Chapter 4

1.9K 218 119
                                    

PASTIKAN UNTUK SELALU VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP BARIS KALIMAT. BIAR AKU SEMANGAT MENULIS CERITA INI.

HAPPY READING BESTIE🤍

--------------------------------------------------------

Apa yang menjadi milikmu, akan menemukanmu.

- Ali bin Abi Thalib -

🦋🦋🦋

Mendapat kabar bahwa aku telah dijodohkan dengan Bang Al membuatku bahagia sekaligus semangat menjalani aktivitas. Walaupun aku belum tahu Bang Al menerima atau menolak perjodohan tersebut, akan tetapi aku terus berdoa kepada Allah supaya pria itu mau menikah denganku.

Sangking bahagianya akan dijodohkan dengan Bang Al sejak semalam sebelum tidur aku memutuskan untuk mengubah kebiasaan buruk ku. Biasanya setiap weekend atau tidak ada kegiatan pagi seperti pergi bekerja, atau ketika sekolah beberapa tahun yang lalu. Aku selalu melakukan kebiasaan tidur lagi sehabis salat subuh. Namun pagi ini, aku tidak melakukannya. Melainkan aku jogging di area komplek rumahku bersama Papa.

Usai jogging, aku memutuskan mandi terlebih dahulu. Setelah berganti pakaian, aku pun langsung pergi ke dapur hendak membuatkan sarapan pagi untuk Papa yaitu pancake pisang blueberry.

Tidak berselang lama pancake yang kubuat sudah jadi, kemudian aku menaruhnya di atas dua piring. Setelah itu aku menaburkan blueberry segar dan sirup maple di atas pancake tersebut. Aku pun tersenyum ketika melihat hasil pancake buatanku sangatlah cantik.

Setelah siap dihidangkan, aku membawa dua piring pancake tersebut ke meja makan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah siap dihidangkan, aku membawa dua piring pancake tersebut ke meja makan. Terlihat Papa sedang membaca koran, begitu melihatku dia langsung menutup korannya dan tersenyum ke arahku.

"Pancake pisang blueberry special buat Papa," ucapku diakhiri senyuman sembari menaruh dua piring pancake tersebut di atas meja.

Papa tersenyum. "Thank you sweetheart."

"You're welcome," balasku.

Usai membaca doa, kami pun mulai memakan pancake tersebut. Baru beberapa suapan. Tiba-tiba handphone ku berbunyi. Aku pun merogoh handphone tersebut yang berada di saku celanaku. Tertera nama Nicko, lantas aku langsung mengangkat panggilannya.

"Hello Nick,what's up?" (Halo Nick, ada apa?)

"Shabira, willst du die Black Glory Gang wirklich verlassen?" (Shabira, apakah kamu benar-benar ingin meninggalkan geng black glory?)

"Ja, ich habe mich wirklich entschuldigt. Sie wurde sehr wütend und verbot mir, weiter an Autorennen teilzunehmen. Wenn ich weiterhin Rennen fahre, wird sie mein Lieblingsauto verkaufen." (Ya, aku benar-benar minta maaf. Dia sangat marah dan melarangku untuk mengikuti balapan lagi. Jika aku terus membalap, dia akan menjual mobil kesayanganku."

Pelabuhan HatiWhere stories live. Discover now