Tangannya penuh dengan bubuk coklat dan sragam yang ia kenakan berwarna Merah motif batik itu terkena tumpahan susu coklat "Berisik Lo pada, nyari solusi kek" ucapnya

Kia terdiam dan berfikir sejenak "Mending Lo ke kamar mandi deh say, bersihin baju Lo terus pake hodie Leona atau Levina" saran kia

"Nah ada benernya, nih pake hodie gue aja mau" ucap Leona yang menyetujui ide kia, Levina dari tadi tidak berhenti tertawa ia masih saja Mereka kejadian lucu ini.

Tiga bungkus cokolatos Naura buka dengan brutal sehingga ketiganya sobek bersamaan dan menumpah i tangan dan sisanya di baju, belum sempat di bersihkan Naura langsung mengambil susu kotak coklat dengan emosi, ia kembali membuka itu dengan brutal, menusukkan sedotan ke kotak susu itu setelah masuk ia memencet kotak susu dengan mata yang melotot.

Naura dan kia berjalan kearah kamar mandi, kia membawa hodie Leona di tangan kanannya "Baju Lo cuci dulu terus pake nih" jelas kia

"Tank top gue basah anjir " teriak Naura dari dalam di dalam kamar mandi Naura panik setengah mati, masa iya gak pakai tank top. Apa kata yang lain nanti?

"Bentar gue telepon pacar Lo" jelas kia yang sudah tidak bisa berfikir lagi

"Ngapain telepon Chiko, dia sibuk sama ceweknya" ucap Naura dari dalam kamar mandi

Abian not the main character [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang